Part 8

26 4 0
                                    

"Zeline, Lyodra." Panggil Adara panik.

"Kenapa?" Jawab mereka bersamaan, Lyoda langsung menepikan mobil yang ia kendarai, agar pikirannya tidak terbagi antara berbincang dan mengemudi.

"I left the battle there!"

...

Tanpa pikir panjang Zeline meminta Lyodra untuk memutar arah, kembali ke tempat tadi. Lyodra menurut, ia langsung mengendarai mobilnya kembali ketempat dukun itu.

Setelah sampai disana, suasana semakin mencekam. Sudah tidak ada cahaya penerang, lampu-lampu kuno yang tadi menyala, kini sudah terpadam, hari juga semakin larut.

Zelinen lalu memerintahkan Lyodra agar tetap menyalakan mesin mobil dan memutar mobil ke arah jalan keluar.

"Ok, sekarang samain jam!" Pinta Zeline.

"Kamu mau apa?" Tanya Adara.

"Tidak ada waktu menjawab, 20 menit lagi jam 12 malam."

"Ok, 11.40 kan?" Tanya Lyodra memastikan.

Zeline langsung menyerahkan botolnya pada Adara.

"Ini, ambil punyaku untuk berjaga-jaga, aku yang akan masuk. Tidak ada yang boleh membantah! 10 menit, jika dalam 10 menit aku tidak kembali, kalian harus pergi tanpaku! Aku tidak menerima bantahan." Tegas Zeline.

"Kenapa bukan aku saja yang masuk, aku yang melupakan botol itu. "

"Dengar, jika kita bertiga masuk dan kita tidak keluar diwaktu yang tepat semuanya akan sia-sia. Begitu juga ketika kamu yang masuk, dan kamu tidak bisa keluar, lantas apa lagi yang harus dilakukan, hanya kamu yang terkena sihir. Dan Lyodra, hanya dia satu-satunya yang bisa mengendarai mobil, jika dia masuk dan tidak keluar semuanya juga akan sia-sia. Satu-satunya pilihan hanyalah aku."

Adara dan Lyodra hanya bisa mengiyakan. Menolak adalah hal yang mustahil, apa lagi nada bicara Zeline sudah seperti itu.

7 menit berlalu

Sudah 7 menit dan tanda-tanda Zeline keluar belum ada. Lyodra sudah mulai gelisah. Dan Adara jauh lebih gelisah, ia merasa sangat bersalah, jika saja dia tidak melupakan botol itu, pasti mereka tidak akan kembali kesini.

"Dara, kita harus pergi sekarang!"

Belum sepuluh menit memang, tapi mereka sudah mengahabiskan sangat banyak waktu untuk berdebat tentang siapa yang harus pergi tadi.

"No, Please!" Adara memohon, ia tidak mungkin bisa meninggalkan sahabatnya. Bagaimana bisa ia meninggalkan Zeline yang rela berkorban untuknya.

Sayangnya Lyodra tadi tidak bertanya atau meminta pendapat. Ia sedang memberitahu, walaupun Adara berkata tidak, ia tetap mengemudikan mobilnya. Ini sudah kesepakan dari awal, mau tidak mau ia harus mengemudikan mobilnya.

"Lyodra stop! Aku melihatnya. Aku melihat Zeline."

Lyodra langsung menghentikan mobilnya, lalu memundurkannya. Saat mobil berhenti didekatnya, Zeline dengan sigap masuk kedalamnya. Napanya kembali memburu, ia terlihat seperti oramg yang sangat kelelahan. Adara hanya bisa menangis dan memeluk sahabatnya itu. Dan Lyodra langsung menancap gasnya, pergi dari sana.

...

Mereka bertiga sekarang berada disebuah cafe. Mereka ingin menemui seseorang. Seseorang yang mungkin akan berguna untuk rencana mereka mencari Alicia. Sejauh ini dia sudah memberi sebuah petunjuk, lebih ke saran sebenarnya. Tapi, sarannya sangat berguna. Mungkin saja dia punya saran lain untuk menemukan Alicia.

Mereka sudah menunggu kurang lebih 30 menit. Mereka sedikit gelisah, jangan-jangan dia tidak akan datang. Adara dan Zeline sedang berusaha mencari kesibukan dengan memainkan handphone mereka, agar proses menunggu ini tidak terasa lama. Sementara Lyodra sedang berusaha untuk menghubungi orang yang akan mereka temui.

40 menit berlalu dan mereka masih belum juga melihat tanda-tanda kedatangan orang itu, mereka sudah mulai geram, berani-beraninya dia mempermainkan mereka. Apa dia tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan kepada orang yang sengaja mempermainkan mereka? Sangat salah jika dia ingin bermusuhan dengan Zeline dan kawan-kawan.

"Kau datang." Ucap Lyodra menyadari orang yang mereka tunggu sedari tadi pada akhirnya datang, meskipun setelah 50 menit mereka menunggu.








...

Bagaimana part ini?
Siapa yang Zeline dan kawan-kawan ingin temui?
Apa bantuan yang sudah orang itu berikan?
Kira-kira apa yang akan terjadi di part selanjutnya?

Don't forget to vote n comment
And follow me on instagram
@dennang_

See u to the next part!!!

BLACK MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang