14. Gejala (2) 🌙✨🌹

22 9 3
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-

"Bertahan Awll lo gak akan kenapa-napa!"
Bisik Fariz sambil membawa masuk Naulia ke dalam mobil taxi.
"Pak ke Rumah Sakit Gartening sekarang!!" Seru Fariz pada pak supir taxi.

~ A few minutes later ~

Sesampainya di Rumah sakit Gartening Fariz keluar taxi duluan dan mencari-cari suster untuk membawa Naulia.

"SUSTERRR!! SUSTERRR! WOI SUSTERRR!! Ini orang rumah sakit pada kemana sih kosong amat??!! Woilaaaa." Bingung Fariz.
"Dek! Ini tuh masih nyampe di loby parkiran ya gak ada suster atuh." Seru Pak supir.
"Lah bapak ngapain berhenti??" Tanya Fariz.
"Saya kan ngambil tiket parkir dulu sebelum masuk makanya saya berhenti. Tiba-tiba Kamunya langsung turun." Ujar Pak supir.
"Hadeuhhh yaudah ayo Pak cepet ke loby utama rumah sakit!!" Kata Fariz sambil menepuk jidat.

Setelah sampai di loby utama Rumah sakit Gartening.

"SUSTERRR!!! TOLONGGG SUSTERRR!!" Teriak Fariz.
"Hosh hosh.. Ya ya??" Saut salah satu suster.
"Ini teman saya tadi pingsan di minimarket tolong periksa dia Sus.." Pinta Fariz.
"Sebentar saya ambilkan kasur jalan... Eh ya ampun tadi juga ada pasien sekarat kasurnya lagi di pake tadii gimana dongg??" Panik susternya.
"Ya Allah... Kalo gitu saya gendong dia ke dalam suster tunjukin saya arah ke UGD ya?" Ujar Fariz.
"Heh dek! Mau kemana?? Bayar dulu donggg!" Sewot Pak supir taxi.
"Oh iyaa maaf Pak ini nihhh. Ayo Sus!!"

Fariz menggendong Naulia masuk ke dalam rumah sakit dengan penuh tenaga agar Naulia gak jatuh. Sontak saat memasuki rumah sakit semua mata tertuju pada Fariz si cupu yang memakai kaos hitam polos dan celana levis dongker tak lupa kacamata minus nya. Die menggendong Naulia seorang gadis terpopuler di SMA UrCube gadis cantik dengan segudang prestasi. Kebayang gak mereka pas jalan gini?? Ahaha bayangkan saja kalian salah satu orang di rumah sakit itu yang melihat mereka ahayyy.

"Nah ini ruangannya silahkan masuk!" Ujar Suster tersebut.
"Hosh hosh.. Sini Awll... Hufttt..." Fariz membaringkan Naulia dengan napas tersengal.
"Ada apa ini??" Sang dokter langsung masuk ke ruang UGD dan memeriksa Naulia.
"Bang tolong keluar dulu ya.." Pinta Susternya.
"Dimana-mana aja gue di panggil bang!! Huh!" Sinis Fariz yang membuat jengkel Mbak Susternya.

Di Rumah Naulia

Kring! Kring!!!
(Suara telepon rumah berbunyi).

~ Di telepon ~

"Halo? Who's this??"
"Apakah benar ini keluarga Naulia Angela??"
"Yaa saya emak nya kenapa Naulia?"
"Tadi ada seorang lelaki yang membawa anak anda dengan keadaan pingsan. Tolong segera datang ke rumah sakit Gartening ya bu.."
"HAH?? OK OK SAYA KESANA."

~ Telepon di tutup ~

Kembali ke Rumah sakit Gartening.

Klekk
(Pintu ruang UGD terbuka).

"Dok dokkk gimana keadaan Naulia??" Tanya Fariz.
"Hhmm dia sakit perut.." Jawab Dokter.
"Ya saya tauuu sakit perut nya kenapa??" Sambung Fariz.
"Saya menemukan kejanggalan di dalam organ pencernaan nya.." Ujar Dokter tersebut.
"Apa? Kejanggalan??" Bingung Fariz.

Di ruang UGD.

"Hhmm?? Hoammm.."
"Alhamdulillah sudah siuman. Kamu gakpapa dek??" Tanya Mbak Suster.
"Loh Sus? Saya ngapain disini??" Bingung Naulia.
"Tadi kamu pingsan di minimarket dek.. Dan teman kamu bawa kamu kesini.."
"Teman?? Fariz?!!" Seru Naulia.
"AWLLL!!! Kamu gakpapa???" Tiba-tiba ada seseorang yang muncul dari pintu UGD.
"Moms?? I'm okay.." Balas Naulia.
"Yalord syukur lahhhhhh. Haduh kamu nih! Kenapa bisa pingsan?? Tadi udah sarapan kan??" Panik Moms Elia.
"Udahh Moms kan tadi kita sarapan bareng.. Aku juga gaktau tadi kenapa tiba-tiba di Maliomart di bawah perutku sakit banget." Kata Naulia.
"Hhmm gak mungkin kamu gini tanpa sebab. Kamu ngapain aja di Maliomart?? Minum sesuatu disana sebelum bayar ya??" Curiga Moms.
"Eumm.. Oh ya!! Tadi aku sempet nyium baygon sih.. Yang rasa lemon. Nih masih ada wangi baygon nya di tanganku." Balas Naulia.
"ANAK PINTERR!!!" Geram Moms Elia sambil mencubit kuping Naulia

             -------- A FAR MOON ---------

#AFM

Klik bintang untuk beri suara, serta komen kalo ada yang mau kalian komentarin supaya aku makin semangat nerusin ceritanya👍👍

A FAR MOON { REVISI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang