-
-
-Naulia bertengger di balkon depan kelasnya dan melihat ke sebrang tepatnya di kasta bidang Akademik.
"Huft.. Akhirnya gue tau siapa orang yang selama ini bikin Fariz jadi emosional. Dan dia sekelas pulak sama gue hahah. Gue bakal bales apa yang dia lakuin sama Fariz.. Ya walaupun Fariz gak pernah cerita si Dhika ngelakuin apa aja ke Fariz.." Naulia bergumam pelan.
"Heh Awll!! Hosh hosh.. Lu maen kabur aja sih, tuh makanan lo kering ntar." Kata Luti sambil ngos-ngosan.
"Ah udh gk laper gue. Yang gue pikirin sekarang cuman dia.." Balas Naulia sambil meratapi aktivitas di kasta seberang (soalnya si Naulia gak tau Fariz di kelas mana ahaha).
"Si Fahri Fahri itu??" Bingung Luti.
"Fariz laaa bukan Fahri." Sewot Naulia.
"Yaudah sih. Kan gue lupa. Eh betewe emang iya lo pacaran sama dia?? LDR dong wakakak." Kepo Luti."Eum... Nggak sih.. Cuman sobat aja.. Tadi gue bilang Fariz pacar gue biar si Dhika gak makin ngehina Fariz." Jawab Naulia.
"Hhmm setelah gue analisa.. Keknya lu demen beneran sama Fariz? Makanya lo rela bilang dia pacar lo kan kannn?" Ejek Luti.
"Ish! Gue belain doang la sebagai sobat. Emang gak bole hah?" Kesal Naulia.
"Aaa ciyaciyaa marah lah tuuuu. Ekhm.. Oke kalo lo belum mau ngaku gakpapa. Tapi gue yakin seribu ribu ribu persen lo demen sama Fariz!! Wakakakakakakakak." Luti tertawa terbahak-bahak sambil kabur ke dalam kelas."Ishhh dasar Luti! Baru kenal udah nge baperin gue. Kek dia wakakak. Eh... Ituuuu Fariz??" Naulia melihat Fariz yang sedang masuk kelas 11 Akademik Blok C.
"Yes!! Akhirnya gue tau si Cobra tuh di kelas mane! (Melihat ke jam tangan) Eh istirahat mau selesai lagi." Lalu Naulia langsung buru-buru masuk ke dalam kelas.Saat Ekskul UrDance
Satangcheoreom dalkomhadaneunde ~
"PUTER KANAN!!!"Haneureul naneun geot gatdaneunde
"NGOTTAK DONG!!"I wanna know~know~know~know
"KANAN KIRI KANAN KIRI!"What is love?
"WHAT IS LOVE!!Eonjengan naegedo sarangi olkka
"SATU DUA! SATU DUA!! Yey abiss!! Good job my gurlsss!!"Puji Naulia kepada para member ekskul UrDance karena latihan mereka yang sangat bagus.
"Nah gitu dong! Suer kalian kece banget hari ini! Chorus nya gampang banget ya? Jadi apalnya cepet wakakak." Tanya Naulia.
"Iya dong Kak Awl kita kan liat dulu di toktok." Jawab salah satu member.
"Kita kan mau viral juga kayak Kak Awl yang joget what is love di depan warga sekolah wakakak." Tambah yang lain.
"Hey ssttt! Jangan di inget! Memalukan! Itu niatnya aing cuman mau buat dance in public challenge gituuu. Terus yang viral lagunya what is love. Jadi itu aja deh." Kata Naulia.
"Wakakakakakak." Semua member pun tertawa melihat Naulia yang nampak malu-malu tersebut."Oke karena kalian hari ini sangat membanggakan jadi kalian bisa pulang sekarang juga yey!! Tatah have an Awl day!"
Kata-kata perpisahan yang selalu Naulia ucapkan kepada para member ekskul UrDance sebelum pulang. Setelah semua berpamitan dengan Naulia. Naulia memutuskan untuk berjalan-jalan ria di sekolah karena dia males pulang ke rumah sekarang."Hadeuhh ekskul hari ini cepet banget deh. Tapi aing gak mau pulang dulu ke rumah.. Eh? Itu anak-anak Akademik ngapain di lapangan?? Liat ahhh." Naulia pun segera turun ke lapangan. Dan melihat dari kejauhan.
"Wah ekskul UrKIR! Pasti lagi bikin eksperimen. Dah lama gak liat eksperimennya anak UrKIR. Padahal dulu kan sebelahan sama ekskul gue.." Gumam Naulia.
"Hosh hosh.. Ges nih.. Minyak nya.. Hadeuu." Tiba-tiba Fariz muncul dari belakang anak-anak UrKIR dan memberikan botol berisi minyak bensin.
"Ish lo nih Riz sukak banget telat!" Omel temannya Fariz.
"Sorry.. Tadi gue lupa naro minyak dimana.." Balas Fariz."Ah gue samperin ahh." Naulia menghampiri mereka dengan tidak melewati garis pembatas.
"Haiii! Lagi pada eksperimen apa nihh?" Tanya Naulia dengan nada ramah.
"Eksperimen penyatuan minyak dan air." Singkat salah satu membernya.
"Hooo boleh liat tak??" Sambung Naulia.
"Liat aja."Ketika sedang melihat proses eksperimen nya. Naulia terlalu norak dan ingin melihat lebih dekat lagi. Sampai-sampai dia tak sadar...
"Wihh itu minyaknya.."
"Naulia awasss!!!!"Brak!!
Saat sepatu Naulia menginjak garis pembatas, Fariz reflek langsung mendorong Naulia dan tak sengaja Naulia dan Fariz jatuh sambil berpelukan. Cihuyyyyyy.
"Duhh.. Pantat gue.. Fa-Fariz??" Kaget Naulia karena wajah mereka hanya berjarak 5cm.
"Ishhhh... Baju profesor gue jadi kotorkan.." Fariz bangun sambil membersihkan bajunya yang kotor karena kena aspal lapangan.
"Lagian lo!! Udah tau disini banyak CCTV buat ngawasin interaksi kita! Malah deket-deket sama kasta sebelah. Kalo kena hukum gimana??!" Sewot Fariz.
"So-sorry Riz.. Gue cuman gabut mau liat eksperimen kalian.." Balas Naulia.
"Iya gabut iya! Yang kena hukum bukan lo sekarang!!" Tambah Fariz.
"(Melihat ke arah garis pembatas) Riz... Balik sono!!" Panik Naulia yang melihat Fariz sudah melewati garis pembatas karena jatuh dengannya tadi.Fariz pun langsung buru-buru balik ke garis nya.
"Maaf Riz.. Maafin gue gegara lo abis ini lo bakal.." Sambung Naulia.
"Terserah deh! Yang penting lo gak kena hukum." Kata Fariz yang masih terus membersihkan jas profesor nya.-------- A FAR MOON ---------
#AFM
Klik bintang untuk beri suara, serta komen kalo ada yang mau kalian komentarin supaya aku makin semangat nerusin ceritanya👍👍
KAMU SEDANG MEMBACA
A FAR MOON { REVISI }
Teen Fiction🌙✨🌹Mereka percaya CINTA itu nyata Dan Mereka juga percaya MATI itu ada🌙✨🌹 🧡Hi! This's my 1st Wattpad story🧡 "Gengsi Sebesar Apapun Gak Akan Menang Ngelawan Cinta Gw ke Lo Riz." SINOPSIS : SMA UrCube adalah SMA yang membuat perbandingan...