Almost End

311 31 5
                                    

"Kalian para vampire kotor, seharusnya tidak mengganggu upacara ini." Ujar guru.

"Jangan berkata demikian, kau lah yang tak pantas. Jiwa mu yang kotor dan niat dendam yang menjadikan dirimu pembunuh kaum kami." Ujar Victor membalas perkataan guru.

Angelin sudah terlepas dari belenggu rantai. Ia langsung memelukku dan menangis.

"Terimakasih, terimakasih Angel. Maaf aku tak memberi tahu mu. Dan membuatmu harus menanggung semua beban ini." Ujar Angelin.

Aku memeluknya dengan rasa senang dan lega.

"Kau akan baik-baik saja sekarang kak. Semuanya berjalan sesuai jalan takdir." Ujarku.

Perasaan bahagia dan haru bercampur. Aku bisa merasakan Angelin juga sangat senang dan bersyukur. Mungkin memang kami adalah seorang anak kembar. Kami bisa merasakan perasaan satu sama lain. Beberapa saat kemudian Angelin melepaskan pelukannya.

Dengan mata yang masih sembab karena menangis, terlukis senyuman cantik di bibirnya.

"Apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?" Tanya Audrick sembari tersenyum.

"Tchk*bunuh saja mereka." Ujar Aldrick tanpa pikir panjang.

"Jangan tuan, jika kita melakukannya. Maka kita tak ada berbedanya dengan mereka. Pembunuh." Ujar Victor.

Aldrick berdecik kesal.

"Kita akan bawa mereka ke mansion lama. Biarkan mereka terasingkan seumur hidup mereka." Ujar Ryce menatap tajam ke arah Dion.

"Ja-jangan lakukan itu." Ujarku.

"Kumohon, Dion tak bermaksud seperti ini. Ia hanya mengikuti apa kata tetua gurunya itu. Kumohon jangan lakukan itu terhadapnya." Ujarku memohon pada Ryce.

Ryce melihat ku dengan pandangan tak percaya.

"Kau...aku tak percaya kau masih membelanya Angel." Ujar Ryce dengan nada menekan.

"A-aku....ughh"

Seketika jantungku terasa sakit. Tak kuasa aku menahan sakitnya, aku menjatuhkan diri ke lantai.

"Angel!" Teriak para pangeran.

Ryce langsung menghampiri ku dan membiarkanku tidur di pangkuannya.

"Angel!" Ujarnya panik.

"Sakit.... jantungku...." Ujarku.

"Victor, bagaimana ini?! Kita harus menyelamatkan Angel." Ujar Ryce.

"Aku bisa menyelamatkannya." Ujar Dion.

"Aku tak mau kau menyentuh Angel!" Ujar Ryce menyentak Dion.

"Tchk*memangnya hanya kau saja? Aku juga tak sudi kau menyemtuh Angel dengan tangan kotormu." Ujar Aldrick.

"Tuan, kita tak bisa melakukan banyak hal. Dion adalah seorang Alter. Hanya dia yang bisa membuka simbol Alter di tubuh Angel." Ujar Victor.

"Biarkan saja ia menyembuhkan Angel. Ini demi keselamatannya." Ujar Vio.

Audrick melepaskan Dion. Sebelum ia melepaskannya, ia sempat berbisik pada Dion.

"Jika kau melakukan sesuatu yang membahayakannya, aku tak akan segan untuk membakar tubuhmu." Ujar Audrick.

Namun, Dion bahkan tak menghiraukan perkataan Audrick.

"Berikan Angel padaku." Ujar Dion.

"Jangan memerintahku! Dan ingat, aku tak akan pernah memaafkan mu." Ujar Ryce.

Twilight Princess (The After Story Of Midnight Princess) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang