♔ Season II ♔

2K 139 47
                                    

" Lucas... Apa semua penyihir kekuatan fisiknya itu sangat lemah ? " tanya Athy dengan menggerakkan sendoknya untuk menyendok cake dan melahapnya.

" ..... " Lucas tidak menjawabnya dan malah memalingkan wajahnya yang di topang tangannya. Lengannya di senderkan pada tangan sofa itu. Yanh dikatakan Athy memang benar dan dia tidak mau mengakuinya.

" hya! Apwa kaw twuli ? " ejek Athy dengan cake yang masih dikunyah,  karena merasa dikacang oleh Lucas.

Lucas yang duduk di depannya itu  masih tidak menanggapinya.

Athy menelan makanannya dan bergumam, " cih, untung aku sudah ada ksatria pribadi, meskipun dia masih dalam pelatihan oleh Felix, tapi  dia akan menjadi ksatria pribadiku nanti. " dilanjut Athy meminum teh yang sudah disediakan Lili tadi.

Lucas mendengar gumaman itu, dan merasa dirinya sedang di bandingkan dengan si bocah ubanan itu langsung menoleh Athy yang duduk di depannya.

" aku dapat mendengarkanmu tau, kau sekarang adalah gadisku, seharusnya kau tau, kau tidak boleh membicarakan pria lain dihadapanku " omel Lucas-

Athy yang meneguk teh itupun tersedak mendengarkan kata 'gadisku'  Yang keluar dari mulut Lucas.

" Sejak kapan aku menjadi gadismu hah?! " ucap Athy rada sedikit ngegas

" apa kau sudah lupa ? Kau dulu membalas ciumanku saat aku- " perkataan lucas terootong oleh gumaman Athy.

" jangan bahas itu Lucas... " gumam Athy. Kepala Athy merah padam dan mengeluarkan asap.

" wae? Apa jangan-jangan kau saat itu hanya mempermainkanku huh ? " curiga Lucas.

Lucas berdiri, dan menatap Athy yang sekarang juga menatapnya dengan wajah merah padam. Lucas menanti jawaban Athy.

" bu-bukan be-begiatu... Aaaaaaaa sudahlah aku tidak mau membahas itu, itu memalukan... " Athy tidak kuat memandang Lucas dan akhirnya memilih menunduk dan menutupi mukanya dengan kedua telapak tangannya.

Lucas memilih pergi karena tidak mood. Dan Lucas berjalan menuju suatu tempat. Tempat dimana Felix berada. Di tempat berlatih berpedang, di ruang terbuka, dengan padang rumput yang cukup luas.

Sesampainya di tempat itu. Lucas menangkap 2 sosok yang sedang berlatih berpedang. Sosok itu adalah Izekiel dan Felix.

' Cih, ini membuatku sebal. Sepeetinya setiap hari aku akan bertemu dengannya karena dia meminta menjadi ksatria pribadi Athy dan sekarang dia berada di bawah didikan Felix. Sial ' gerutu Lucas dalam hati.

Lucas mendekati mereka berdua. Felix dan Izekiel pun menatapnya bingung.

" Ada perlu apa Tuan Lucas ? " ujar Felix.

" Tuan Putri menyuruhku untuk berlatih berpedang bersamamu " ujar Lucas melewati mereka berdua ( lewat tengah2nya Felix sama Izekiel ) dan menuju dimana terdapat rak pedang berada.

" baiklah- " Felix

" bukankah itu keinginanmu sendiri untuk belajar berpedang, Tuan Penyihir ? Karena Tuan Putri akan segera mempunyai ksatria pribadi dan kau merasa tidak akan berguna " ujar Izekiel dengan wajah soft boy-

" Tidak... Dia memang menyuruhku untuk berlatih berpedang... Mungkin bisa dikatakan dia menyuruhku secara tidak langsung " jawab Lucas dengan santai sembari memilih pedang yang ada di rak pedang.

" dan juga kau jangan meremehkanku, sampai kapanpun aku akan selalu berguna bagi Tuan Putri, aku juga bisa menghilangkanmu dari dunia ini dengan sekali jemtikam jemariku " lanjut Lucas dengan masih bingung memilih pedang.

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang