12. Hukuman🌙✨🌹

26 9 3
                                    

-
-
-
-

"Terserah deh! Yang penting lo gak kena hukum." Kata Fariz yang masih terus membersihkan jas profesor nya.

Deg!
Hati Naulia seketika tersentuh setelah mendengar ucapan Fariz tadi.

"Eh eh eh! Ini ada apa sih rame-rame???" Tiba-tiba saja ada member UrKIR yang datang dari belakang kerumunan.
"Ini nih Key anak sebelah nyari perkara. Gara-gara dia pasti nanti kita ikutan kena huh."
"Anak sebelah?? Ohhh elooo. Ngapain sih lo muncul lagi depan gue? Udah bagus gue gak liat muka lo selama sebulan hahaha." Gelak Keysya.
"Siapa yang mau muncul depan lo?? Gue aja najis liat lu. Ohh, sekarang lu ikutan UrKIR? Wakakak kebanting banget dulu ikut UrDance sekarang UrKIR." Ejek Naulia.
"Heh! Jangan ngehina dong! Dia wakil ketua ekskul UrKIR tau gak?!" Sewot member lain.

"Wah wakil ya?? Hhmm jangan-jangan jadi wakil ketua make sogokan ya?? Ah kebiasaan orang kaya itumahhh. Kaya babi wakakak." Tambah Naulia.
"Naulia Angela kalo lo iri sama gue bilang!! Sekate kate gue ini bisa ngedance dan bisa kimia juga wakakak. Jadi, kemampuan gue seimbang makanya gue bisa masuk Akademik. Lah elu?? Elu itu mantan ketua geng QueenB yang paling bodoh daripada membernya! Liat si Risa sama Nadien aja masuk Akademik. Terbukti kan sekarang kalo lo itu emang bodoh." Balas Keysya sambil menunjukkan jari telunjuk nya ke arah Naulia.

Di antara perbatasan garis kasta bidang Akademik dan Non Akademik. Keysya dan Naulia memulai keributan.

"Sorry nih.. Nilai gue emang gak bagus-bagus amat. Cuz what?? Cuz gue itu selalu di suruh sekolah buat ikutan lomba-lomba seni dan ngewakilin tampil di acara-acara dinas pendidikan. Karena bakat gue bukan ngedance doang. Hey semua orang itu pintar asal gak males. Gue itu males karena gue terlalu kecapean ikut lomba mulu. Jam pelajaran gue juga harus ke pake buat ikutan lomba. But it's okay gue ikhlas karena semua itu berbuah hasil. Bahkan gue bisa dapetin 8 piala buat sekolah ini. Lo ada gak?? 1 piala aja gak ada kan? Payah!" Naulia membalikkan perkataan Keysya.
"Halahhh bodoh mah bodoh ajaa! Gausah bawa-bawa piala!! Sombong lo hah?!!" Sewot Keysya sambil mendorong bahu Naulia
"Apaan sih! Jijik tau gak!!" Naulia mendorong balik bahu Keysya.
"Dasar bodoh!!" Keysya pun menjambak Rambut Naulia yang masih terkuncir.
"Kyaaa!! Sakit payah!!! Ihh!!" Tak mau kalah Naulia juga menjambak rambut Keysya make 2 tangan sekaligus.

"WOIIII!! DASAR CEWEK-CEWEK REMPONG!! MINGGIR KALIAN!!!" Fariz menjauhkan Naulia dan Keysya karena mereka tidak sadar bahwa mereka sudah melewati garis pembatas masing-masing.
"Lo pada gak liat tuh CCTV hah??? LIAT GAK???! BUTA LO?!!" Kesal Fariz sambil menunjuk CCTV.

Tap tap tap.
(Suara langkah kaki para guru mulai terdengar).

"Ada apa ini??? Siapa yang berantem tadi hah?? Di CCTV tiba-tiba rame." Panik Pak Boni.
"Maaf Pak Bu.. Tadi kami lagi ekskul terus tiba-tiba anak sebelah ganggu. Jadi deh pergelutan ini." Ujar salah satu member UrKIR.
"Iya Pak duh.. Saya abis di jambak sama Naulia..." Adu Keysya.
"Halah! Gausah ngeles kamu! Kamu juga salah! Gak cuman anak murid saya!" Balas Bu Nilam.
"Ya sesuai kejadian di CCTV. Naulia, Keysya dan Fariz. Kalian telah melewati garis pembatas! Besok pagi temui bapak di ruang guru. Paham?!!" Pak Boni dan Bu Nilam pun langsung masuk kembali ke dalam sekolah.

Ke esok kan harinya Di Ruang Guru.

"Kenapa kalian ribut di lapangan kemarin?? Siapa yang mulai duluan? Dan Siapa yang memperpanas keadaan?? Jawab!!!" Bentak Pak Boni sambil memegang rotan khasnya.
"Euumm anu Pak.." Ragu Naulia.
"Ana anu ana anu. Jawab!!! PLETAK!" Rotan Pak Boni pun menggebrak meja.
"Kami gak ribut Pak di lapangan. Tadinya Naulia cuman mau liat eksperimen anak UrKIR gak bermaksud ganggu kok. Terus Naulia gak sengaja mau nginjek garis pembatas tapi saya udah dorong duluan. Abis itu tiba-tiba si Keysya datang dan dia ngehina Naulia duluan. Karena Naulia nya juga emosian jadi mereka ribut Pak." Jelas Fariz.
"Ohh.. Jadi yang mulai Keysya? Dan tadinya sebelum ada Keysya gak ada keributan kan??" Sambung Pak Boni.

"Ada Pak!! Naulia sama Fariz pelukan di lapangan! Makanya saya protes. Bukannya anak beda kasta gak boleh interaksi ya? Apalagi pacaran?? Kok mereka pelukan Pak?? Waduhh." Ujar Keysya.
"Apa benar itu semua Naulia Fariz?!! PLETAK!!" Geram Pak Boni.
"Be.. Benar Pak.. Maaf.. Tapi kami gak.." Sebelum Naulia selesai menjawab.
"PLETAK!! Sudah!! Kalian bertiga sama-sama biangnya!! Hari ini juga kalian saya kenakan skors selama 3 hari!!" Kata Pak Boni sambil meninggalkan mereka bertiga.

Naulia, Fariz dan Keysya saling bertatapan dengan pandangan penuh dendam satu sama lain. Tak terkecuali Naulia dan Fariz.
Dalam hati kecil mereka.

Naulia's Heart
Duhh kan gue niatnya cuman mau interaksi lagi sama Fariz kayak dulu.. Dan gue juga mau liat eksperimen nya.. Lumayan sulap gratis. Eh dasar anak babi ini taunya ekskul disitu. Ya mana gue tau?? Ini semua salah dia pokoknya. Fariz dan gue kan juga fine fine aja tadi. (Sambil menatap Keysya).

Keysya's Heart
Dasar Naulia bodoh! Pacaran terus yang dipikirin!! Emang sih LDR itu berat. Tapi ya cari aja gitu cowo se kasta dia. Biar hidup gue tuh tenang. Gak se kelas. Gak beda kelas tetep aja bocah itu mulu jadi biang kesialan gue!! Nyesel gue dulu pernah sahabatan sama spesies kek gini cih! (Sambil menatap Naulia).

Fariz's Heart
Haduh Awl.. Awl... Niatnya gue doang tadi yang mau di hukum. Kenapa lo jadi ikut kena hukum. Gue jadi sedih ngeliat nya.. Apalagi ini skors 3 hari.. Gue bakal kangen gak ketemu lo. Karena cuman di sekolah gue bisa ngeliat lo. (Sambil memandangi Naulia yang berbalik arah darinya).

"HUFTTTTT....."

Mereka bertiga menghela napas secara bersamaan. Menerima nasib yang akan mereka hadapi. Haduh yang sabar ya bossss.

             -------- A FAR MOON ---------



Klik bintang untuk beri suara, serta komen kalo ada yang mau kalian komentarin supaya aku makin semangat nerusin ceritanya👍👍

A FAR MOON { REVISI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang