Syarat dan Keputusan

177 20 0
                                    

Stella POV

Oh astaga apa yang aku lakukan. Jantungku berdebar sangat kencang rasanya. Baru pertama kali aku merasakan seperti ini.

Aku memegang bibirku dan mengingat apa yang terjadi. Aku mulai tersenyum senyum sendiri di kamar aku menarik selimut kewajahku untuk menutupi pipiku yang pasti sangat merah sekarang.

Ceklekkkkk

Aku mendengar suara pintu terbuka dan saat aku menoleh aku melihat Ric di sana.

Oh oke Stella ayo bicara dengannya jangan sampai kau lupa lagi. Ric melangkah kedalam kamar dan sekarang dia duduk di sebelahku.

Aku belum berani untuk melihat wajahnya , rasanya aku sangat malu.

" Aku menagih janjimu sekarang !!" Ucapku dengan wajah menunduk.

" Janji apa ?" Pungkasnya.

" Hey jangan pura pura lupa ya !! Kau berjanji mengantarku pulang setelah kakiku sembuh!! Lihat ini kakiku sudah sembuh total !!" Ucapku dengan menunjukan kakiku yang sudah sembuh dari luka.

" Oh oke, tetapi aku punya syarat " aku menoleh dan menatap wajahnya. Dia bilang apa? Syarat.

" Kemarin kau tak mengajukan syarat apapun tetapi kenapa sekarang jadi ada syaratnya !!" Protes ku.

" Simpel saja !! Jika kau tak mau mengikuti syaratku aku juga tak mau mengantarmu pulang " Timpalnya dengan wajah sok cool.

Hah apah, dih dia curang kemarin dia tak bilang apa apa tapi sekarang apa ! Dia mempermainkan ku!.

" Oke ,oke katakan syaratnya !!" Jawabku pasrah dengan permintaanya.

Di lalu mendekatkan bibirnya ke telingaku dan membisikan sesuatu.

" Kau boleh pulang jika kau sudah menjadi milikku seutuhnya !!, Menikah lah denganku dan izinkan aku menandaimu, setelah itu kau akan aku antar pulang!" Aku sontak berdiri dari tempat tidur setelah mendengar syarat yang Ric ajukan.

" A...apa...menikah !! Tapi .. tapi itu , itu .. hahhhh....." Aku mengacak acak rambutku frustasi di hadapannya.

Aku melihat Ric juga beranjak berdiri dari tempat tidur.

" Itu terserahmu kalau mau pulang ikuti saja syaratku , jika tak mau juga tak apa itu sama saja bagiku ,karna cepat atau lambat kau akan menjadi milikku seutuhnya , tapi ingat jika kau tak mau aku tak akan mengantarmu pulang!"

Setelah mengatakan itu dia melangkah pergi.

Aku ingin sekali bertemu orang tua ku tapi syaratnya sangat berat. Tapi apapun syaratnya jika bisa mempertemukan ku dengan mereka aku akan menerimanya.

Sebelum Ric hendak  pergi aku berjalan dan menghalangi langkah nya.

" Oke aku akan menerima syaratnya itu , ini demi bertemu dengan orang tuaku !!" Ucap ku tanpa menatap wajahnya.

Setelah mendengar jawabanku Ric mengacak acak rambutku dan berkata. " Gadis pintar !!" Dan setelah itu dia pergi begitu saja.

Apa keputusanku ini benar ? Apa aku tak terburu buru ?

Semoga ini adalah langkah yang tepat.
Sudah malam sekarang sebaiknya aku tidur. Aku pun pergi menuju tempat tidurku dan tenggelam dalam tidurku.

Richard POV

Aku keluar dari kamar Stella sambil tersenyum senyum sendiri. Aku tak menduga jika dia akan menerima
syarat yang aku berikan.

Aku memindlink Max dan Johan untuk melakukan pembicaraan tentang pernikahanku.

Sekarang kami bertiga  sudah berada di dalam ruang kerjaku aku pun memulai pembicaraannya.

" Aku memanggil kalian ke sini untuk membicarakan soal pernikahanku dengan stella!!" Ujarku mengawali pembicaraan.

" Bukankah dengan menandainya saja sudah cukup alpha ?" Tanya Beta Max.

" Itu jika bagi sesama werewolf , Stella adalah manusia jika menandainya tanpa menikahinya terlebih dahulu itu adalah sebuah pelecehan baginya !!" Jelasku menjawab pertanyaan Beta Max.

" Aku akan melangsungkan pernikahan besok lusa, dan karena waktunya sedikit pernikahan di langsungkan secara sederhana saja, jelas ? " Tanyaku kepada Beta dan gamma ku.

" Jelas alpha !!" Jawab mereka serempak.

" Oke aku mempercayakan segala urusan kepada kalian , baiklah sekarang  pergilah !!" Mereka berdua pun pergi menyisakan aku seorang diri.

Tak lama aku pun beranjak dari tempat duduk dan pergi. Aku pergi menuju ke kamar dad. Dia  harus tau tentang pernikahanku dari mulutku sendiri.

Aku mengetuk pelan pintu kamarnya dan masuk kedalam kamarnya.

" Dad " panggilku.

" Hem... Ada apa Ric ?" Tanyanya.

" Aku akan menikahi Stella besok lusa !!" Jelasku.

" Menikah ?? , Bukannya kau membencinya lalu kenapa kau akan menikahinya ?"

" Sekarang aku sudah mencintai dan menerimanya dad, dan aku ingin dia menjadi milikku seutuhnya !!".

Dad mendekat dan sekarang kami berhadapan, jujur aku dan dad tidak terlalu dekat , aku lebih dekat dengan mom apalagi setelah kematian mom aku dan dad sangat jarang berbicara.

" Lakukan apa yang menurutmu paling tepat , aku selalu mendukungmu Ric !!" Aku mengangguk dan kemudian pergi meninggalkan kamar dad.

Aku tak menyangka jika akan secepat ini. Setelah bertahun tahun menunggu akhirnya hari itu akan datang.

Aku kembali berjalan menuju kamarku , tapi aroma memabukkan itu seperti menarikku untuk mendekat. Akhirnya aku masuk kedalam kamar Stella. Dia sudah tidur. Aku naik ke atas tempat tidurnya dan memutuskan untuk tidur bersamanya menikmati aroma tubuhnya.

Malam mate.

Aku pun tenggelam dalam tidurku.

Bersambung...

Stella [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang