Author's Pov
Para pangeran kembali ke mansion dengan Angel. Mereka membawa gadis itu untuk memantau keadaannya.
Mereka membaringkan Angel di sofa. Para pangeran duduk di kursi sofa yabg berhadapan dengan Angel yang tengah terbaring. Rasa cemas dan resah tertanam di pikiran para pangeran saat ini.
"Aku merasakan nona Angel ada disini." Ujar Furry yang berjalan menuju para pangeran.
"Ada apa tuan? Apakah sesuatu terjadi?" Tanya Victor yang datang bersama dengan Furry.
Furry dan Victor melihat ke arah sofa panjang yang terbaring Angel. Victor mengerutkan keningnya dan memasang ekspresi cemas.
"Sebenarnya apa yang terjadi tuan?" Tany Victor cemas.
"Entah apa yang terjadi. Tapi, Ryce! Jelaskan tentang apa yang kau fikirkan." Ujar Keith menengok ke arah Ryce yang sedari tadi memperhatikan Angel yang terbaring lemas di hadapannya.
"Kebangkitan kedua dan penyimpangan takdir dari Eve." Ujar Ryce.
Victor dan Furry nampak tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ryce.
"Kebangkitan hanya terjadi satu kali." Ujar Furry.
"Tapi, kejanggalan macam apa ini?" Ujar Victor yang nampak resah.
Sembari menengok ke arah Angel, Victor seperti mengingat sesuatu. Victor pergi beberapa saat. Dan saat ia kembali, di tangannya ia membawa buku dengan cover biru tua. Lalu, ia menyerahkan buku itu pada Keith.
Keith mengambil buku itu dan membuka lembaran-lembaran buku yang diberikan Victor.
"Seseorang pasti telah melakukan penyimpangan takdir kepada Eve." Ujar Keith sembari menutup buku yang dibacanya.
Para pangeran menengok kearah Keith dengan ekspresi tak percaya.
"Tapi, itu hanya terjadi jika darah keturunan dari seorang Eve terbagi menjadi dua." Ujar Furry sembari berfikir.
"Tapi, jika benar seperti itu..." Ujar Victor namun perkataannya di potong oleh Furry.
"Sang putri..." Ujar Furry nampak terkejut dengan perkataannya sendiri.
"Apa yang kau maksud?" Tanya Vio.
"Tu-tuan, Sang Putri terlahir kembali." Ujar Furry nampak gugup dan cemas.
"Tak mungkin! Itu tak mungkin!" Ujar Vio dengan nada tinggi dengan kedua tangannya yang menyangga kepalanya yang tertunduk.
"Tchk* kau! Kau melakukan sesuatu yang membahayakan Apel?!" Ujar Aldrick yang tiba-tiba meraih kerah baju Vio dengan kasar.
"Apa yang kau sembunyikan dari kami, DASAR PENGHIANAT!" Ujar Aldrick berteriak di hadapan Vio.
Para pangeran nampak terkejut. Audrick menahan Aldrick agar tak melakukan hal yang membuat kekacauan. Furry nampak mencoba melepaskan tangan Aldrick yang memegang erat kerah Vio.
Author's POV End
Aku samar-samar mendengar suara teriakan dan bentakan. Aku perlahan membuka mataku. Pandanganku sedikit kabur dan aku masih merasakan sakit di kepalaku. Aku bangun dan terduduk. Alangkah terkejutnya saat pandanganku sudah jelas. Aku melihat kekacauan sedang terjadi di hadapanku. Aku melihat Aldrick yang bertengkar dengan Vio.
"Hentikan!" Ujarku berteriak walau masih merasa lemas.
Mereka seketika berhenti dan menoleh ke arahku. Aku menatap tajam ke arah mereka. Aldrick nampak melepaskan kerah baju Vio dan beranjak berdiri. Lalu, decikan dikeluarkannya dan ia pergi meninggalkan semoa orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Princess (The After Story Of Midnight Princess) Complete
VampiriHal yang tak ku inginkan perlahan mulai terjadi lagi. Setelah sekian lama damai dan tentram. Walau mereka masih menginginkan ku sebagai Eve mereka. Mereka masih menginginkan ku untuk menjadi mangkuk darah mereka. Namun, itu bukan yang terburuk. Ceri...