♔ 19 ♔

1K 104 46
                                    

Malam itu langit bergemuruh, hujan datang sangat lebat, petir menyambar dimana mana, sangat bahaya untuk keluar malam malam seperti ini.

Athy berbaring di ranjangnya namun dia tidak bisa tidur karena suara petir  terus terdengar.

' oke, pejamkan mata ' Athy mulai memejamkan mata rapat-rapat, tidak lama kemudian dia membuka matanya kembali.

' huh, tidak bisa ' Athy mengubah posisinya dari yang awalnya menyamping membelakangi jendela kini menjadi terlentang.

' aku belum melihatnya malam ini, kemana dia ? ' Athy melirik ke jrndela, berharap ada yang datang.

Huft... ' mungkin dia sudah tidur ' Athy menghela napas lalu memejamkan matanya kembali mencoba tidur.

" sepertinya ada yang merindukanku " ujar Lucas yang tiba-tiba muncul terlentang di samping Athy.

Mata Athy langsung membulat sempurna, lalu langsung menengok ke samping. Lucas pun juga menengok kepadanya. Mereka bertemu pandang.

Mata merah itu terlihat bercahaya dalam gelap, itu sangat indah bagi Athy. Athy terhanyutkan dalam tatapan Lucas.

" ada apa dengan ekspresimu itu ? " tanya Lucas.

" oh- bukan apa-apa " jawab Athy cepat

" cepatlah tidur atau aku akan menyerangmu dalam gelap begini " ancam Lucas dengan nada rendahnya.

" kau gila? Ini kamarku, milikku, kau tidak ada kekuasaan untuk menyerangku disini " jawab Athy, namun ditelinga Lucas itu terdengar seperti tantangan.

Lucas mengganti posisinya menjadi di atas Athy, dan menguncinya. " Apa kau menantangku ? " tetap dengan suara rendah nan dewasanya itu.

Jantung Athy berdetak tak karuan akibat ulah Lucas. " j-jangan lakukan itu, menyingkirlah ! " jawab Athy gugup.

Akhirnya Lucas menyingkir, dan kembali berbaring di samping Athy. Athy merasa sangat lega.

Athy berusaha menenangkan jantungnya, mungkin wajahnya kini sudah memerah, untung saja lampunya dimatikan, sehingga tidak akan terlalu kelihatan.

Tidak lama kemudian Lucas mengubah posisinya menjadi duduk, masih di ranjang. Athy pun juga ikut mengubah posisinya menjadi duduk.

" apa kau mau kembali? " tanya Athy.

" apa aku tidak boleh kembali ? " Lucas menjawabnya dengan pertanyaan

" hah? Pergilah, dan jangan kembali lagi " jawab Athy dengan nada yang terlihat kesal.

Lucas terkekeh melihat tingkah Athy, lalu berkata, " baiklah aku akan pergi, aku akan mrnggunakan sihir penidurku jika kau tidak bisa tidur " Lucas berniat menggoda Athy.

Ketika Lucas hendak beranjak dari ranjang, Athy menarik salah satu tangannya dan langsung mencium singkat bibir Lucas.

Mata Lucas membulat sempurna, dan sedikit merona. Sedangkan Athy langsung kembali merebahkan dirinya pada ranjang dengan membelakangi Lucas.

" c-cepat pergilah dan jangan gunakan sihir penidurmu! " perintah Athy dengan ucapan yang terbata-bata.

" aku akan membalasmu suatu hari nanti, Tuan Putri " lalu Lucas pergi teleport ke suatu tempat.

' hal gila apa yang sudah kau lakukan Athanasia... ' Athy mencela dirinya sendiri.

•••

Lucas terbang di atas Hutan Moneo, di cuaca hujan yang bisa di bilang ekstrim. Namun dengan sihirnya tidak setetes air pun mengenai dirinya.

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang