BAB 09
Ara pulang kerumah Liam dengan gontai, sejujurnya hatinya juga sangat terluka, dia benci takdir yang mempermainkan dirinya. Dia juga sama terlukanya seperti Damian, tujuh tahun bukan waktu yang singkat untuk di lupakan secepat itu.
Walau dirinya tetap berusaha mengubur semua ingatan dan kenangan masalalunya bersama Damian, karena kenyataanya sekarang Damian adalah suami wanita lain dan Ara juga sudah memiliki suami.
"Wohoho, bagus yah yang habis ketemuan sama mantan," sindir Liam yang bersandar di tembok dengan tangan bersilang di dadanya.
"Aku melihat semuanya, kamu bertemu dengan Damian tadi di Kafe. Cih, hebat yah kalian selingkuh di belakangku!" sinis Liam yang merasa kesal saat tau istrinya diam-diam menemui kakaknya yang tak lain adalah mantan kekasih dari istrinya itu.
Ara hanya diam tak menjawab perkataan Liam hatinya sakit dituduh begitu, padahal Liam yang selama ini masih memiliki hubungan dengan pacarnya tapi dia malah menuduh Arabella, yang selingkuh siapa dan yang di tuduh siapa.
Liam langsung menyeret Ara masuk ke kamarnya.
"Aw, sakit, Liam lepas!" Ara meronta saat tangannya di cengkeram dengan begitu kuat oleh Liam.
"Dasar wanita murahan, kamu lupa huh kalau sekarang kamu itu istriku, istri Liam Artawira Xavender!" bentak Liam penuh kekesalan.
"Liam kamu salah paham, aku dan Damian hanya bertemu sebentar dan—"
"Dan apa? Dan kalian membahas masa lalu begitu, huh?" kesal Liam.
"Tidak, Liam."
"Ara, kamu harus ingat kalau sekarang kamu itu istri aku, aku gak mau dan aku gak suka kalau kamu masih ketemu sama kakakku itu!" kesal Liam.
"Aku dan Damian sudah masalalu Liam, aku janji tidak akan melakukannya lagi. Tapi kamu? Kamu saja masih berhubungan dengan kekasihmu itu, apa itu adil untukku?" Ara sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.
"Kamu bicara tentang keadilan Ara? Apa adil bagiku mengorbankan masa mudaku dan ikut terseret dalam drama kalian, huh?" jawab Liam tajam lalu melepaskan cengkeramannya, kemudian Liam ke luar dari kamarnya dan meninggalkan Ara yang tengah menyeka air matanya.
***
Hari ini hari minggu, Liam pergi jalan-jalan dengan Cherry. Sementara itu Ara pergi bersama teman-temannya, saat di Mall dia tak sengaja melihat Liam dan Cherry.
"Eh, itu adiknya Damian, dia sama pacar cabenya yang kaya tante-tante padahal masih muda hihi," kekeh Alika sambil menunjuk ke arah Liam dan Cherry sedangkan Ara hanya diam memandang mereka yang sedang bermesraan.
"Kasian mana masih muda lagi, tapi dandannya kaya Tante girang!" ejek Bobby membuat Alika terkekeh.
"Hus, gak boleh gitu, Bob, suka bener kalo ngomong haha." Alika semangat sekali mengejek Cherry.
"Udah, ah, jangan usah ejekin dia mulu, mending kita karaoke yuk!" ajak Haris dan akhirnya mereka pergi berkaraoke.
"Ara, lo kok diem aja sih? Ada masalah? Cerita sama kita," tanya Alika yang peka karena Ara belakangan ini sering diam dan terlihat menyimpan sesuatu.
"Gapapa kok, Alika, eh, nanti pulangnya jangan malem-malem yah!" ujar Ara, dia trauma pulang malam dan mendapat hukuman dari suami brondong nya itu.
"Oke siap, padahal kita udah gede loh ra hehe, tapi tenang buat sahabat pasti gue turutin." Alika membuat Ara tertawa.
Setelah puas berkaraoke bersama, yang lebih tepatnya bang Bobby yang lebih banyak menyanyi untuk Alika, membuat Ara merasa geli dan mual dengan ke bucinan Bobby pda Alika. Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.
Malamnya Ara sudah berada di rumah, dia tengah menonton TV. Tiba-tiba Liam pulang sambil membawa pacarnya kerumah dan mereka bermesraan di depan Ara, melihat semua itu Ara hanya bisa diam sambil menahan kesabarannya. Hati Ara mencelos ketika Liam sama sekali tidak memikirkan perasaan nya dengan seenaknya dia membawa pacarnya ke rumah dan bermesraan didepan matanya. Padahal saat Ara tak sengaja bertemu Damian saja dia mencaci maki Ara sedemikian rupa.
Ara lebih sakit hati lagi ketika tengah malam saat Cherry pulang, Liam meminta jatah pada Ara dengan paksa, dia merasa harga dirinya benar-benar terluka.
Bermesraan dengan wanita lain di hadapannya secara langsung dan setelah wanita itu pulang dengan seenaknya Liam meniduri Ara.
'Kenapa tidak minta jatah saja pada pacarmu itu?' Batin Ara kesal.
***
Sore ini Ara bertemu dengan Liana.
"Hiks, Kak Ara, apa setelah anak ini lahir aku bercerai saja dengan Damian yah? Aku tidak kuat menerima perlakuan kasar Damian."
Liana menangis menceritakan keputusasaanya menghadapi Damian yang tak lain adalah mantan pacar Ara.
"Sabar Liana, nasib kita tidak beda jauh. Aku juga di perlakukan begitu oleh Liam, tapi kamu harus kuat demi anakmu. Damian adalah pria yang baik suatu saat pasti dia akan berubah, kamu lihat aku saja kuat." Ara memberikan Liana semangat.
Lalu mereka saling curhat tentang masalahnya masing-masing, dan saat pulang ke rumah lagi-lagi Liam membawa pacarnya ke sana.
"Sayang, aku haus," ujar Cherry pada Liam sambil bergelayut manja di lengan pria itu.
"Eh, Ara, ambilin minum buat pacarku," pinta Liam datar.
Ara hanya menurutinya saja dan mengambilkan Air untuk Cherry, tanpa Ara duga dia dengan sengaja menumpahkan minumannya ke baju Ara.
"Upss, gak sengaja!" ujar Cherry dengan nada bicara yang dibuat-buat, membuat Ara kesal, tapi lagi-lagi dia hanya bisa diam dan menahan diri. Ara hanya diam kemudian langsung pergi ke kamarnya untuk berganti baju.
Setelah itu dia menyiapkan makan malam untuk mereka bertiga.
"Sayang aaa." Cherry menyuapi Liam.
"Sayang, kapan kamu mau ceraiin mantan calon kakak ipar mu itu?" sinis Cherry.
"Nanti, tunggu saja waktunya," jawab Liam santai membuat hati Arabella semakin teriris.
Ara berusaha mati-matian menahan air matanya agar tidak terjatuh, dia lalu merapikan piring dan mencuci nya. Sementara itu Liam mengantar pacarnya pulang. Ara segera ke kamarnya dan tidur.
Pagi harinya dia menyiapkan makanan untuk Liam lagi, lalu berangkat ke kantornya. Sesabar itu Ara menghadapi Liam dengan segala perlakuan buruknya.
***
Damian datang ke rumah Liam saat Ara belum pulang, dia begitu marah karna adiknya begitu brengsek selingkuh di belakang Ara. Dia berani sekali membawa pacarnya ke rumah dan menyakiti Ara. Damian bisa tau karena dia menyuruh orang untuk menjaga dan mengawasi Ara.
"Lo brengsek banget Liam! Lo gak mikirin perasaan Ara?" kesal Damian.
"Brengsekan siapa, huh? Lo menghamili orang lain dan membuat pernikahan lo dan Ara batal, lalu Ara di paksa nikah sama gue oleh orangtua kita, dan membuat hidup gue hancur karna drama kalian, masa muda gue dan kisah asmara gue jadi berantakan, gue akan tetap berpacaran dengan Cherry," jawab Liam membuat Damian membisu lalu pergi dari sana dengan amarah yang begitu besar karna perbuatan Liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband (REPOST)
RomanceFollow dulu sebelum baca! (MATURE) Ara dan Damian sudah berpacaran 7 tahun lamanya, mereka juga akan segera menikah. Tapi tiba-tiba takdir membuat rencana pernikahan mereka gagal, dan Ara malah harus menikah dengan Liam, adik dari Damian yang sudah...