"Baiklah, tapi awas sampai mobilku tambah rusak"ucap Raisa dan Amel hanya mengangguk, Amel pun segera memperbaiki mesin mobil Raisa.
Tak selang beberapa menit, Amel pun melap tangannya lalu berkata.
"Beres, coba cek udah bagus belum mobilnya"ucap Amel.
Raisa pun segera menyalakan mobilnya dan ternyata bisa menyala dan itu semua membuat Amel tersenyum.
"Makasih"jawab singkat Raisa.
"Sama-sama"ujar Amel.
"Ini"ujar Raisa sambil menyerahkan beberapa uang berwarna merah kearah Amel.
"Saya bukan tukang bengkel, saya ikhlas membantu kamu"ujar Amel sambil tersenyum lembut kearah Raisa.
"Percuma kamu sok baik didepan saya karena saya tetap akan menganggap kamu sebagai perebut"ujar Raisa lalu melangkah pergi meninggalkan Amel yang terdiam ditempatnya.
Aku nggak tau bagaimana kamu nanti saat kamu telah mengetahui semuanya Raisa, batin Amel sambil memandang kearah mobil Raisa yang perlahan menjauh dari pandangannya.
"Kenapa aku berucap seperti itu pada Amel, kau terlihat tidak bisa move on dari Arga Raisa"ujar Raisa merutuki kebodohannya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan tertera nama Yusuf, owh ya Raisa lupa berterima kasih atas bunga yang Yusuf kirimkan padanya kemarin.
Raisa pun mengangkat hpnya itu dengan senang hati.
"Assalamualaikum Yusuf"ujar Raisa senang.
"Sa temuin aku ditaman biasa kita ketemu saat makan siang nanti ya, ada sesuatu yang harus aku kasih tau sama kamu"ujar Yusuf membuat Raisa menjadi penasaran.
"Sesuatu?, apa?"tanya Raisa.
"Nanti saja aku bilangnya saat kita sudah ketemu"ujar Yusuf lalu mematikan telfon itu sepihak membuat Raisa tambah penasaran.
"Kira-kira apa yang akan Yusuf katakan ya?"tanya Raisa pada dirinya sendiri.
Apa Yusuf akan menyerah untuk merebut cinta ku dari Arga dan memilih menikah dengan wanita lain, kalau itu benar, aku tidak akan pernah mau ketemu sama dia untuk mendengarkan semuanya, batin Raisa.
Jam makan siang pun tiba, Raisa dengan perasaan campur aduk saat ini tengah duduk disamping Yusuf yang masih saja terdiam, belum berucap sepatah kata pun. Saat ini mereka berdua sudah berada ditaman tempat mereka janjian.
Raisa yang mulai tak tahan dengan keheningan yang terjadi pun memilih mengangkat suara.
"Apa yang ingin kamu ucapkan"ujar Raisa tanpa melihat kearah Yusuf.
"Raisa Andriana kam,,"ucapan Yusuf pun terpotong dengan ucapan Raisa.
"Yusuf plis, jangan bilang ke aku kalau kamu menyerah dan kamu memilih menikah dengan orang lain. Yusuf kalau itu benar, kumohon tolong pikirkan lagi, aku masih berusaha dan akan terus berusaha untuk belajar mencintai kamu"ucap Raisa dengan mata memohon membuat Yusuf tertawa terbahak-bahak.
"Yusuf ihk kok kamu malah ketawa, aku lagi serius tau"ucap Raisa kesal.
"Kenapa kamu bisa kepikiran kalau aku akan menikah dengan wanita lain dan meninggalkan kamu?"ucap Yusuf.
"Aku hanya tau kalau semua orang punya batas kesabaran dan aku yakin kamu pun punya itu, aku berfikir kalau kamu sudah sampai dibatas itu dan memilih meninggalkanku yang masih belum mencintai mu"ucap Raisa sambil menunduk.
Yusuf pun mengangkat dagu Raisa agar mata mereka bisa bertemu.
"Raisa, sampai detik ini aku belum sampai dibatas itu dan aku tidak akan pernah punya batas untuk selalu ada disamping kamu dan membuatmu mencintai aku"ujar Yusuf.
"Promise"ucap Raisa.
"Promise"jawab Yusuf sambil tersenyum kearah Raisa.
"Lalu apa yang kamu ingin katakan padaku?"tanya Raisa.
Jangan lupa vote dan komen ya.
Salam manis Author😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart (End)
Random3 tahun aku menunggumu, menolak semua cinta yang datang kepadaku, itu kulakukan karena aku masih menunggu, dan berharap kehadiranmu, tapi kepercayaan yang telah kubangun dengan susah payah selama 3 tahun itu lenyap dalam sekejap, ketika terdengar di...