Sorry For Typo :")
Happy Reading....
Malam ini juga Suzy akan pulang dari rumah sakit karena keadaanya yang sudah mulai membaik. Yeonjun akan mengantarnya menggunakan mobil.
Yerin, Saerom dan Nayeon bersembunyi di posisi mereka masing masing.
"Baiklah. Pertama kita tembak Yeonjun terlebih dahulu. Baru nanti Suzy yang ditembak." ucap Nayeon menggunakan sebuah alat yang ada di telinganya. Saerom dan Nayeon mengangguk mengerti.
Saerom yang bertugas untuk menembak sudah mulai membidik sasarannya. Ia menarik nafas dan fokus hanya kepada kepala Yeonjun yang bergerak sejak tadi. Ditambah lagi kaca mobil yang menutupi wajah Yeonjun yang mengharuskan Saerom untuk berkonsentrasi penuh.
Saerom teringat pada janjinya untuk tidak melukai Suzy lagi. Tangan Saerom tiba tiba saja bergetar dan nafasnya juga mulai tak teratur. Konsentrasi Saerom juga mengendur. Mulai kesal dengan Saerom yang tak fokus pada misinya, Nayeon langsung merebut dan menembak ke sembarang arah.
Alhasil, bukan kepala Yeonjun yang kena, melainkan kepala Suzy karena timing Nayeon yang tak tepat. Yeonjun terkejut dan ia tak bisa mengendalikan kemudinya karena jalanan yang begitu licin terkena hujan.
Akhirnya, mobil yang Suzy dan Yeonjun tumpangi menabrak sebuah tiang dan keduanya terpental sampai ke tengah tengah jalan. Keduanya berlumuran darah di bagian kepala dan juga tangan akibat benturan keras ketika menabrak aspal yang setajam pisau.
Yerin buru buru mengegas mobilnya dan hendak menabrak Suzy yang terdampar di tengah tengah jalanan dengan kondisi lemah. Suzy menutup matanya rapat. Ia rasa sekarang sudah berakhir dan mungkin Suzy akan meninggal saat itu juga.
Sedetik sebelum menabrak Suzy secara keseluruhan, Taehyung dengan kecepatan tinggi dari arah samping menabrak mobil Yerin sampai jatuh ke jurang. Dirinya pun juga hampir jatuh ke jurang. Namun karena Taehyung lihai dalam melarikan diri, Taehyung dapat selamat dari maut yang sudah ada di ujung.
Suzy berdiri. Ia terdiam di tempatnya dan menatapi punggung Taehyung sampai Taehyung ikut berbalik dan menatapnya juga. Suzy tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Perasaan Suzy tercampur aduk antara takut, sedih, senang, dan perasaan lega ketika Taehyung dengan perlahan mendekatinya langkah demi langkah.
Suzy semakin mendongakan lehernya ketika Taehyung semakin mendekat. Tingginya benar benar berbeda jauh sekali dari Taehyung.
Saat sudah sangat dekat barulah Taehyung mulai berbisik. Yeonjun yang masih terduduk hanya bisa menatap 2 orang sahabatnya dengan senyuman tipis sambil menahan sakit yang ada di kepalanya.
"Suzy. Aku harus mengakui ini aku sangat menyesal atas perbuatanku kemarin. Aku benar benar menyesal."
"Nee Taehyung. Aku Juga---" omongan Suzy langsung terhenti ketika Taehyung dengan cepat menarik dagunya dan langsung mencium bibir Suzy, sehingga membuat Suzy hanya bisa terdiam di tempatnya.
Sementara Yeonjun?
Yeonjun hanya bisa tersenyum manis tanpa bersuara. Rasa sakitnya seketika berhenti melihat pemandangan indah yang kini ada di depan matanya.
"Huaah. Andai saja aku bisa seperti itu nantinya." gumam Yeonjun pelan masih menatap lurus ke depan.
"Bagaimana kalau kita minum kopi sebentar pada hariini?" Suzy hanya bisa menurut dan ikut Taehyung ke sebuah toko kopi terdekat. Meninggalkan bekas kecelakaan brutal itu begitu saja dengan santainya.
Suzy tak percaya kalau mimpinya benar benar berubah. Suzy tau pasti akan ada yang menyelamatkannya kala itu juga sehingga masa depan Suzy tidak hanya berakhir sampai sini. Namun Suzy tiba tiba terhenti. Ia teringat akan sesuatu yang sebenarnya tak ia percaya sampai sekarang.
"Sebentar Suzy! Apakah kau baru saja berkencan dengan idolamu sendiri? Seriusan?!! Yaampun, ini mustahil. Benar benar mustahil. Aku memang benar benar sudah tidak waras!" Suzy larut dalam pikirannya sendiri. Ia masih tak percaya bahwa pria di sebelahnya ini adalah Kim Taehyung. Idolanya sendiri sejak kecil.
Bagaimana mungkin ia bisa sampai sejauh ini. Suzy rasa ia sudah terlalu jauh melampaui mimpinya. Tapi ini memang takdirnya sekarang dan Suzy harus siap menjalani nya. Suzy tau di masa depan nanti tetap akan ada pelakor meski nyatanya Yerin, Nayeon, dan Saerom kini sudah tak pernah terlihat lagi.
TBC
.
.
.
ANNYEONG!!!!
maaf author berisik banget :")
Hariini ceritanya bagus nggak? Semoga aja bagus.
Aku pengen pembacanya puas dengan adegan kisseu yang sebenarnya paling aku nggak suka. Mimin serius takut sama adegan Kisseu sejak umur 10. Tapi demi para readers, Mimin mati matian nulis cerita ini.
Mimin harap, hasil kerja keras ini bisa terbayar. Gomawo!!
See You Next Time!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Changed Because Of You [END]
Roman pour AdolescentsDi sebuah pedesaan terdapat seorang gadis Bernama Bae Suzy. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan adik perempuannya. Pada Suatu hari, Suzy diterima di suatu universitas bernama Haerim University. Suzy pada awalnya menutup penampi...