Will Never Care

63 12 0
                                    

Pagi buta, Fanny sudah bangun dari mimpinya. Berat rasanya Fanny untuk beranjak dari tempat tidurnya. Kekhawatiran para sahabatnya terjadi. Kondisi Fanny melemah, kepalanya terasa seperti mau pecah

"Fanny sayanggg" panggil Joost

"Bangun sayangg,, udah jam setengah lima" ujar Joost

"Iya Dadd,,, Fanny udah bangun kok" jawab Fanny

"kamu kenapa sayang? Sakit?" Tanya Joost membelai kepala Fanny dengan penuh kasih sayang

"Gak kok Dadd,, aku gak papa" jawab Fanny

"Badan kamu panas lho,"

"Aku masih kuat kok Dadd" kata Fanny meyakinkan Joost

"Tapi hari ini kamu lomba renang sama beladiri lho. Kamu gak usah ikut aja, kamu istirahat ya sayang"

"Gak Daddy,,,, pokoknya aku harus ikut. Titik gak pake koma" Fanny langsung bergegas ke kamar mandi

"Dasar keras kepala banget sih" gerutu Joost

"Siapa yang keras kepala?" Tanya Vania

"Itu anak bungsunya kita. tau dirinya sakit eeee masih aja ngotot mau lomba" jawab Joost

"Kan tau sendiri, Fanny kalo punya kemauan itu harus di dapetin. Sama kayak Daddynya. Keras kepala." Celetuk Vania

"Ya sama kayak mommy nya juga" kata Joost

"Yang keras kepala itu kamu bukan aku" elak Vania

"Berisik banget sih,, gitu aja di perdebatkan" kata Fanya

"Daddy kamu tu yang duluan" adu Vania kepada anak sulungnya

"Udah deh, gak usah ribut. Masih pagi" ujar Fanya

Fanny sudah selesai mandi, diapun segera menghampiri keluarganya untuk melaksanakan sarapan.

"Hellllooooooooo" suara Fanny yang menggelegar mengagetkan keluarganya

"Fan,, masih pagi... mulut lo gue jahit baru tau rasa lo" omel Fanya

"Yaelah kak,,, lo kayak gak tau gue aja." Ucap Fanny

"Fan, kamu sakitkan? Please denger mommy. Kamu gak usah ikut lomba ya, cukup kemaren aja" kata Vania lembut

"Gak mommy,,, titikkkk" tegas Fanny

"Udah deh momm, dia gak bisa dicegah" ujar Fanya

"nah itu tauu,,,, udah ya. Fanny berangkat sekarang" ucap Fanny yang telah selesai sarapannya

Setelah berpamitan kepada kedua orang tua dan kakaknya, Fanny bergegas pergi menuju tempat pertandingan

Namun dia kaget saat melihat Ersya di teras rumahnya

"Hai Fan" sapa Ersya

"Ngapain lo pagi-pagi kesini?" Tanya Fanny ketus

"Jemput lo. Kan ini hari terakhir lo lomba kan?" Kata Ersya

"Apa peduli lo? Gue bisa pergi sendiri. Udah sono lo pergi aja. Jemput tuh pacar lo si FIONNA" kata Fanny dengan penuh penekanan

"Kok lo bilang gitu?" Tanya Ersya

"Udah deh ya, gue sibuk. Gue pergi dulu, bye maksimal" Fanny meninggalkan Ersya

Sesampainya di sana Fanny bergegas ganti pakaian renang

Fanny sangat bagus dalam teknik berenangnya. Fanny berhasil menang balap renangnya. Namun ketahanan tubuhnya makin melemah

"Fan, muka lo pucet parah" kata Silvi

Trapped In A Circle Of Love  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang