♔ 13 ♔

1.5K 120 22
                                    

Lucas berjalan kembali mendekati Athy, " bagaimana ? Aku hebat kan " ucap Lucas dengan bangganya.

Kini Lucas sudah berdiri tepat didepan Athy yang masih terduduk.

" kau membawaku ke sini hanya untuk menyombongkan dirimu saja huh ? " jawaban yang tak diharapkan Lucas muncul.

" aku tidak sengaja menyombongkannya... Ayolah, aku akan mengajarimu menggunakan sihir yang hebat. " jawab Lucas.

" gimana gimana ? " girang Athy yang langsung berdiri tegak.

" cium aku dulu " ujar Lucas dengan santainya, dan langsung menyiapkan diri untuk dicium.

Plaaak

Pukulan Athy mendarat di kepala Lucas. Lucas pun meringis kesakitan dengan memegangi kepalanya.

" aku hanya becanda, tapi jika kau mau menciumku juga tidak apa apa " lirih Lucas yang masih memegangi kepalanya.

" bagaimana caranya? Jangan bertele tele, cepat ajarkan aku " gerutu Athy

" baiklah... " jawab Lucas diikuti dengan helaan napas.

" jadi, setiap pengguna sihir bisa menggunakan sihir ekstrim. Itu adalah sihir yang mengeluarkan manna yang sangat besar, tapi itu juga sihir terkuat yang dimiki setiap peengguna sihir. " jelas Lucas.

" apa ada semacam mantra yang harus diucapkan ? " tanya Athy.

" hmm, ya " jawab Lucas singkat.

" apa mantranya ? Beri tau aku!! " ucap Athy girang.

" kau jangan bicara dengan keras bodoh... Monster itu bisa-bisa datang lagi " ucap Lucas dengan sesikit tekanan.

Lalu Athy mendekatkan dirinya  kepada Lucas. Lucas yang mendapat perlakuan itu sedikit muncul semburat tipis di pipinya.

" jadi apa mantranya ? " bisik Athy yang terdengar sangat girang.

" mannamu yang akan memberi tahumu. " ucap Lucas

" hyaaa... Manna apa bisa beebicara? Apa kau bodoh ? " jengkel Athy masih dengan nada bisiknya.

Dumn dumn dumn

Suara itu kembali lagi, Athy sudah merasa tidak terkejut lagi, karena merasa aman jika ada Lucas.

" hm... Lucas sepertinya kali ini tidak hanya satu saja " ucap Athy masih dengan nada bisiknya.

' 3 huh? Kenapa menjadi rame seperti ini, biasanya saat aku sendiri tidak serame ini ' batin Lucas.

Lucas masih santai saja dengan keadaan ini, karena ini bukan masalah besar baginya. Lalu lucas melirik Athy.

Athy yang merasa dilirik pun bertanya, " apa? "

Lucas tersenyum miring, sepertinya dia ada rencana.

" kau tidak mau mencobanya ? " lucas

" huh? Kau gila ? Bagaimana jika aku gagal? Aku belum mau mati " ujar Athy dengan nada biasanya.

"  ya jika bukan kau yang melawannya lalu siapa? Mannaku sudah habis, jangan suruh aku melawannya. " ujar Lucas dengan sedikit kebohongan.

Athy mematung sebentar di tempatnya. Lalu pergi meninggalkan Lucas dan mendekat ke monster itu datang.

" jangan lupa untuk konsentrasi dan juga tenangkan dirimu " ucap Lucas cukup keras, agar bisa didengar oleh Athy yang sudah berjalan menjauh.

Monster itu masih dengan jenis yang sama dengan yang Lucas lawan, namun bedanya ini 3 monster yang datang dari berbagai arah, dari depan, kanan, dan kiri.

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang