저리가 (Go)

214 25 3
                                    

Sorry For Typo :)

Happy Reading


Pagi pagi sekali sekitar jam 4 pagi, Suzy sudah mulai melangkah keluar. Ia benar benar benci berada di tengah dengan Jungkook dan Taehyung yang ada di sampingnya. Untung saja Suzy bisa menjaga diri. Kalau tidak, habislah ia seperti yang Jungkook lakukan kala itu.

Tanpa suara langkah kaki yang terdengar bak hantu, Suzy melangkah melewati Taehyung karena Jungkook memiliki indra pendengaran setajam kelinci. Bruk!!

Celaka!!

Suzy terjatuh begitu saja karena jarak antara kasur dan lantai begitu jauh. Dengan cerdiknya, Suzy menambahkan boneka ke tengah tengah kasur agar kedua maknae itu tidak curiga kalau dirinya sebenarnya sudah kabur.

Suzy langsung melesat ke tas kecilnya di sudut ruangan. Memasukan seluruh pernak pernik, album, dan koleksi lightstick yang ia punya. Ingat? Suzy memiliki tas ajaib kecil yang dapat memuat banyak barang. 

Suzy menengok kembali kearah kasurnya. Dilihatnya boneka besar tadi sudah habis dipeluk Taehyung. Fiuhh... untung saja Suzy pergi di waktu yang tepat.

"maafkan aku Taehyung, Jungkook. Tapi aku harus benar benar pergi. Aku tak ingin menghancurkan hubunganmu dengan Yerin. Selamat Tinggal." bisik Suzy sebelum ia benar benar lenyap di balik pintu kamarnya.

Suzy naik ke pesawat setelah memesan tiket. Ada rasa kebebasan sekaligus rasa khawatir. Suzy takut jika Taehyung dan Jungkook berhasil menemukannya. Hii... pikiran kotor seketika langsung mendatangi kepala Suzy begitu membayangkannya.

"akh! Pokoknya aku tidak boleh ketemu! New York adalah kota yang aman bagiku."

Ternyata Suzy akan pergi ke kota New York yang hampir mirip seperti Seoul karena teknologi canggih disana. 

###

"aaah!! Hyung!! Bangun Hyung!!" Jungkook begitu terkejut ketika menyadari Suzy sudah tidak ada di kasur. Dan yang dipegang Taehyung adalah... boneka pinguin?

"kenapa sih??" Taehyung semakin memegangi boneka pinguin yang dikira Suzy itu semakin erat. Jungkook sontak menepuk jidatnya meski itu terasa sangat sakit.

"Hyung kebanyakan halusinasi. Itu bukan Suzy, hyung!! AH!!" Jungkook Sudah berusaha membangunkan hyungnya itu dari halusinasi yang tak terhingga sampai berani mendorong Taehyung jatuh dari tempat tidur.

"Hah?! Kenapa boneka pinguin?"

"sudah kubilang! Sekarang dimana Suzy?"

Taehyung dan Jungkook celingak celinguk. Mereka melirik dapur, ruang tamu, bahkan kamar mandi. Namun tidak ada tanda kehadiran Suzy disana.

"kita harus mencarinya sampai benar benar ketemu. Jika sudah ketemu, lihat saja apa yang akan kulakukan padanya nanti."

Saat itu juga ketika Taehyung mengatakannya Suzy terbangun dari tidurnya di pesawat. Entahlah. Ia tiba tiba memiliki firasat yang begitu buruk.

Suzy akhirnya tak memutuskan untuk lanjut tidur. Ia sudah berkeringat karena firasat tadi. Sebagai penghilang kebosanan, Suzy mulai membaca beberapa buku fiksi yang sempat ia bawa tadi. Tak lama kemudian pesawat sampai di bandara.

Suzy menghirup udara segar ketika berada di New York. Disini ia bisa bebas melakukan apapun tanpa kejaran dari Kim Taehyung yang sejak tadi membuatnya merinding.

Suzy tak membeli apartement seperti yang dilakukannya di Seoul. Kaliini ia membeli rumah kecil namun moderen dengan fasilitas kolam renang dan garasi yang luas. Tak lupa. Di rumah barunya itu Suzy juga mendapatkan kebun yang cukup luas untuk menanam dan pesta barbekyu di malam hari.

###

Taehyung kembali lagi ke rumahnya. Melihat Yerin yang duduk di sofa bersama ibunya, Taehyung hanya bisa mendesah pasrah. Kini ia kehilangan jalan hidupnya. 

Jungkook si jenius sudah disuruh untuk mencari Suzy ke pelosok dunia dengan beberapa bodyguard yang siap di bayar mahal hanya untuk mencari Suzy sampai ketemu.

"Jadi nak. hariini ibu akan mengajakmu untuk pergi ke butik. Sekarang ayo kita berangkat."

Taehyung hanya tersenyum masam dan naik kedalam mobil mewahnya. Ia kini terpaksa menuruti perintah ibunya sampai Jungkook berhasil menyelesaikan misi pentingnya.

"jadi. Nanti pesta pernikahanmu akan terjadi 4 hari lagi."

Taehyung tersadar dari lamunannya. Ia tak setuju dengan omongan ibunya. Mana mungkin secepat itu Jungkook mencari Suzy hanya dalam waktu kurun kurang dari sebulan.

"Sudahlah. Kau tidak perlu memikirkan gadis itu lagi." Taehyung menepis tangan Yerin.

"mohon untuk tidak menyentuhku."

Yerin hanya bisa cemberut. Namun ia senang sekali jika sudah seperti ini. dengan mudahnya Saerom ia manfaatkan. 


Di New York


Suzy ingin membeli sebungkus roti keju untuk camilannya sore ini. Suzy sudah lumayan bisa berinteraksi dengan seorang kasir karena ajaran Taehyung yang masih membekas di kepalanya. 

Astaga! Beberapa pasang mata kini tertuju pada Suzy karena penampilannya yang terlalu tertutup. Suzy baru menyadari, ia belum diajarkan sama sekali soal berpakaian yang simple namun tetap bergaya.

"Taehyung...." Seketika Suzy jadi ingat kalau kini ia ada di New York, bukan di Seoul. Disini tentu saja tidak ada Taehyung.

Jika saja Suzy menghubungi Taehyung kaliini saja, riwayatnya akan habis dalam sekejap. Hukuman yang Taehyung berikan sangat berbahaya bagi dirinya dan mungkin Suzy akan bolak balik dari rumah sakit untuk disuntik.


TBC

.

.

.

Haiiiiiiii akhirnya aku kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiiiiiii akhirnya aku kembali lagi. Buat cerita ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam karena diselingi fangirling BTS ama TXT. jadi mohon maap :")

Yang penting ceritanya jadi kan sekarang?

Aku harap kalian semua sukaaa!!


Kemarin aku juga shock ngelihat segitu banyaknya pembaca meskipun ratusan. 

Makasih ya semuanya.


See You Next Time!!

Bye bye!!

I Changed Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang