Stella POV
Cahaya yang menerpa kulit ku pun membangunkan ku dari tidurku. Aku melihat sekelilingku yang masih sama seperti apa yang aku lihat tadi malam.
Aku melihat arloji yang menunjukan jam enam pagi, aku langsung berdiri untuk mencari rombonganku, pasti mereka sebentar lagi akan pulang batinku dalam hati.Aku berjalan tanpa arah aku benar benar tak tau sekarang harus berbuat apa. Saat aku berjalan aku melihat seorang pria yang tergeletak bersimbah darah , aku mulai ketakutan apa itu mayat? Aku mulai mendekat ,saat aku mendekat aku mendengar suara rintihan kesakitan dari mulut pria itu. Oh untunglah dia masih hidup , batinku.
"T...tu...tuan apa anda baik baik saja ?" Tanyaku walau aku tau jika dia tidak baik baik saja.
"To...tolong aku... Akhhh.." melihat nya aku langsung membangunkan badan pria itu. Aku melihat luka sayatan pada lengan pria itu. Aku merobek bagian bawah bajuku untuk menutup luka pria itu supaya darahnya tidak keluar terus menerus. Ku senderkan badan pria itu di bawah pohon dan aku menepuk nepuk pelan pipinya, oh dia tampan.
" Apa anda merasa lebih baik tuan ?" Tanyaku ragu ragu. Dia langsung mengangguk-angguk kepalanya pelan.
" Apa kau manusia ?" Dengan suara serak ia bertanya.
Aku berpikir kenapa dia bertanya seperti itu? Sudah jelas aku manusia masa hantuu, memang dia bukan manusia apa? Tanyaku dalam hati.
"Ya tentu aku manusia tuan "" Mengapa kau biasa berada di tengah hutan seperti ini ?"pria itu mengapa jadi mengintrogasiku lagian dia juga di tangah hutan.
" Aku tersesat saat mencari kayu bakar di tengah hutan ini dan terpisah dengan rombongan camping ku !"
Baru saja pria itu ingin membuka mulutnya tiba tiba ada dua orang pria lagi datang. Aku melihatnya dengan melongo mereka berlari sangat cepat dan mereka Tek kalah tampan dengan pria yang terduduk di depanku.
" Maaf kami terlambat Beta " salah satu pria itu membuka mulutnya.
"Bawa aku ke pack !! tenagaku benar benar sudah habis " pria yang tadi bersender di pohon kini dia telah di rangkul oleh salah satu pria yang baru datang itu dan melesat pergi menyisakan satu orang pria lagi.
" Hei nona kau melamun?" Pria itu membuyarkan pikiran ku aku yang sempat melongo terkejut dengan apa yang aku lihat tadi.
"Ayo !!" Pria itu mengulurkan tangannya, aku reflek menerima uluran tangannya dan dia langsung menggendongku ala bridal style dan ikut melesat.
Aku tersadar " tunggu ,ayo? Ayo kemana dan bagaimana bisa kau menggendong badanku yang berat ini pertanyaanku terus di abaikan sampai aku terlelap dalam kegelapan karena dia berlari begitu cepat membuatku pusing.
***
Max POV
Tenagaku kini benar benar habis , aku jatuh tersungkur di bawah pohon dengan bersimbah darah.
Vampir sialan !! Umpatku , vampir sialan itu berani beraninya dia menyerang ku dari belakang. Dia berhasil menyayat lengan ku dengan pedang perak. Dan membuat tenagaku habis untuk meladeninya.
Ini lagi Kemana para warior itu kenapa tak kunjung datang.Tiba tiba aku mendengar suara seorang perempuan dan bau manusia, sejenak aku berfikir bagaimana bisa manusia ada di wilayah werewolf.
"T...tu...tuan apa anda baik baik saja" wanita itu bertanya , mungkin dia bisa membantuku.
"To...tolong aku... Akhhh.." dengan cepat dia merobek sedikit bajunya untuk membalut lukaku dan kembali bertanya
"Apa anda merasa lebih baik tuan ?"
Aku mengangguk pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stella [COMPLETED]
FantasiStella Varlose gadis berusia 17 tahun memiliki tubuh gendut dan Nerd yang seharusnya masih memakai Seragam sekolah kini sedang duduk merias diri dan memakai gaun pengantin. Di usianya yang terbilang masih sangat muda ia harus menikahi seorang Alpha...