{0}

8.1K 197 38
                                    

Suara kicauan burung dan cahaya matahari yang masuk kedalam kamar sang putri membangunkannya, Athanasia, anak semata wayang Claude.

' Humm... Apa yang harus kulakukan mulai sekarang ya... Kejadian itu sudah berlalu, aoa akan ada masalah yang lebih besar databg kepadaku? ' batin Athy yang masih tiduran di kasur.

" Tuan putri... Apakah anda sudah bangun?? " tanya Lilian yang berada di depan pintu kamar Athy.

" Masuklah Lili... Aku sudah bangun kok... "

Pintu kamar Athy terbuka menampakkan beberapa maid.
' Eh ada apa ? Biasanya hanya Lili seaorang yang menghampiriku ' batin Athy yang sekarang duduk di samping ranjang.

" Tuan putri, anda harus segera mempersiapkan diri anda " ucap Lili sembari membungkuk 90° kepada Athy yang diikuti maid lainnya.

" Tapi, kenapa? Bukankah hari ini hari biasa ? "

" Hari ini adalah hari Ayah tuan putri.. "

" Oo- eEEEHH?? " ofc Athy kaget- yang biasanya gak pernah dengar tentang Hari Ayah selama ini di sini, tiba-tiba Lili bilang hari ini adalah Hari AyAh :>

" Ta-tapi sejak kapan ada Hari Ayah seperti itu?! Aku belum pernah mendengarnya dari siapapun" =.=

" Kemarin Yang Mulia meresmikan, bahwa hari ini adalah Hari Ayah Nasional... Apa tuan putri baru tau??"

' Hei hei... Apa apaan orang itu... Menetapkan hari dengan seenaknya. Huh, kenapa tidak Hari Anak saja  ̄へ ̄ ' batin Athy. " Tentu saja aku baru tau Lili! Lalu apa yang akan aku lakukan ? "

" Tuan putri akan- "

" Tidak tidak... Jangan mengatakannya Lili... Aku akan merancang rencanaku hari ini untuk Papa!! " Athy turun dari kasur dan berpikir apa yang akan dilakukannya hari ini.

' Humm... Apa yang harus kulakukan hari ini ya? Ah! AKU TAU!!'  wajah licik dari putri tercinta Claude inipun terpampang jelas ;)

" Lili!! Mendekatlah! Aku akan memberitaukan rencanaku! "

Athy pun membisikkan semua rencananya kepada Lili. Setelah membisikkannya kepada Lilian, " Tuan putri... Bukankah itu sedikit berlebihan bagi yang mulia? " tanya Lilian dengan nada khawatir.

" Tenanglah... Ini mungkin bukan apa-apa baginya... Hehehe"

***

' Hei Lucas!! Dimana kau?! Cepat kemari!! ' Athi mencoba bertelepati dengan Lucas...
Dan yang dipanggil pun tak kunjung datang.

' Hei!! Bedebah sialan- '

" Apa kau merindukanku tuan putri? ;)" Lucas tiba-tiba berada di atas lemari.

" Apa kau gila? Cepat turun!! Dan antarkan aku ke Kota dengan sihir Teleportmu itu!! " (* ̄︶ ̄*)

" Cih, kau sangat menyebalkan, kau tau itu kan? " kalimat yang keluar dari mulut lucas sebelum menjentikkan jarinya.

Sekarang mereka berdua sudah berada di kota. Sesampainya di kota, Athy bertanya kepada Lucas, " Hei Lucas... Apa kau tau soal Hari Ayah? "

" Huh? Bodoh, Ayahmu baru saja meresmikannya kemarin, dasar Raja yang seenaknya sendiri" jawab lucas dengan mengatai 'Claude' dengan membuang mukanya ke samping

" Hei, yang sedang bersamamu sekarang itu anaknya tau " Athy sangat heran dengan penyihir kerajaan itu yang selalu ceplas ceplos

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang