Part 9

24 6 1
                                        

Chandra sudah berada di kasurnya.
Chandra merasakan tubuhnya sangat lelah dan mengantuk. Kemudian Chandra memilih untuk tidur sebentar. Chandra masih punya waktu untuk tidur karena jadwal konsernya jam 7 malam. Sedangkan sekarang masih jam 4 sore. Berarti masih ada 3 jam untuk tidur.

Chandra pun bangun dan melihat jam menunjukkan pukul 06.00 sore. Chandra bangkit dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi.

Chandra sudah rapih dan segera menjemput Vayla dirumahnya. Ia memakai kaos putih, celana jeans berwarna hitam, dan sepatu putih. Dan ia tidak lupa memakai minyak wangi. Wanginya vanilla.

Chandra sudah sampai di rumah Vayla lalu ia memencet bel. Dan ada seseorang membukakan pintu yaitu bunda nya Vayla.

"Temennya Vayla ya?"

"Emmm, iya tan saya temennya. Vayla nya ada?" Tanya Chandra sopan.

"Ohh, ada tuh Vayla lagi di kamarnya. Masuk dulu yuk."

"Iya tan.." jawab Chandra lalu masuk kerumah itu dan duduk di bangku yang disuruh bunda Vayla itu.

"Nama kamu siapa? Temennya Vayla ya?" Tanya Sheyna bunda nya Vayla.

"Nama saya Chandra. Bukan tan, saya kakak kelasnya Vayla."

"Ohh, kamu kakak kelasnya Vayla. Wah hebat juga si Vayla baru masuk sekolah udah jalan sama kakak kelasnya." Ucap Sheyna.

"Hehe, iya tan." Jawab Chandra sambil tersenyum.

Tak lama kemudian Vayla turun dari lantai atas dengan berpakaian kaos putih,  jeans berwarna biru dongker, dan sepatu putih. Rambut Vayla diurai sehingga rambut panjang nya terlihat indah. Oh iya, Vayla juga memakai jaket bomber berwarna hijau army tidak diresleting, sehingga style Vayla terlihat modis.

"Lama banget kamu ve, kasian kan Chandra nunggu lama." Protes Sheyna kepada Vayla.

"Hehe, iya. Maaf ya kak jadi lama nunggu." Kata Vayla kepada Chandra.

"Iya, gak pa-pa kok."

"Yaudah, sana gih berangkat kalian. Nanti terlambat loh." Ucap bunda.

"Iya bun, Vayla berangkat dulu ya."

"Berangkat dulu ya tante." Ucap Chandra sopan. Lalu Chandra dan Vayla keluar rumah.

"Iya, hati-hati kalian."

~~~

Chandra dan Vayla sedang dalam perjalanan menuju tempat konser.

"Pakaian lo kok sama kayak gua sih? Kaos putih, celana jeans hitam, sepatu putih. Wah, jangan-jangan lo ngintipin gua ya? Biar bisa samaan. Ucap Chandra ketika sudah di dalam mobil.

"Ih, apaan dah. Pede banget lo! Siapa juga yang ngintipin lo, kurang kerjaan amat ewh!" Jawab Vayla kesal.

"Yeh, gausah malu-malu kucing gitu kali. Bilang aja biar kita couple-an, iya kan?" Ucap Chandra.

"Dih, gak jelas dasar! Semerdeka lo aja dah."

"Yah, baper, huuu jelek loh nanti." Ledek Chandra kepada adek kelasnya itu.

"Bodo amat!" Jawab Vayla ketus.

Setelah berada di perjalanan satu jam setengah, akhirnya Chandra dan Vayla pun sampai di tempat konser One direction. Chandra dan Vayla turun dari mobil lalu masuk ke dalam gedung itu.

Sesampainya di dalam gedung, tidak lama kemudian konser itu dimulai.

~~~


🕙 : 23.00
Acara konser One direction itu pun selesai. Chandra dan Vayla langsung segera keluar dari gedung dan menuju mobil untuk pulang.

Vayla sedang senyum-senyum sendiri sekarang dan Chandra kebingungan melihat adek kelasnya itu.

"Lo kenapa sih daritadi senyum-senyum sendiri gitu kayak orang gila ih."

"Gua seneng banget kak, akhirnya mimpi gua ketemu 1D jadi kenyataan. Wah gila sihh parahhh. Makasih banyak ya kak hehehe." Ucap Vayla sangat senang.

"Hmmm" jawab Chandra dingin.

Tiba-tiba Vayla tertidur di mobil Chandra, mungkin kecapekan. Chandra tersenyum melihat cewek yang sedang tertidur di sampingnya itu. Terlihat sangat polos ketika dia tertidur. Cantik!

Mobil Chandra sudah berhenti tepat di depan rumah Vayla. Chandra tidak tega membangunkan Vayla yang sedang tertidur pulas karena kecapekan. Tapi Chandra harus membangunkannya karena sudah sampai dirumah Vayla.

"Ve, bangun udah sampe hei."

Vayla hanya bergumam.

"Bangun ve, kita udah sampe dirumah lo." Ucap Chandra masih berusaha membangunkan Vayla. Dan Vayla tetap tidak bangun. Chandra coba membangunkannya dengan cara menepuk pipi Vayla pelan.

Vayla membuka matanya. Ia merasa seperti ada yang memegang pipinya.
"Kita udah sampe ya kak?" Tanya Vayla yang nyawa nya belum terkumpul.

"Iya udah. Masuk gih udah malem."

"Iya kak" ucap Vayla lalu ia turun dari mobil Chandra.

"Kak Chandra gak pulang?" Tanya Vayla.

"Gua nungguin lo sampe masuk ke rumah."

"Kak Chandra pulang aja. Gua tinggal masuk doang kok" kata Vayla.

"Gak bisa. Udah sana masuk buruan! Nanti ada penjahat di sekitar sini gimana?"

"Gak bakal lah kak"

"Yeh, kalo penjahatnya ada di balik pohon itu gimana?" Ucap Chandra sambil menunjuk pohon yang ada di samping rumah Vayla.

"Ihh, jangan nakut-nakutin dong kak."

"Yaudah, makanya sana masuk buruan."

"Yaudah, ini mau masuk. Hati-hati di jalan ya kak. Makasih juga buat hari ini."

"Hm"

Vayla membuka gerbang lalu masuk ke dalam rumahnya. Setelah melihat Vayla masuk ke dalam rumahnya, Chandra langsung menyalakan mobil nya dan segera pergi dari rumah Vayla.

Vayla sudah berada di kamarnya dan ia langsung tidur di kasurnya. Ia sangat lelah.

Vayla membayangkan kejadian tadi, ia sangat senang hari ini. Vayla tidak menyangka mimpi dia nonton konser 1D  menjadi kenyataan. Dan ia nonton bersama kakak kelasnya yaitu Chandra.

Dan ia berpikir akan bilang makasih kepada Chandra.

Lalu ia mengambil handphone nya dari dalam tas dan mencari nama Chandra di line.

Hai kak Chandra. Lagi ngapain? Udah tidur ya? Hmm yaudah deh gapapa.. aku cuma mau bilang makasih kak buat hari ini ehehehe.aku bener-bener seneng banget dan gak nyangka mimpi aku jadi kenyataan, huh. Sekali lagi aku bilang makasihhh banyakk ya kak Chandra William kakak OSIS yang dingin kayak es batu :)

Wah sejak kapan lo ngomong aku-kamu ke gw? Udah berani ya sekarang nge-godain kakak kelas hahahah.


Idih! Pengen banget di godain lo!

biarin aja yang penting ganteng😎

Serah lo ahk!

Hahaha yaudah sana lo tidur. Udah malem gak baik anak cewek jam segini belum tidur.

Yeh, ucapan terimakasih gua belom di bales!

Yaampun ini anak baper banget sih hahah, yaudah ini gua bales. Sama-sama adek kelas gua yang galak + bawel. Iya gua tau kok lu pasti seneng banget kan udah jalan sama gua tadi ehehe. Yaudah gih sana tidur. Good night.

Dih, songong banget lo. Yaudah ah gua mau tidur, Byeee. Good night too...

The ice inside your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang