Chapter (8)

30 8 0
                                    

#8 part delapan

Pagi yang kurang mengenakkan...

Alisa yang baru tiba di kelas langsung di sindir hampir seisi kelas nya karena kasus nya dengan Adit.

Alisa sangat malu, sampai-sampai dia gak bisa tidur semalaman, padahal dia gak ngelakuin apa-apa sama Adit, namun pandangan orang memang begitu.

Alisa hanya diam mendengar ocehan, sindiran dari teman-teman nya. Ketika Alisa hendak duduk di kursinya, kemudian datanglah seorang cewek yang menghampiri nya.

" Heeh cewek jablay, lo gak pantes lagi duduk di kelas ini. " Ucap Viona salah satu murid yang keliatan nya sombong di kelas tersebut.

Alisa hanya diam dan gak berani mengucapkan sepatah kata. Adit langsung berdiri dari kursinya dan mendorong Viona.

" Lo apa-apaan ha, apa gak lo ngusir ni cewek dari kelas ini, apa sekolah ini miliki bonyok lo? " Adit langsung mendorong Viona.

Adit memang begitu, kalo ada orang yang dia gak suka, dia langsung hajar tu orang tanpa memandang gender, makanya setiap cewek di kelas nya takut buat dekatin Adit.

" A- apaan si lo, gak usah ikut campur sama urusan gue. " Viona membalas dengan gugup.

" Pergi gak lo, apa mau gue hajar lo disini. " Adit mengancam Viona.

Viona pun pergi ke luar kelas dengan berlari karena dia takut kalo Adit makin emosi dan bisa saja nyawa nya melayang.

Adit pun kemudian menyuruh Alisa untuk duduk di kursinya dan gak usah dengerin kata cewek yang menghina dirinya.

" Udah, lo duduk aja Lis, gak usah dengerin apa kata orang, kita akan cari bukti nya secepatnya. " Adit menenangkan Alisa yang hampir mengeluarkan air mata dari kelopak mata nya.

Alisa pun kemudian duduk di kursinya. Hari ini pelajaran bahasa Indonesia guru nya adalah Pak Piko.

Setiap hari di sekolah, Adit selalu menjahili nya, kadang menyentil belakang nya dengan karet, kadang menarik-narik rambut nya yang di kuncir, dan kadang mengejutkannya dengan kecoa.

***

Kali ini Alisa dan Adit ingin membuktikan tentang kasus yang di rooftop, dibantu juga dengan Joni, Roki, dan Gea bersama mereka.

Alisa, Adit bersama temannya pergi gitu ke rooftop sekolah untuk mencari bukti terkait kasus tersebut.

Sekitar 1/2 jam mencari bukti, namun bukti belum juga di temukan.

" Gimana ni, kita belum juga menemukan bukti nya. " Alisa hampir menyerah.

" Lo pesimis banget si Lis, usaha dulu lah. " Balas Adit memberi semangat.

" Udah 1/2 jam kita disini tapi informasi nya belum juga kita dapatkan. " Alisa lagi-lagi menyerah dengan keadaan.

Tak lama kemudian Joni pun angkat bicara yang dari tadi cuma diam saja.

" Gue punya ide. " Ucap Joni yang membuat semua penasaran.

" Ide apa jon. " Tanya Adit yang penasaran dengan ide Joni.

" Gue lupa. " Joni ternyata bercanda.

" Ehh buset. " Ucap Adit sambil mendorong tubuh joni.

Tak lama kemudian Alisa berfikir pasti di sekolah ini ada CCTV.

" CCTV. " Alisa cuma mengucapkan kata CCTV yang membuat yang lainnya bertanya tanya.

" CCTV kenapa Lis. " Tanya Gea yang penasaran.

Percintaan dalam PerbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang