Reality

62 11 0
                                    

Hari ini, Fanny dan keluarganya akan pindah ke rumah lamanya.

"Akhirnya kembali juga ke istana" ucap Fanya

"Ingat, walaupun kalian udah kembali ke istana kalian. Kalian gak boleh manja dan tergantung pada kita" pinta Joost

"Siap bos"

Mereka sudah siap dan telah dijemput oleh supir Joost. Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh para pegawai di rumahnya

"Selamat datang tuan, nyonya dan nona-nona"

"OMG,,, I Miss My House" teriak Fanny. Fanya langsung mengambil tissue dan memasukkan kedalam mulut adiknya

"Iiiii,,, apaan si lo kak" kesal Fanny

"Gak usah berisikkk. Lo kira ini hutan?" Tanya Fanya

"Ye, bodo. Rumah-rumah gue kok. Mau gue teriak, nangis bahkan guling-guling di sini pun juga terserah gue" nyolot Fanny

"Enak aja lo. Lo itu mengganggu populasi di sini tau gak?"

"Lo aja tu yang merasa terganggu"

Joost dan Vania hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putri-putrinya

"Assalamu'alaikum" salam dari banyak orang mengagetkan Fanny dan Fanya yang sedang berdebat

"Wa'alaikumussalam. Eee kalian" ternyata yang datang adalah para sahabat Fanny

"Noh tunangan lo udah dateng" kata Fanya kepada Fanny

"Sirik aja lo. Makanya suruh cepet-cepet tu pacar lo nikahin lo. Jangan sampe keduluan gue ya" sindir Fanny

"Sombong amat lo, mentang-mentang udah tunangan. Dulu aja nangis-nangis" ledek Fanya

"Stop deh, mommy pusing denger kalian berdebat mulu" lerai Vania

"Abisnya Fanny duluan tu" kata Fanya

"Kok gue? jelas-jelas lo duluan"

"Elo"

"Elo"

"Elo"

"Stoppppp" teriak Vania

"Cepet saling minta maaf" titah Vania. Merekapun saling bersalaman dan meminta maaf dengan terpaksa. Kemudian Fanya pergi menuju kamarnya

"Fan, fan. Udah besar juga masih aja berantem sama kakak lo" kata Rio

"Udah jadi tradisi. Gak bisa dihilangin"

"Keluar yuk, ni Ersya mau nraktir kita" ajak Aditya

"Sya, kamu mau nraktir mereka? Haduh. Bawa uang berapa kamu? Hati-hati ya ntar dompet kamu langsung kosong"

"Yaelah Fan, lo mah gitu" rajuk Aditya

"Hahahahaha,,, gue becanda ah. Ya udah kuy lah"

"Daddy ku yang paling tampan dan mommy ku yang paling cantik. Fanny" Fanny mencoba merayu orang tuanya

"Gak boleh" ujar Vania

"Mommy" rengek Fanny

"Gak boleh nolak maksudnya. Udah sana gih"

"Yes... I Love You Somat"

"Somat-somat" gerutu Vania

Mereka pun akhirnya menuju ke rumah makan Padang, sesuai permintaan mereka

"Silahkan kalian pilih, sepuasnya" ujar Ersya

"Mantap" mereka langsung memilih banyak menu

"Yang, kamu mau pesen apa?" Tanya Ersya kepada Fanny

Trapped In A Circle Of Love  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang