Halo selamat datang di novel kedua ku, jangan lupa untuk baca juga novel pertama ku yah.
Mohon ditandai jika ada typo.
Selamat membaca readers, salam sayang author.*****
Pagi ini, aku kembali duduk diteras rumahku sambil memegang hp dan surat-suratmu, berharap kau datang, atau setidaknya surat lagi yang kudapatkan.Sudah hampir dua tahun kepergianmu tanpa kabar apapun. Apakah kau ingat aku disini menunggumu? Apakah kau tau cinta ini masih besar untukmu?
Ku melihat langit, sambil berucap dalam hati.
Kemana perginya dia, apa dia sudah tidak mengingatku lagi? batinku dengan air mata yang sesekali jatuh.
Kalau aku rindu denganmu, aku kembali membaca surat yang kau kirim saat awal kepergianmu, jujur, ini menyiksaku.
"Masuklah nak. Sudah satu jam kau disini, dia tidak akan datang," seseorang menghampiriku sembari memegang lembut pundakku. Aku yakin itu pasti mama.
"Apa dia melupakan ku Ma?" tanyaku setiap paginya sejak 2 tahun terakhir ini.
"Mungkin dia sibuk," jawaban mama yang selalu kudengar setiap aku menanyakan hal yang sama.
Aku pun beranjak dari teras rumahku menuju butikku.
Saat sampai di butik. Aku langsung masuk keruanganku dan kembali termenung.
Tok....Tok...Tok
(Suara pintu)"Masuk,"
"Bu, ini pemasukan butik Minggu ini," karyawan ku itu memberikan ku beberapa lembar kertas dan aku pun menerimanya.
"Terimah kasih. Kamu boleh pergi,"
Setelah kepergian karyawanku. Aku mengambil Foto dirinya dan diriku dilaci meja kerjaku.
Dia adalah kekasihku. Namanya adalah Arga Saputra, dia adalah lelaki pertama yang mampu membuat diriku jatuh cinta, tetapi tiga tahun yang lalu dia memutuskan untuk mengurus perusahaan ayahnya di Inggris. Satu tahun kepergiannya, dia masih memberiku kabar dan surat setiap minggu, tapi entah kenapa sudah dua tahun ini kiriman surat itu tak kunjung tiba, bahkan nomor hpnya tak aktif lagi.
Aku begitu merindukannya. Banyak lelaki yang datang melamarku, tapi semuanya aku tolak demi menunggu kepulangan Arga, walau saat ini tak pernah ada kabar berita lagi darinya.
Entah kenapa dilubuk hatiku yang paling dalam aku percaya jika suatu saat nanti Arga pasti akan datang, dan aku yakin sampai saat ini cintanya hanya untukku.
Ku menyimpan kembali foto Arga dilaci meja kantorku, dan memeriksa pengeluaran butik Minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart (End)
Random3 tahun aku menunggumu, menolak semua cinta yang datang kepadaku, itu kulakukan karena aku masih menunggu, dan berharap kehadiranmu, tapi kepercayaan yang telah kubangun dengan susah payah selama 3 tahun itu lenyap dalam sekejap, ketika terdengar di...