PENGUMUMAN......
Terdengar suara melalui microvon itu adalah suara dari kepala sekolah Fanny. Beliau mengumumkan,bahwa akan dilaksanakan camping di puncak khusus untuk kelas XI. Tentu saja Fanny dan kawan-kawan mengikuti kegiatan camping ini.
Fanny melirik Ersya yang sedang asik membaca buku Kimia.
"Yes, berarti gue bisa deket sama dia dong" batin FannyErsya selalu bersikap baik dengan Fanny, namun ketika di sekolah sikap Ersya berubah 180 derajat. Dia menjadi seorang yang cuek dan tak banyak bicara.
"Sya" panggil Fanny. Dia hanya menoleh tak berkata sepatah katapun
"Lo denger pengumuman gak sih?" tanya Fanny. Lagi-lagi dia diam
"Semua kelas XI kumpul di aula" Fanny mengakhiri perkataannya dan meninggalkan dia seorang diri
"Dasar aneh, tapi kenapa gue bisa tergila-gila dengan sikap gilanya yang sering berubah ubah" lagi-lagi Fanny mengumpat dalam hati
Mereka memiliki waktu tinggal 2 hari, untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk camping.
"Mom, nih" Fanny memberikan kertas kepada vania"Surat izin?" ternyata kertas tersebut adalah surat.Vania segera membaca isi surat tersebut
"Kirain surat dari Cogan" canda Vania
"Mommy mah becanda mulu,, gak ada cogan yang suka sama mommy" ejek Fanny
"kata siapa? ada dong" vania membangakan diri
"Siapa? mana?" tanya Fanny
"Daddy kamu sayang, dia itu cogan nya mommy" ungkap Vania yang membuat Joost tertawa kecil melihat putrinya kini telah memanyunkan bibirnya hingga 5 centi
"Mommy,,,, Fanny boleh ikut kan? ya mommy cantikk" rengek Fanny
"Gimana dad? daddy izinin gak?" tanya Vania kepada Joost
"Gimana ya?" pikir joost
"Dad,,, please" mohon Fanny
"Boleh dong" membuat Fanny girang.
"Thankyou daddy" Fanny memeluk tubuh Joost
Mereka sudah paham dengan sifat putri bungsunya yang terkadang masih kekanak-kanakan
Drrtt, drrtt
Ponsel bergetar menandaka adanya telfon, Fanny membaca si penelfon tersebut
"Kenapa lo pagi-pagi udah telpon gue?" tanya Fanny tanpa basa-basi"Ya elah, lo itu ngangkat telfon bukannya salam dulu. Eehhh ini malah langsung nyrocos aja" omelnya
"Soalnya tadi gue kira dari sang pangeran, eh ternyata elo Fel"
"Lo lagi nglindur ya?" sindir Felicie
"Bodo. Cepet to the point deh"
"Keluar yuk, jalan-jalan" ajak Felicie
"Ya udah lo dateng aja kerumah gue, gue siap-siap ni"
"oke" kata penutup dari telfon tersebut
Fanny bergegas mengganti pakaiannya,
"tumben hari minggu lo udah rapi banget" tegur Fanya
"Iya dong,, gue kan mau jengjong"
"Sama siapa? jomblo kok mau keluar. Ntar lo iri kalo liat orang-orang pada jalan sama pacar mereka" ejek Fanya
"Ya elah, kalo itu mah bodo"
"Lo itu cantik lho, lo juga banyak yang suka, lo menarik, lo pinter. Tapi sayang lo masih aja jomblo"
"Makasih lo udah muji gue kak, gue emang dari dalam kandungan gue ditakdirkan untuk cantik" puji Fanny kepada diri sendiri
"Dasar lo. gak malu?udah kelas XI gak punya pacar?" tanya Fanya
"Ngapain malu? udah deh nyrocos mulu deh lo kak" Fanny kesal dengan Fanya
"Non Fanny" panggil salah satu asisten rumah Fanny
"Iya bi," sahut Fanny
"Di bawah ada teman-temannya non Fanny"
"Oke bi, bentar lagi Fanny turun" Fanny segera menemui teman-temannya
"Hay" sapa Fanny
"Udah siap? yuk kita berangkat" ucap Felicie
"Gue pamit sma nyokap bokap dulu ya"
Fanny melangkah menuju ruang keluarga,
"daddy,,, mommy.." panggil Fanny dengan suara manjanya"Iya sayang" jawab Vania
"Mom, dad, Fanny izin keluar sama temen-temen Fanny ya, Fanny mau cari bahan-bahan camping" jelas Fanny
"Ya udah hati-hati ya" kata Joost
Ersya melajukan mobilnya dengan kecepatan konstan. Fanny tidak mengetahui bahwa dia akan pergi bersama Ersya
"Fel, kok Ersya sama Aditya ikut?" tanya Fanny memecahkan keheningan
"Kan mereka ikut ke team kita, lo gimana si"
"Oiya bener,,, gue lupa" ucap Fanny dengan senyum pepsodentnya
"Udah tutup mulut lo,ntar gigi lo kering" tegur Aditya yang membuat moodnya Fanny hilang
"Ngaco lo kalo ngomong" kata Fanny
"Sya, kenapa lewat sini?" tanya Fanny.pertanyaan Fanny tak mendapatkan jawaban
"Sya, disini ada orang ngomong" Fanny menambah volume suaranya
"Macet" satu kata yang keluar dari mulut Ersya.
"Sya ke mall King and Queen ya,,, harganya gak terlalu mahal" ucap Fanny. Ersya memang tak menjawab pertanyaan Fanny, namun dia mengikuti instruksi Fanny.
Sesampainya di mall mereka bergegas keluar mobil dan segera masuk ke dalam mall."Kita pisah aja ya, cari kebutuhan kalian masing-masing" ucap Felicie
Mereka telah berpencar, namun tersisa Fanny dan Ersya
"Kayaknya gue tanya sekarang aja" batin Fanny
"Sya gue mau ngomong dong sama lo" ucap Fanny
"Ngomong aja" jawab Ersya netral
"Kenapa sifat lo sering berubah sama gue. kalo didepan banyak orang lo pasti bersikap dingin, tapi kalo kita berdua lo pasti banyak ngomong?"
"Lo mau tau?" tanya Ersya, Fanny menganggukaan kepalanya
"Suatu saat nanti lo pasti tau" jawab Ersya
"Jangan-jangan lo suka ya sama gue. Tapi lo gengsi," ungkap Fanny dengan percaya diri
"Sok tau,,, PD banget jadi orang"
"Bilang aja iya" goda Fanny
"Udah deh, cepetan belanja" Ersya mengalihkan pembicaraan
🔐Trapped in a circle of love 🔐
Hai para pembaca ,,
Makasih udah baca, jangan lupa di vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In A Circle Of Love (COMPLETED)
Teen FictionPemula guys,,, Butuh saran yang membangun Masalah demi masalah yang selalu berdatangan silih berganti,untuk melalui hidup yang dijalani Fanny.Rintangan demi rintangan yang harus dia lalui untuk mendapatkan perhatian dari seseorang yang dia cintai...