"Dasar bodoh...." Ujar Eli mengangkat pisau yang sudah di tancapkan pada Keith.
"Keith!" Ujar para pangeran.
"Jangan mendekat! Jika kalian mendekat, kalian tak akan mendapatkan apapun dari gadis ini. Selain, genangan darah." Ujar Eli menyekapku dengan mengarahkan pisau perak ke arah leherku.
"Dasar Jalang! Beraninya kau!" Ujar Aldrick membentak Eli.
Eli sepertinya tak ketakutan. Ia malah seperti menikmati keadaan yang ada di hadapannya.
"Jangan bertingkah bodoh. Lebih baik kalian pergi, bawa salah satu teman hamamu, dan pulang. Karena jika tidak, ia akan mati karena racun yang sudah mulai menyebar dalam tubuhnya." Ujar Eli terkekeh puas.
"Ini semua salah ku! Maaf....maafkan aku." Ujarku menangis.
"Tidak-tidak-tidak, ini bukan salahmu putri kecil. Ini salah mereka sendiri. Mereka keras kepala, benar begitu?"
Sekarang posisiku terpojok, begitu pula para pangeran. Apa yang harus aku lakukan...
"Dan sekarang, kalian semua akan melihatku dengan Angel bahagia. Aku sudah menyiapkan bucket bunga yang..."
"Seharusnya kau tahu bahwa Angel tidak Homoseksual, Nona."
Seseorang menarik kerah baju Eli dan mengangkatnya ke udara.
"A-apa?!! Turunkan aku!"
Aku lepas dari cengkeraman Eli. Ryce langsung menghampiri ku. Aldrick dan Audrick membopong Keith untuk bangun.
Saat ku lihat, rupanya itu adalah tuan Victor. Aku baru ingat salah satu talentanya adalah terbang."Kau harus lebih berhati-hati bila berurusan seorang diri dengan sekelompok mahkluk yang lebih kuat darimu, nona." Ujar Victor.
"Jangan berani kau menyentuh ku! Aku tak sudi mahkluk seperti kau menyentuh tubuhku yang suci!" Ujar Eli memberontak.
"Baiklah, saya akan patuh seperti yang nona inginkan." Ujar Victor.
Eli terdiam sejenak dan saat itu juga Victor melepaskan kerah baju Eli. Eli jatuh dari ketinggian dan langsung menghantam lantai.
Ryce memeluk ku agar aku tak melihat kejadian itu. Para pangeran mendekati Eli yang terkapar lemas di lantai dengan darah di sekeliling mayatnya.
"Kau benar-benar sadis, Victor." Ujar Furry dalam wujud kucingnya dan mengendus bau darah Eli.
"Itu adalah hal yang setimpal untuk orang sepertinya." Ujar Victor.
Namun, beberapa saat hal yang mengerikan terjadi. Eli terkekeh kecil dengan suaranya yang sudah payau di atas genangan darah.
"Jika Angel tak menjadi milikku, maka tak akan ada yang memilikinya." Ujarnya sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Matilahkau dan hiduplah di neraka." Ujar Aldrick.
"Aku merasakan sesuatu yang tak menyenangkan." Ujar Earl yang tiba-tiba bersuara.
Earl melihat kearah ku dengan tatapan tajam.
Sesaat aku merasakan sakit di bagian dadaku."Angel!"
"Wanita itu telah memberinya racun. Racun berupa simbol Alter." Ujar Earl.
"Eli mungkin menggunakannya untuk berjaga-jaga saat sesuatu terjadi." Ujar Vio sembari mengangkat Furry ke pangkuannya.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Ryce cemas.
"Tak ada jalan lain, selain meminta Alter lainnya melepas simbol ini." Ujar Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Princess (The After Story Of Midnight Princess) Complete
VampirHal yang tak ku inginkan perlahan mulai terjadi lagi. Setelah sekian lama damai dan tentram. Walau mereka masih menginginkan ku sebagai Eve mereka. Mereka masih menginginkan ku untuk menjadi mangkuk darah mereka. Namun, itu bukan yang terburuk. Ceri...