Tip of Blood

895 61 15
                                    

Ibunda belum juga pulang dari pekerjaan tournya. Dan ayah masih berada di tempat kerjanya karena kesibukannya. Lalu, aku hari ini harus meninggalkan rumah juga kerena camp yang harus aku ikuti.

"Apakah baik-baik saja jika aku meninggalkan rumah tanpa ada yang menjaganya? Belakangan ini banyak sekali perampokan di daerah sekitar rumah ku." Gumamku sembari memasukan baju kedalam tas.

Tentang hari kemarin, aku bertanya apakah Angelin akan ikut. Ternyata Victor dan Furry sudah memanipulasi kepala sekolah untuk memasukan Angelin ke sekolah. Aku sedikit ragu akan hal yang mereka lakukan.

"Angel."

"Demi bintang dan bulan! Ryce? Bagaimana kau tiba-tiba disini? Dan tolong jangan seperti itu. Aku sudah bilang masuklah dengan normal." Ujarku sedikit marah.

"Aku sudah menunggumu selama 15 menit. Untungnya Victor ada urusan lain. Jadi hang menghampiri mu bukan dia." Ujar Ryce seperti biasa dingin.

Aku menghela nafas. Dan selesai memasukan bajuku untuk camp.

"Ma-maafkan aku membuatmu menunggu lama." Ujarku.

Ryce tak berkata apa-apa. Sepertinya sesuatu membuatnya tidak senang hari ini. Apakah karena waktu itu? Di taman bawah?

Ryce membawaku ke mansion para pangeran terlebih dahulu. Agar berangkat bersamaan ke tempat camp.

"Angel, lihatlah~ aku membawakan sweeter ini untukmu." Ujar Earl.

"Oy apel! Bawakan ini untukku." Ujar Aldrick menyodorkan keranjang berisi apel merah yanv masih segar.

"Dasar adik bodoh, kita akan melakukan camp dan bukan piknik." Ujar Audrick seperti sengaja memulai pertengkaran.

"Tchk* kau!"

Selalu seperti biasa, mereka bertengkar karena hal kecil.

"Kalian sudah berkumpul." Ujar Angelin yang menghampiri kami yang sedang berkumpul.

[Wajahnya, sangat percis dan mirip sepertiku. Aku seperti sedang melihat ilusi yang sering ku alami dulu.] batinku.

Angelin perlahan berjalan ke arahku. Wajahnya selalu berseri saat melihatku dan senyuman selalu terbentuk dibibirnya. Dia benar-benar cantik.

"Aku tak menyangka kita akan bersama sekarang...adikku." Ujarnya sembari meraih tanganku.

Para pangeran nampak memperhatikan. Sekarang aku takut karena tatapan pangerqn yang memperhatikanku dan Angelin. Dan terlebih tatapan Keith yang sangat tajam itu.

"Cukup! Ayo berangkat." Ujar Keith.

Benar saja dugaanku. Keith tak suka melihatku dekat dengan Angelin. Dan aku masih berfikir apakah mereka masih waspada terhadap Angelin.

Bukit Millidge, tempat dimana campnya berlangsung.
Semua siswa sudah datang dengan diantar kedua orang tua mereka ataupun bersama dengan teman-teman mereka.

"Selamat bersenang-senang, tuan." Ujar Furry.

Karena Victor masih memiliki urusan, Furry yang mengemudi mobil dan mengantar kami. seperti biasa, saat para pangeran turun dari mobil semua siswi langsung mengerumuni tempat.

"Sudah hampir dari seratus tahun aku melihat kegelapan dan berada dalam keheningan." Gumam Angelin yang berdiri di pinggirku.

Mengingat tentang cerita masa lalunya, memang sangat menyedihkan. Namun, berada dalam keheningan dan melihat kegelapan itu lebih dari pada menyedihkan.

"Kau masih mengingat semua masa lalumu?" Tanyaku.

Angelin melirikku dan berkedip beberapa kali. Aku bingung melihat reaksinya seperti itu.

Twilight Princess (The After Story Of Midnight Princess) CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang