BAB 16

1K 40 0
                                    


Reno pov

Gue sekarang lagi makan sama Anna di sebuah cafe terkenal. Iya gue habis kerja kelompok dengannya, setelah itu gue ajak dia buat makan bareng sebagai tanda terima kasih, bukan bermaksud hal lain.

Tapi saat ini gue merasa ada yang gak enak, seperti seseorang sedang memerhatikan kami berdua. Gue celingak-celinguk dan ternyata didekat jendela cafe ada Kate yang lagi asik makan sama.... Dicky.

Gue merasa sedikit naik pitam. Tapi bukan berarti gue langsung menghajar Dicky karena berani dekat-dekat dengan tunangan gue. Gue masih bisa berpikir normal untuk itu.

Disaat itu juga, Kate menatap gue. Tatapan kita terkunci satu sama lain yang membuat tanpa sadar Anna menepuk pundak gue. Seketika itu gue sadar.

"Lo kenapa sih? Melamun mulu perasaan." tanya Anna sambil mengelap mulutnya sehabis makan.

"E-eh.. Gak kok. Gue lagi mikirin masalah tugas di sekolah." alibiku yang langsung di balas anggukkan Anna.

"Eh udah jam 6, yuk kita pulang." ajak Anna yang langsung kubalas dengan anggukkan. Gue pun pergi kekasir untuk membayar makanan yang kami pesan. Setelah itu gue dan Anna langsung meninggalkan cafe tersebut.

Tapi sebelum itu, gue menatap Kate sejenak dan dia juga balas menatap gue. Gue melihat ada sedikit kekecewaan untuk gue. Gue bingung apa salah gue. Lalu gue pun langsung meninggalkan cafe tersebut.

Setelah gue keluar dari cafe, gue melihat Kate yang asik tertawa dengan Dicky yang membuat gue merasa amarah mulai memuncak. Tapi gue langsung memendamnya dan gue bakal bicara dengan Kate malam nanti.

Gue harap tidak ada kesalahpahaman diantara kita berdua. Gue merasa gak enak kalo Kate bakal ninggalin gue karena kesalahan gua sendiri. Gue gak mau hal itu terjadi karena gue sayang banget sama dia. Gue gak mau dia ninggalin gue. Jadi gue berusaha supaya Kate bisa tetap terus di samping gue. Selamanya.

🔴🔴🔴🔴

"Kate.. Lo kenapa melamun terus? Lo gak enak badan apa gimana?" tanya Dicky dengan nada khawatir.

"Gak kok, gue baik-baik aja. Gue cuma sedikit pusing gara-gara tugas disekolah tadi." alibi Kate yang langsung dibalas "O" sama Dicky.

"Hmm mending kita pulang yuk. Udah jam 6 lewat soalnya. Kan cewek gak boleh pulang malam-malam." ujar Dicky yang membuat Kate sedikit tersipu dengan perlakuannya. Namun Kate langsung menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata dalam hati "ngapain gue sampai tersipu sama perlakuannya sih? Sadar Kate sadar! Lo udah jadi milik Reno, Bukan Dicky."

Setelah Dicky membayar, Kate dan Dicky langsung memasuki mobil dan mengantarkan Kate pulang.

Saat di perjalanan, Kate mendengar Dicky sedang... Bernyanyi? Dicky bernyanyi? Wow ini pertama kalinya Kate melihat Dicky bernyanyi dengan suara lembut.

Jangan datang lagi cinta..

Bagaimana aku bisa lupa?

Padahal kau tau keadaannya..

Kau bukanlah untukku..

Saat Dicky bernyanyi, tak sengaja Kate ikut bernyanyi sambil bersenandung dengannya.

Jangan lagi rindu cinta..

Ku tak mau ada yang terluka..

Bahagiakan dia.. Aku tak apa..

Biar aku yang pura-pura lupa..

Kenapa Dicky menyetel lagu tersebut? Karena lagu ini mengenang tentang cinta pertamanya kepada seorang gadis yang sekarang duduk di sebelahnya.

Ia pengen ngelupain cintanya dan berusaha move on, namun gagal. Ia ingin menjadikan Kate sebagai miliknya, namun ia tak mau dijadikan sebagai  "perebut cewek orang". Dicky berharap suatu saat ia bisa bertemu gadis yang setidaknya ada kemiripan dengan Kate.

"Wahh.. Lo bisa nyanyi juga,Kate?" tanya Dicky yang membuat Kate langsung menoleh kearah Dicky.

"Ya bisalah, apalagi lagu yang galau-galau kek gini. Udah pasti gue jagonya." ujar Kate dengan nada percaya diri yang terlalu tinggi.

"Iya deh serah yang penting lo happy." ujar Dicky yang disambut sedikit tawaan dari Kate.

"Oh iya.. Gue penasaran kenapa lo tumben setel lagu ini? Biasanya kan lo selalu setel lagu hip-hop atau western song gitu." tanya Kate penasaran yang membuat Dicky menghela napas berat. Lalu dengan senyum tipisnya, ia menoleh kearah Kate sebentar lalu menghadap lurus ke depan.

"Ya menurut lo kenapa?" tanya Dicky balik.

Kate berpikir sejenak lalu berkata, "Ini kan lagunya tentang seorang cowok yang merelakan cewek yang ia sukai bersama cowok lain. Hmm apa jangan-jangan lo suka sama cewek lain? Kasitau gak siapa orangnya?" tanya Kate sambil menggoyangkan lengan Dicky.

"Iya. Gue lagi suka sama cewek lain. Tapi orang yang gue sukai ternyata sudah dimiliki orang lain. Menurut lo gimana rasanya kalo ada di posisi gue?" tanya Dicky yang membuat Kate terdiam sejenak.

"Ya pasti sakit hati lah. Tapi ya mau gimana lagi, kita harus ngerelain orang yang kita sukai demi orang lain. Kita harus ikhlaskan dan berusaha move on walau kadang gagal. Tapi intinya jangan pernah menyerah." ucap Kate dengan bijak. Wajar Kate bijak karena ia pernah ngalamin hal yang sama dengan mantannya, tepatnya orang yang duduk di sebelahnya.

"Wow... Ternyata lo bisa bijak juga? Tumben amet." balas Dicky.

"Oh jelas lah, gue bijak karena gue sudah pernah ngalamin hal ini sama mantan." ceplos Kate yang membuat Dicky langsung menoleh Kearah Kate dengan tatapan yang tak bisa dibaca.

Sedangkan Kate, Ketika Kate menyadari bahwa ia keceplosan, ia langsung menutup mulutnya sambil bergerutu dalam hati. "Haduh Kate, bisa-bisanya lo keceplosan. Gue kok bisa keceplosan sih?! Dasar gue bego." gumam Kate dalam hati.

Tiba-tiba suasana pun menjadi canggung. Tidak satu orang pun dari mereka yang ingin memulai pembicaraan. Mereka terlalu sibuk dalam pikiran mereka sendiri sampai tanpa sadar mereka sudah tiba di depan rumah Kate.

Kate yang menyadari bahwa ia telah sampai di rumahnya pun langsung keluar dari mobil. Sebelum ia menutup pintu mobil, Kate harus mengatakan sesuatu agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Emm Ky, gue gak bermaksud ngomong kek gitu. Itu benar-benar di luar naluri gue. Kalo lo merasa sakit hati, gue minta maaf. Oh ya makasih juga buat traktiran dan tumpangannya. Hati-hati di jalan." setelah mengucapkan hal itu, Kate langsung menutup pintu mobil tersebut lalu ia langsung memasuki rumahnya tersebut.

Saat Kate ingin memasuki rumahnya, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil yang membuat Kate langsung menoleh ke belakang dan alangkah terkejutnya ia.

Ia mengenal mobil berwarna putih dengan stiker 'swag' di pintu mobil itu. Kate hanya bisa menelan air ludahnya ketika pemilik mobil tersebut turun dari mobilnya dan menghampiri Kate dengan senyum tak bisa dibaca.

"Hai Kate."

"Re-reno?"



Haii guyss!
Aku kembali lagi!
Jangan lupa vommentnya ya!
See you next part!👋
Salam dari Author
RPH.

Bad Boy Vs Crazy Girl Where stories live. Discover now