Aku percaya,suatu saat kamu bakal balas perasaanku.
Tak terasa malam sudah berganti pagi. Matahari sudah menampakkan dirinya.
Namun seorang gadis belum bangkit dari mimpi indahnya. Hingga suara nyaring berbunyi
Bruk!
"Aduh, bokong gue" mengerang kesakitan
Ternyata,gadis itu jatuh ke marmer kamarnya. Ia menggerutu kesal. Dan bangkit menuju kamar mandi.
Selang beberapa menit. Dia keluar dari walk closed, lengkap dengan seragam kebanggaannya.
Dia turun dari kamarnya. Sepi senyap yang pertama kali dia tangkap oleh netranya.
"Huft, selalu begini" hela napasnya beberapa detik terganti dengan senyuman miringnya
Ia pun melihat Bik Sum. Iya,Bik Sum ART rumahnya sedang memasak didapur.
"Bik,Sum Laily berangkat ya" ucap Laily
"Yah,non Lily bibik udah masakin non Lily nasi goreng untuk sarapan non" balas Bi Sum kecewa
" Aduh bik,maafin Lily ya. Lily mau berangkat nggak keburu sarapan lagi. Gini aja deh bibik buatkan nasi goreng tadi untuk bekal Lily disekolah. Nanti Lily makan bik"
"Yasudah bentar ya bibik masukkan nasi gorengnya ke tempat bekalnya ya"
Ujar Bik Sum terlihat senangLily pun mengiyakan perkataan Bik Sum. Ia pun berjalan ke arah ruang keluarga. Ralat . Ruang yang tak pernah ditempatinya.
Kehidupan Lily memang seperti ini. Tidak ada yang mengetahui hanya Bik Sum saja. Dunia mengira hidupnya berwarna. Dia selalu mengumbar senyum yang membuat orang lain tertular senyumannya.
Sejenak lamunannya sirna. Karena Bik Sum menepuk pundak gadis itu.
" Ini non bekalnya"
"Oh iya bik makasih ya bik"
Bik Sum pun berlalu, Lily memasukkan bekalnya ke dalam tas. Selepas itu dia melihat jam dinding
"Hah! Jam setengah tujuh?" Kejut Lily
Dan menepuk keningnya pelan.
Namun setelah itu dia tersenyum nakal"Oh ayolah Ly. Lo kan punya pangeran berkuda besi. Kelvin tungguin princess Laily" Ujarnya tapi seperti teriakan sebelum lari ke gesa-gesa
~~~~~,
Dilain tempat, Laki laki bertubuh tinggi itu sedang memakai sepatu sekolahnya. Selepas,itu dia mengeluarkan motor ninja hitam kesayangannya.
Diliriknya jam berwarna hitam dipergelangan tangan kirinya. Jam sudah menunjuk pukul 06:29 wib.
" Gue harus cepat sebe-"
Perkataannya terputus karena suara cempreng gadis yang sudah dihadapannya." KELVIN,BEBEBNYA LILY PERGI SEKOLAH BARENG KUY"teriak Gadis itu tak tau malu
"Lo itu bisa nggak sih nggak perlu teriak teriak. Lo pikir rumah gue hutan apa!" Nada Kelvin yang sudah tersulut emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
K E L L Y
Novela Juvenil|FOLLOW SEBELUM MEMBACA| Suatu harapan yang berujung sia sia. Pupus melebur menjadi debu. Itulah yang dapat dideskripsikan dari seorang Laily. Suka dan Cinta sama seseorang? Maybe Tapi mengejar yang kita suka? bagi kalian mungkin impossible tapi b...