Sorry For Typo :")
Happy Reading...
"Yaaak!! Suzy!! Apakah kau menghancurkan seluruh pekerjaanku akhir akhir ini?" Taehyung tiba tiba berseru dari kamar tempatnya menyelesaikan dokumen.
"Ani!! Aku tidak pernah masuk ke kamarmu sekali pun!" Suzy mengiyakan. Tapi karena terlalu kesal, Taehyung masih saja menyalahkan.
"jangan Bohong! Kau kan yang menghapus dokumen itu?"
"tidak!! Sungguh!!"
Di Luar jendela Yerin, Saerom dan Nayeon hanya bisa tertawa jahat melihat Taehyung dan Suzy bertengkar hebat di rumah itu. Nayeon tadi masuk dan menghapus seluruh dokumen milik Taehyung dan langsung pergi melalui pintu belakang. Rencana yang bagus dan juga licik!
Karena tak kuat dengan adu mulut, Taehyung memulai dengan tangan kanannya yang langsung mendorong Suzy begitu saja. Suzy tak mau kalah juga. Ia juga membalas dengan mendorong Taehyung sampai menabrak meja. Pertengkaran yang sungguh hebat dan tak pernah terjadi sebelumnya.
"Sudah ku bilang aku tidak melakukannya Tae!!" Suzy masih saja melawan. Tak ingin ia difitnah begitu saja oleh Taehyung. Suzy sudah cukup dipermainkan sekarang!
"Aku tidak percaya! Dokumen itu hasil kerjaku selama beberapa hari!" Suzy tak sengaja terjatuh dan dirinya menabrak meja. Suzy mengusap bagian kepalanya yang sakit dan ia terkejut. Kepalanya berdarah begitu saja karena terkena meja yang runcing. Namun Suzy tak peduli dan melupakan rasa sakit itu. Suzy bangkit dan menatap Taehyung dengan tatapan tajam.
"Aku akan pergi."
"baik! Aku tidak akan peduli kalau kau akan pergi."
Suzy segera merapikan barang barangnya dan berjalan keluar dengan darah yang masih ada di kepalanya tentu saja. Darah itu terus saja menetes sepanjang perjalanan dan membuat Suzy tiba tiba saja pusing. Suzy merasakan pusing yang sangat luar biasa sampai ia benar benar terjatuh di salah satu trotoar.
Seorang pria bersurai biru tak sengaja melihat itu. Ia buru buru membawa Suzy menggunakan mobilnya menuju rumah sakit.
"Tolong bertahanlah!" ucapnya begitu melihat Suzy yang tampak pucat dan seperti nyaris mati.
####
Suzy membuka matanya. Yang pertamakali ia lihat adalah dinding putih dengan lampu terang yang cukup menyilaukan mata. Suzy memandang sekeliling dan kaget melihat pria yang bersurai biru yang sudah menyelamatkannya dari maut tadi.
"Yeonjun?! Itukah kau?" Suzy bertanya dengan suaranya yang masih lemah. Rupanya orang itu adalah Yeonjun. Sahabat Suzy selain Yena.
"iya! Ini aku Yeonjun. Apakah kau baik baik saja?" Yeonjun buru buru bertanya kembali. Takut Suzy mengalami Amnesia karena banyak darah yang keluar dari kepalanya. Suzy hanya bisa menangguk. Pertengkaran tadi sungguh menghancurkan hatinya. Suzy hanya bisa menerima kenyataan kembali dan tertidur untuk beristirahat.
Yeonjun hanya bisa menyenderkan kepalanya di sofa dan ikut tertidur. Yeonjun khawatir jika sahabatnya sendiri sakit seperti ini. Apalagi jika Yena mengetahuinya.
Sementara Taehyung sedikit merasa bersalah atas perbuatannya tadi. Taehyung duduk di sofanya sambil menggigit jari telunjuknya. Taehyung tau dampak buruk jika Suzy berjalan dengan keadaan berdarah seperti itu. Apakah ia akan mati di tempat? Taehyung begitu menghawatirkan hal itu.
Taehyung juga baru menyadari Suzy lebih penting dibanding dokumennya. Dokumennya dapat dibuat kembali, sementara Suzy tidak. Kalau saja Suzy meninggal semua akan berakhir.
"akh! Kenapa aku terus saja memikirkannya?! Sebaiknya aku tidur siang saja." Taehyung mulai merebahkan diri di kasurnya. Tapi tetap saja tidak bisa. Kasurnya bersisi ribuan kenangan mengenai hukuman tadi malam. Itu tentu saja tak dapat dilupakan.
Taehyung kembali pindah ke sofa. Kenangan kenangan juga menghantuinya. Seluruh rumah Taehyung dipenuhi banyak kenangan. Kenangan ketika ia memojokkan Suzy di tembok bagian pojok, kenangan sebuah panci yang sering Suzy kenakan untuk memasak. Semuanya berupa kenangan. Dan kini Taehyung hanya bisa mendesah dan menyesali perbuatannya.
###
Saerom, Yerin, dan Nayeon pergi ke mall dan berpesta ria. Misi mereka sudah selesai dan kini yang harus dilakukan hanyalah berpesta tentu saja.
Nayeon melirik kedua sahabatnya dan tersenyum. "Apa kalian bisa pikirkan betapa kecewanya kedua alien itu ketika bertengkar." Yerin berpikir sejenak dan menatap keatas. "Tentu saja mereka kecewa. Lihat saja Suzy ketika dirumahnya."
Saerom tak ikut dalam perdebatan. Ia duduk dan merenungkan perbuatan jahatnya kaliini. Saerom merasa, ia benar benar menghancurkan hidup seseorang begitu saja. Hidup Saerom pernah hancur ketika kedua orangtuanya bercerai. Dan kini dengan teganya ia menghancurkan hidup orang lain.
Saerom menatap keluar. Berharap Suzy dan Taehyung baik baik saja setelah pertengkaran tadi. Dalam hati Saerom mulai bergumam "Suzy aku sangat menyesal. Aku benar benar menyesal. Aku harap kau mau memaafkanku. Hidupmu pasti sangat hancur kaliini. Tolong maafkan aku."
Saerom juga berusaha menahan air matanya. Ia khawatir kalau Suzy amnesia. Sama seperti yang Taehyung pikirkan. Karena tadi, Saerom tampak melihat tetesan tetesan darah di sepanjang trotoar.
TBC
.
.
.
Hai semuanya!!!
Aku akhirnya kembali lagi.
Jadi maaf kalau bikin kalian kecewa sama cerita ini? Padahal mimin mau bikin adegan dramatis.
Ya semoga aja kalian nggak kecewa gitu. Tapi nanti bakal balikan kok. Tenang!
See You Next Time!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Changed Because Of You [END]
Novela JuvenilDi sebuah pedesaan terdapat seorang gadis Bernama Bae Suzy. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan adik perempuannya. Pada Suatu hari, Suzy diterima di suatu universitas bernama Haerim University. Suzy pada awalnya menutup penampi...