Budayakan vote terlebih dahulu!
Happy Reading!!Karena yang paling menyakitkan adalah berteman dengan harapan.
Mall,tempat yang sedang Reno dan Lily berada. Mereka baru saja sampai di lobby utama. Mereka berjalan mengelilingi mall tersebut seraya tangan mereka saling bertautan.
"Kita langsung ke timezone? Apa keliling lagi?" Tanya Reno
"Hmm,langsung aja deh No."
"Okedeh,apasi yang nggak buat lo Ly." Jawab Reno sesekali mengedipkan matanya.
"Apasih lo cringe banget tau." Ujar Lily dan mereka pun tertawa.
Tak lama mereka sudah berada diarena bermain ini. Mata Lily pun mengerling senang. Reno yang menatap Lily bahagia ia pun menyunggingkan senyum tipis. Hanya dia yang tau.
"Ayo No,gue nggak sabar main yang itu." Tunjuknya kearah salah satu stand.
Mereka pun membeli koin dan masuk ke stand yang Lily tunjuk tadi. Mereka pun memasukkan koin tersebut. Dan Lily pun menatap Reno sinis.
"Siapa yang kalah dia yang harus traktir es krim ya."
"Oke siapa takut."
Mereka pun dengan lincah menggerakkan kaki mereka seiringgan dengan musik.
Tak mau kalah dari Lily. Reno pun dengan semangat melanjutkan permainan mereka.
Tak selang beberapa waktu permainan mereka pun selesai dan tentu saja Lily pemenangnya.
"Hahaa. Kalah lo kan? Gue dilawan mana bisa. Wlee." Ujar Lily bangga seraya memeletkan lidahnya.
Reno yang menatap Lily pun hanya terkekeh pelan. Lucu.
"Yaudah deh, nanti gue traktir lo es krim."
"Yeay!"
"Mau main yang mana lagi?"
"Hmm,yang itu." Tunjuk Lily.
"Kotak Boneka?"
"Iya gue pengen tuh boneka dolphin itu lucu banget."
"Yaudah ayo kita kesana."
Mereka pun berdiri didepan kotak boneka yang memiliki ukuran besar sehingga jika dilihat dari luar banyak sekali boneka yang terpampang di dalam kota besar tersebut.
"Yaudah,sini gue yang ngambil." Ujar Reno.
"Yakin bisa? Inget lo koinnya sisa 2." Jawab Lily remeh dengan menunjukkan 2 koin digenggamannya.
"Lo ngeremehin gue ceritanya? Kalok habis tinggal beli lagi dong."
"Menurut lo,hmm. Iya gue juga tau kali kalok habis beli lagi,cuman kan sayang buang buang duit lagi."
"Yaudah terserah lo,jadi main nggak nih?"
"Jadi dongs,gue yang main dulu. Satu satu koin kita oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
K E L L Y
Novela Juvenil|FOLLOW SEBELUM MEMBACA| Suatu harapan yang berujung sia sia. Pupus melebur menjadi debu. Itulah yang dapat dideskripsikan dari seorang Laily. Suka dan Cinta sama seseorang? Maybe Tapi mengejar yang kita suka? bagi kalian mungkin impossible tapi b...