♔ 11 ♔

1.7K 121 26
                                    

" tidak... Kau akan tidur denganku, mana mungkin aku membiarkanmu ridur di sofa huh. " jawab Lucas.

Athy mengedipkan matanya beberapa kali, dan menelaah kata-kata Lucas. Dan... Pukulan Athy mendarat sempurna di kepala Lucas.

" Apa kau ingin cepat mati huh ? " bantah Athy.

Lucas yang tadinya menatap Athy kini memalingkan wajahnya. Lucas kecewa-

Lucas menjentikkan jarinya dan kini Athy sudah berada di kamarnya sendiri.

Dikamarnya, Athy mematung dengan wajah merahnya, " apa apaan dia itu.. Uh... " gumam Athy.

Sedangkan di kamarnya Lucas.

Lucas beranjak dari sofa dan menuju ranjang untuk merebahkan tubuhnya, dan memejamkan matanya.

" tch, aku akan cepat menikahimu putri bodoh " decak Lucas kesal.

' sial, kenapa aku jadi begini. Aku jadi merasa ridak bisa jauh dengannya. Seberbahaya inikah perasaan ini ' batin Lucas.

⚜⚜⚜

3 hari sudah berlalu


Suara pedang menggema di tempat yang luas itu. Lucas mempelajari teknik-teknik berpedang itu dengan cepat, dan juga ia sudah tidak bermasalah dengan beratnya pedang-

Skill berpedang Izekiel meningkat drastis. Dia sudah cocok menjadi ksatria pribadi Athy, apalagi dia juga pintar. Belakangan ini mereka berlatih dengan menyerang satu sama lain, Izekiel dan Lucas. Dan kemampuan mereka biaa dibilang setara

Setiap malam Athy juga berlatih sihir dengan Lucas namun tidak di ruangan Lucas. Mereka berlatih di kebun mawar milik Athy, karena saat hari pertama mereka kepeegok papa klod berlatih di ruangan pribadi milik Lucas.

Lucas sesekali juga meneliti sihir Athy, ada perasaan mengganjal di hati Lucas, dia sepeeri pernah menjumpai orang yang mempunyai sihir mirip seperti milih Athy.

" Athy, kau selama ini belum mengeluarkan sihir penghenti waktu " ucap Lucas.

" aku tidak tau cara mengeluarkannya... Bagaimana lagi " ujar Athy.

" kau selama ini hanya menggunakan sihir listrik " protes Lucas. Lucas merebahkan dirinya di kebun mawar itu di atas rerumputan.

" apa kau mengejekku? Sihir listrik tidak seburuk itu tau " omel Athy. Athy melangkahkan kakinya mendekati Lucas berada, dan duduk memeluk kakinya di samping Lucas.

Lucas memejamkan matanya sebenrar, sedangkan Athy memandangi langit yang ditaburi bintang-bintang. Hening melandanya cukup lama.

Lucas membuka matanya dan bertanya, " apa kau tidak takut padaku ? "

" untuk apa aku takut padamu ? " tanya Athy balik dan berpindah menatap Lucas.

Lucas membalas tatapannya, " apa kau tidak tau ? Aku ini penyihir agung  menara tau " jawab Lucas.

" terserah kau, apapun kau itu tetap menyebalkan " ujar Athy, dan mengalihkan pandangannya lagi ke langit malam.

" aku berharap kau tetap beranggapan seperti itu " ujar Lucas. Lucas mengubah posisinya menjadi  duduk.

" ngomong-ngomong, jika suatu saat aku menikah, apa kau akan mendatanginya ? " tanya Lucas tiba-tiba karena ingin menggoda Athy.

Flow - (FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang