♔ 15 ♔

1.8K 125 78
                                    

Malam ini sangat indah, lampion-lampion akan menyusuri langit malam, kembang api akan mekar dengan indah menghiasi langit malam.

Seperti biasanya, festival tahun baru yang resmi diadakan setiap akhir tahun selalu ramai, dan sangat meriah.

Berbagai macam permainan dan penjual makanan memenuhi jalanan. Jalanan dipenuhi oleh kebahagiaan.

Athy berjalan menuju ruangan Claude dengan sangat gembira. Karena pada festival tahun baru ini akan dihadiri oleh keluarga kerajaan, seperti sebelum sebelumnya.

Athy membuka pintu ruangan itu dengan semangat dan mata yang sangat berbinar.

Athy melangkahkan kakinya mendekati meja Claude yang sedang bekerja. Athy menghentikan langkahnya tepat di depan meja Claude.

Athy menekuk lututnya dan mensejajarkan mukanya dengan Claude.

" Papa " panggil Athy dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

" kenapa ? " Claude mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang ada di mejanya ke Athanasia.

" Apa aku boleh pergi lebih dulu ke sana ? " Athy memohon kepada Claude dengan puppy eyes miliknya.

" Ayolah papa, aku akan menyuruh Lucas untuk menemaniku " mohon Athy

Claude menatap putrinya dengan dalam dan hangat, berpikir.
.
.
.
.
.

" terserah kau saja " jawabnya singkat, lalu kembali fokus ke pekerjaannya tadi.

" Felix, panggil penyihir itu kesini " suruh Claude pada Felix yang sedari tadi berdiri di samping meja Claude.

" baik Yang Mulia, saya permisi dulu ^^ " Felix pergi dari ruangan itu dan mencari Lucas.

" Papa adalah Papa terbaik di dunia " Athy langsung memeluk Claude yang duduk dari samping.

Claude tersenyum tipis diperlakukan seperti itu. " duduklah dulu, Athanasia " perintah Claude.

" baiklah Papa " Athy berjalan menuju kursi yang sudah disediakan khusus untuknya di ruangan Claude itu.

.
.
.

Felix memasuki kembali ruangan Claude diikuti dengan Lucas dibelakangnya.

Lucas melirik sebentar Athy yang menyadari kedatangannya, lalu berjalan menuju dimana Claude berada.

" Yang Mulia, saya audah membawa Tuan Penyihir Lucas " ujar Felix.

" kau.. " Claude menatap Lucas seperti menatap orang-orang lainnya.

" ya ? Ada apa Yang Mulia ? " jawab Lucas santai.

" bawa dia ke Festival itu, jangan sampai terjadi sesuatu padanya " ujar Claude dengan tatapan yang mengintimidasi yang tidak luput.

" hm, dengan senang hati Yang Mulia " Lucas tersenyum tipis, itu akan menjadi tugas yang paling dinikmatinya sepanjang masa.

Lucas melangkahkan kakinya mendekat kepada Athy. Lucas berhenti tepat di depan Athy yang duduk, lalu Lucas sesikit menundukkan badannya dan mengulurkan tangan kanannya.

" Tuan Putri ? " Lucas menatap Athy yang mematung ditempat karena saat ini Lucas terlihat sangat elegan baginya.

" ya " Athy menerima uluran tangan tersebut, dan tersenyum. Athy berdiri dari duduknya.

Namun tangan yang bergandengan saat itu dipandang dengan tidak mengenakkan oleh Claude. " Aku pamit dulu Yang Mulia " ucap Lucas, lalu keluar dari tuangan itu dengan Athy yang digandengnya.

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang