5.[KHAWATIR]

8 2 0
                                    

Sekarang adalah hari pemilihan ketua osis tahun periode baru, yang akan menggantikan Septian Alfireynan. Para calon kandidat sudah bersiap untuk memberikan visi dan misi masing-masing. Para calonnya adalah
Nomer 1 ada Adit Rizky Irwanto dari kelas 11 IPS 1
Nomer 2 ada Bima Anggara Saputra dari kelas 11 IPA 2.
Nomer 3 ada Novi Puput Handayani dari kelas 11 IPA 6.

Setelah para murid SMA Antariksa, dan para guru-guru memilih calon ketua osis, akan diumumkan siapa yang akan menjadi ketua osis tahun ini.

Dan akhirnya setelah dihitung-hitung hasil vote yang akan menjadi ketua osis adalah Bima Anggara Saputra dari kelas 11 IPA 2.
Dan sebagai wakilnya adalah Adit Rizky Andoko dari kelas 11 IPS 1.

Kegaduhan terdengar dikelas 11 IPS 1, yang tengah tidak ada guru. Tepatnya sekarang semua kelas sedang jam kosong.

"Yah Dit tadinya lo pasti bakal jadi ketua osis hitungan votenya beda cuma 2 suara aja!" Galang yang berteriak sambil duduk diatas bangku sambil membawa penggaris kayu yang digunakan untuk mengajar.

"Udalah gak apa juga kan"

"Seharusnya kita bisa buktiin kalau kita bisa lebih unggul dari Bima" lanjut Raka.

"Semua guru selalu mengedepankan si Bima, Bima pinter lah, rajin lah , sopan lah, itu lah, ini lah, semua aja ke Bima ke kita aja gak pernah" cerocos Galang.

"Jangan ngomong kayak gitulah terima aja" ucap Adit.

"Lang lo kok sewot gitu si kayak cewek lagi PMS aja!" Miray yang mendengar pembicaraan para cowok dibangku belakang ikut tak mau kalah suara.

"Yaelah emang kenyataan kali Mir. Lo tau kan setiap guru yang masuk ke kelas kita semuanya selalu bicara tentang si Bima" Surya yang tadinya diam sekarang dia ikut berbicara.

"Ya tapi gausah sampe kayak gitu dong!" selah Hilda.

"Tau yang pacarnya temennya Bima, ya pasti bakal bela Bima lah" sinis Surya.

Hilda yang berdiri untuk pergi menemui teman-temanya yang tengah ngerumpi seperti cewek "Enggak ya, gue belain yang bener. Orang Bima kan gak ngapa-ngapain!" Hilda yang sedang marah.

Bulan mencegahnya "Udah Hilda tenang!" ucap Bulan.

"Ya terserah, kayanya para perempuan dikelas kita gak ada yang dukung si Adit nih?!" ucap Galang lantang sampai yang tadinya semua sibuk dengan kegiatan masing-masing sampai menoleh ke arah Galang.

"Udalah Lang biarin aja, toh gue sekarang jadi wakilnya"

"Sekarang kalian bubar, pada pulang sana masih ngerumpi aja!" omel Miray.
Akhirnya semua pulang karena takut dengan omelan Miray, jika dia mengomel tidak akan kelar-kelar sampai besok.

Berbeda dengan kedua temannya yang sudah pergi meninggalkan sekolah, Surya pergi kelapangan basket untuk latihan. Beberapa bulan lagi ada pertandingan persahabatan antar sekolah jadi harus dipersiapkan matang-matang. Ya walaupun masih hanya pertandingan persahabatan tapi lawannya adalah sekolah sebelah yang tepatnya musuh dari sma Antariksa ini.

Pelatih dan para murid SMA Antariksa sudah sangat mengakui kehebatan Surya dalam bermain basket. Banyak para pemain iri dengan kehebatannya dalam bermain basket.

Saat latihan basket sedang dimulai, ada beberapa murid yang masih ada disekolah, mungkin sengaja melihat para jogannya Pelita Jaya yang sedang latihan. Memang rata-rata disini yang mengikuti basket cowok yang tampan-tampan, entah mengapa seperti itu.

SUN AND MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang