Calon Pengurus Osis || UN1TY [REVISI BESAR-BESARAN]

Pengenalan Tokoh

Sesuai penguman sebelumnya, karakter dari tokoh-tokoh yang ada akan berubah sedikit (mungkin banyak:v) tapi gak akan mengganggu jalan cerita kok, justru lebih menarik (semogaT~T)

____________________________________________________________

Muhammad Fiki Aulia

Seorang model yang sukses di usianya yang masih muda. Namun, karena dirinya yang sudah terjun ke dunia industri sejak dini, ia tidak pernah benar-benar memiliki seorang teman. Sadar akan masa mudanya yang mungkin akan terlewat sia-sia, ia memutuskan untuk keluar dari zona itu dengan langkah pertamanya yaitu bersekolah seperti remaja pada umumnya. Dengan sifatnya yang ramah, ceria dan selalu tersenyum seperti badut--apalagi penggemarnya dimana-mana, seharusnya ia mudah mendapatkan teman. Tapi apakah Fiki berhasil mendapatkan seorang teman sejati??

Ahmad Maulana Fajri

Laki-laki yang satu ini merupakan seorang ahli. Ahli dalam hal bermain basket dan men-dribble hati kaum hawa di sekolahnya. Ia juga memiliki suara yang bagus tapi tidak pernah mau mendalami dunia musik. Ketampanan, karisma dan karakternya yang banyak disukai oleh teman sekolahnya membuat Fajri menjadi salah satu siswa yang paling dicari. Baik oleh siswa, Osis, bahkan guru BK dan kepala sekolah. Tentu saja alasan dicarinya berbeda, entah yang mencari ingin menghabiskan waktu bersamanya atau membalas dendam dan menghukumnya. Fajri adalah ahli pembuat onar yang dicintai banyak siswa. Kelemahannya hanya satu. Jika dia sudah fokus pada suatu hal, apapun hal lainnya tidak akan berarti untuknya.

Zweitson Thegar Setya Wijaya

Anak yang satu ini jagonya dalam beberapa hal, contohnya fotografi dan memasak. Dia juga cerdik (cerdas dan licik). Kemampuannya dalam hal fotografi membuatnya menghasilkan uang dari ketenaran sahabatnya, Fajri. Sekali jepret wajah Fajri, ia akan menghasilkan setidaknya dua lembar berwarna hijau. Kalau beruntung bisa berwarna biru atau merah. Ia tidak tahu sistem pemasaran foto-foto Fajri, yang penting ia mendapat cuan. Selain itu, dia ahli psikolog. Kata-katanya kadang menenangkan. Mungkin karena ayahnya yang merupakan dokter psikolog.