Chapter (4)

50 9 0
                                    

#4 part empat

Semua calon peserta didik baru di sma itu segera menuju ke ruangan MOS yang udah disiapkan.

Adit pun tiba di ruangan MOS tersebut, di ruangan tersebut Adit awalnya belum punya teman, namun tiba-tiba Dea datang menepuk bahunya dari belakang.

" Adit, lo sekolah disini juga ya? " Tanya Dea dengan perasaan senang.

" Iya de, lo sekolah disini juga ya? " Tanya Adit balik.

" Hehehe iya, gue juga sekolah disini, dit! Nanti pas istirahat kita ke kantin bareng yuk. " Dea mengajak Adit kek kantin bareng pas istirahat.

Awalnya Adit masih ragu-ragu, tapi gak mungkin dia menolak ajakan dari teman nya waktu kecil ini.

" Hmm, boleh deh. " Adit pun menerima ajakan dari Dea dengan senyuman.

" Yee, dit aku kembali ke kursi aku dulu ya, dadaaahh. " Dea pun pergi ke kursinya dan meninggalkan Adit disitu.

Tak lama setelah Dea pergi, datanglah dua orang cowok yang satu gendut dan satu lagi kurus pake kacamata. Awalnya dua cowok itu bicara dengan Adit dengan gaya menantang.

" Woii, lu calon peserta baru juga disini? " Tanya Joni dengan nada yang kasar.

Disambut dengan Roki si cowok kaca mata.

" Woii jawab dong, jangan Pelanga pelongo lu. " Sambung Roki dengan gaya bicara sok pahlawan.

Adit yang dari tadi menahan amarah nya kemudian menarik kerah kedua cowok tersebut ke luar ruangan.

" Lu berani sama gua, HAAA!! " Bentak Adit dengan nada yang kasar.

" Kirain gua takut sama lu? Jangan belagu lu. " Balas bentak dari joni.

Roki hanya terdiam karena udah mulai takut dengan awak suara dari Adit. Adit kemudian menarik kerah joni dengan kuat dan tangan sebelah lagi membentak kepalan yang kuat.

Pakk, pakk, bookkk

Adit meninju rahang joni hingga mengeluarkan darah, merasa tak terima di tinju begitu saja, joni pun kemudian membalas meninju rahang nya Adit hingga kedua rahang insan tersebut pun mengeluarkan darah. Adit pun kemudian mencekik leher Joni, dan akhirnya joni kalah dan minta maaf sama Adit.

" Maaf bro, maaf. " Joni meminta maaf dengan Adit dengan suara yang agak sesenggukan karena rahangnya berdarah.

" Cabut gak lo, pergi lo sono. " Adit pun kemudian mengusir kedua cowok tersebut.

Kedua insan tersebut pun lari puntang panting meninggalkan Adit karena takut dihantam lagi. Ternyata dari tadi Adit diliatin oleh seorang cewek yang terdiam melihat Adit menghantam kedua cowok tadi.

Saat Aldi ingin mengejar cewek itu, cewek itu langsung cabut lari. Adit pun kemudian kembali ke ruangan MOS.

Sesaat sebelum perkelahian
'Alisa lagi mengeringkan pakaiannya di toilet, setelah pakaian nya kering dia kemudian ingin masuk ke ruangan MOS kembali, namun saat berjalan dia terdengar suara tinjuan dari belakang ruangan. Alisa pun kemudian mengintip ada 2 orang cowok melawan 1 orang cowok.

Alisa ingin memanggil orang lain, karena gak pantas satu lawan 2,Alisa berfikir pasti yang 2 cowok yang menang, namun ternyata 1 orang cowok itu bisa melawan kedua orang cowok itu.

Setelah perkelahian itu selesai, Seorang cowok itu melihat dia yang lagi mengintip, Cowok itu berlari mengejarnya, dan dia berlari kembali ke ruangan MOS.

***

Bimbingan MOS untuk hari ini pun sudah selesai, semua murid-murid pun keluar dari ruangan dan pergi ke kantin, Alisa pergi kek kantin bersama Gea teman sewaktu SMP, Gea ini teman dekat nya Alisa, dikala Alisa dijahatin sama teman-temannya Gea lah yang membela nya.

Percintaan dalam PerbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang