4.[TERINGAT]

10 2 0
                                    

Kringg....kring....

“Mir lo pulang sama kak Septian?” tanya Hilda.

“Nggak kok dia sekarang ada latihan basket sama rapat osis”

“Bareng gue yuk sekalian pergi beli buku buat tugas literasi” ajak Hilda.

“Boleh banget tu yuk”

“Bulan mau bareng nggak? Kita mau beli buku?” tanya Miray dengan semangat.

“Nggak deh, aku udah ada janji sama temen aku” jawab Bulan.

“Yah padahal kita maunya kumpul-kumpul bareng” ucap Hilda sedih.

“Maaf lain kali aja ya”

“Ya udah lain kali”

“Emangnya lo punya temen selain kita?” tanya Miray curiga.
Memang dari yang Miray tau Bulan tak ada lagi teman yang sudah dia kenal selain teman sekelasnya, tapi sekarang ruang kelas udah sepi.

“Hayo siapa? Pacar lo ya?” tanya  Hilda penasaran.

“Bukan, cuma temen kok”

“Siapa namanya?” tanya Miray.

“Kapan-kapan aja aku ceritain” jawab Bulan sambil meninggalkan kelasnya.

Bulan yang tengah berasa didepan kelas Bima “Kok belum kelihatan aja Bima” ucapnya lirih sambil menoleh kedalam kelasnya Bima.

“Mau cari siapa?” tanya sesorang didalam kelas.

“Bima”

“Bima ada rapat osis” jawab Roland selaku teman Bima.

“Bukannya rapatnya jamnya diundurin ya?”

“Mana gue tau, tadi Bima bilangnya ada rapat gitu aja” Roland berdiri dari bangkunya dan menghampiri Bulan yang ada didepan pintu.

“Siapa bro?” tanya seseorang yang muncul dari belakang Roland.

“Gak tau siapa”

“Siapa lo tanya-tanya Bima?” tanya Dika.

“Temennya” ucap Bulan.

“Kok gue baru pernah liat lo? Lo anak baru?” tanya Dika.

“I..ya”

“Yaelah gak usah takut kali sama kita” ucap Roland.

“Kenalan dulu dong” tangan Dika yang sudah terjulur untuk berkenalan.

“Bulan” ucapnya sambik menerima uluran tangan Dika.

“Wih cantik namanya kayak orangnya” Dika yang kagum dengan nama Bulan membuatnya lupa untuk melepaskan tangannya.

“Gue Roland” saut Roland sambil melepaskan tangan Dika dari tangan Bulan.

“Gue Dika” ucap Dika tak mau kalah.

SUN AND MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang