고통 (Pain)

219 26 0
                                    

Sorry For Typo

Happy Reading!

Saat Jam olahraga Suzy tak bisa terus mengalihkan pandangannya dari Eunwoo. Itu membuat Jimin yang berada di sebelahnya sedikit agak tersinggung karena perkataanya tidak didengar dan dianggapi oleh Suzy satu patah kata pun.

"hei kau gadis lucknut!" panggilan Jimin tersebut membuat Suzy ambyar dari lamunannya. Ap yang Jimin bilang tadi?? Gadis Lucknut?

"Jahad bat!! Ganggu suasana!!" Suzy tetap melanjutkan kebiasaan barunya sekarang ini. Menatap Eunwoo sampai Eunwoo benar benar pergi dari tempat tersebut. Jimin berusaha mengarahkan matanya kearah pandangan yang Suzy lihat. Dan hasilnya, ia juga ikutan melihat Eunwoo.

"jangan kau bilang kau suka dengan...." Suzy menutup mulut Jimin dengan jari telunjuknya. Ia tidak akan membiarkan isi hatinya dibocorkan oleh Jimin begitu saja dengan mudah. 

"itu bukan urusanmu oke."

"Tapi Suz---"

"Aku pergi dulu Min!! Bye bye!!"

"Ahh, belum juga aku selesai berbicara. Tak salah jika aku memanggilnya gadis lucknut!" Jimin pun akhirnya juga meninggalkan tempat itu dengan arah yang berlawanan dari tempat Suzy berjalan tadi. Kata kata lucknut masih membekas di kepala mungilnya itu sampai sekarang.

"Eunwoo!!! Haii!!" Eunwoo menoleh ke belakang setelah meletakkan bukunya di loker. Sedang apa Suzy kesini?

"oh hai!! Ngomong ngomong, apakah ada hal penting?"

"aku hanya ingin memberikanmu surat ini. Dan, aku ingin pergi ke toilet sebentar terlebih dahulu." Suzy menyerahkan surat yang ditulisnya itu kepada Eunwoo dan buru buru berlari menjauh dari Eunwoo. Apapun tempatnya. Yang penting jauh.

Eunwoo membuka surat dengan kertas kuning itu. Ia mulai membaca kalimat demi kalimat.

"Eunwoo, ah ini canggung sekali. Haruskah aku mengatakannya? Aku ingin bilang sesuatu. Ini adalah hal yang paling kupendam selama ini. Kalau kau menolaknya tidak apa apa, tapi aku hanya ingin bilang.....aku menyukaimu! Ya!! aku sangat serius. Tolong jangan sebarkan ini ke murid murid yang lain."

Eunwoo melihat sekeliling terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada orang atau tidak. Setelah sudah dipastikan sepi Eunwoo baru melompat lompat di tempatnya. Tak Menyangka kalau permintaanya selama ini akhirnya terkabul juga. Mana mungkin ada seseorang yang tak larut dalam pesona seorang Cha Eunwoo?

Tanpa sadar, saat Eunwoo bergegas melarikan diri karena mendengar suara langkah kaki, suratnya terjatuh dan mendarat di kaki Taehyung.

Karena penasaran, Taehyung membuka surat itu dan membacanya.

Tangannya seketika gemetar dan rasanya tak kuat menahan air mata yang sudah ingin jatuh dari pelupuk matanya. Ia merasakan rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Taehyung belum sempat bilang apapun mengenai perasaanya. Namun Suzy sudah menyatakan perasaanya kepada orang lain dan itu membuatnya benar benar sakit.

Taehyung pergi dari lokasi itu dan tetap menyimpan surat tersebut. Taehyung bukan ingin menyebarkan berita seperti yang dilakukan para gadis lain yang merupakan pengurus laman Haerim Information juga, ia hanya ingin menyimpannya untuk menjadi kenang kenangan.

###

"Suzy, eumm, kau mau makan siang terlebih dahulu? Ada restoran kimbap enak yang baru buka di sekitar sini." Eunwoo tiba tiba datang dan menawarkan Suzy untuk makan siang bersamanya.

Suzy sedikit membuang mukanya kearah kiri dan berkata dalam hati "yaampun!! Aku tidak bermimpi kan??". Namun, menyadari Eunwoo yang sudah menunggu jawabannya Suzy kembali berucap. "Ah iya! aku akan ikut!! Ayo pergi kesana."

Eunwoo dan Suzy bergegas pergi ke toko kimbap sebelum mahasiswa lain menyadari hal ini. Mereka tampak lahap memakan kimbap yang sudah tersaji di meja makan. Perut sudah lapar sejak tadi karena pelajaran yang memusingkan otak.

"mmmm... rasanya enak sekali!!"

"apa kau suka??"

"yaa!! Aku sangat menyukainya. Kimbap adalah makanan favoritku."

Taehyung tak sengaja melihat itu dari kejauhan. Ia hanya terus berjalan dan sekilas menatap kearah toko kimbap tempat Suzy dan Eunwoo makan siang. 

"aku seharusnya tidak melihat hal ini. Ini mengerikan sekali. Kenapa Suzy begitu baik sampai harus bertindak di luar batas. Ah iya! Aku harus pulang!!" Begitu melihat jam, Taehyung buru buru berlari kembali ke rumahnya."

Dan ia langsung disuguhkan pemandangan yang tak mengenakan.

Yerin???

Kenapa dia ada disini??

"eomma. Apa ini??"

"keluarga eomma sekarang setuju dengan keluarga Yerin. Kalau kau akan segera menikah dengan Yerin."

"apaaa?!! Andwae!! Tapi aku tidak mau." Taehyung terus membantah tak terima. Meski Suzy sudah ada Eunwoo, namun Taehyung tetap tidak mau melakukannya. Pasti ada cara lain untuk menghentikan ini.

"kau harus melakukannya! Atau kau akan kucoret dari Kartu Keluarga."

Taehyung langsung terdiam. Kini ia tidak memiliki jalan peluang lagi. Taehyung sebenarnya bisa memperbaiki sifat Suzy. Taehyung dapat mengubah Suzy dalam beberapa hari saja jika ibunya tak melakukan ini.

"nee eomma." jawab Taehyung lirih. Taehyung benar benar terpaksa harus melakukan ini. Apa yang bisa ia katakan kepada Suzy nantinya?


TBC

.

.

.

Aku udah dulu ya chingu ngetiknya. Udah disuruh emak berhenti main laptop hehe :")

I Hope you like this story!!

See You Later!!

I Changed Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang