Seperti tepatnya hari ini ,malam pagi selalu berganti hati hari telah berlalu satu bulan yang di isi empat minggu sudah hilang dimana saat ini tepat di perikahn nadin dan romi,tidak banyak yang mereka undang untuk menghadiri acara pernikhan juga resepsinya hanyalah keluarga dan teman lama mereka
Nadin menatap dirinya di kaca dengan gaun yang ia pilih ia sedikit takut untuk melakukan pernikahan ini ,nadin takut apa yang akan terjadi setelah ia menikah dengan pria ini
Di sela nadin yang mentap dirinya di kaca ,mamahnya dan juga ayahnya datang menemuinya di kamar
"Din ,makasih yah udh nurutin kemauan ayah dan mamah"ucap orangtua nadin
Nadin berbalik dan melihat orang tuanya dengan raut sedih
"Untuk kalian"ucap nadin
"Semoga bahagia"ucap mereka memeluk nadin
Nadin tak kuasa menahan air matanya dan meneteskannya dengan lembut
"Jangan nangis nanti make up nya ilang"jelas mamahnya di sela tangisan
"Ayo turun romi sudah menunggu"jelas ayahnya
Nadin turun dengan raut senyum tipis ia melihat seiri rumahnya ramai dengan saudara saudaranya yang dari jauh ,nadin mentap romi yang sudah di depan penghulu dengan bersiap akan menikah
Perlahan nadin turun menuruni anak tangga dan duduk di sebelah romi
Jantung berdetak kencang ,mata tak berkedip membuat nadin ragu dan canggung ,nadin terus memejamkan matanya tak berani tegap mentap saksi"Sudah siap"tanya pak penghulu
"Yes"ucap bara
"Bismilah hirohman nirohim ananda romi saya nikahkan engkau dengan putriku nadin laura sariosa binti hermawan sariosa dengan maskawin tersebut di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya nadin laura sariosa binti hermawan cariosa dengan maskawin tersebut di bayar tunai"
"SAH"
"Sahhhhhhhh"
"Allhamdulillah"
Ijab kabul telah di ucapkan nadin membuka matanya menangis di pelukan ibunya yang ada disisinya dan menatap romi
Mereka memasangkan cincin satu persatu yang di dahului oleh romi di jari manis nadin dan di sambung nadin yang memasangkannya di tangan romi
Acara ijab kabul sudah selesai di lanjut dengan acara resepsinya yang di laksanakan di luar rumah
Mereka berjalan menuju pelaminan ,nadin sedikit risih dengan gaun pengantin nya yag panjang,ia menyesal membelinya karna susah jalan ,sekarang mereka berdua sudah ada di atas pelaminan menatap setiap tamu yang datang melihat saudara saudara dua keluarga berkumpul
Tak lama dan tak di sangka nadin melihat siapa wanita yang datang di ambang pintu rumahnya menuju pelaminan,nadin membulatkan matanya dan mentap tamu yang datang ternyata sahabatnya yang pulang dari amerika datang di acara pernikahannya
Nadin tidak berhenti tersenyum dan langsung memeluk sahabatnya yang naik kepelaminan
"Bella hiks"tangisan nadin memeluk bella
"Yes baby my bestfrien you so beautiful"puji bela sahabat nadin
"Thanks,bela kamu gk bilang mau datang,kenapa kamu bisa pulang"ujar nadin yang masih mentap bella dengan terharu"Karna mu dan karna kau menikah"jelas bela
"Dari mana kamu tau aku akan menikah"tanya nadin
"Ceritanya panjang,udah ya kamu selamat dan semoga samawa"ucap bella
"Kenalkan dia sahabatku"ucap nadin mentap romi dengan senyum
Romi hanya memberi senyuman dan menjulurkan tangannya pada bela
"Romi creo briotofia"dengan senyum
"Besi cristooni"menjaba romi
"Kamu ngobrol saja dengan bela aku akan menemui tamu yang lain"ucap romi pada nadin
"No no kalian di pelaminan saja aku tidak masalah"tolak bela
"Bella nadin sangat merindukanmu"jelas romi yang bangkit dari kursi pelaminan
"Terima kasih"ucap nadin pada romi
Romi hanya tersenyum dan meninggalkan dua wanita itu di atas pelaminan ,romi hanya berjalan menuju di mana keluarganya duduk dan tak lama melangkah romi duduk berkumpul dengan keluarga juga saudara saudaranya
"Rom"ucap mamahnya
"Iya mah"
"Kenapa nadin ditinggal ,siapa perempuan yang bersama nadin"tanya mamahnya
"Romi meninggalkan mereka,agar mereka bisa mengobrol berama,dia bella sahabatnya nadin,biarkan mereka bersama dia baru pulang dari amerika dan nadin sangat bahagia dengan kedatangan bella"jelaa romi pada orangtuanya
"Ohh ya sudah"ucap mamahnya
"Romi"panggil ayahnya
"Iya yah"
"Jangan kecewakan kita juga nadin"jelasnya
Romi hanya tersenyum di barengkan dengan anggukan yang dia buat untuk mempercayai ayah juga ibunya
"Romi akan berusaha tidak mengecewakan nadin"jelas romi
"Ayah mempercayai kamu,nadin perempuan yang ceria kuat ,ayah tau dia dari kecil"jelas ayahnya
"Iya yah,romi tau"jelas romi
"Rom beri kita keponakan oke"jelas kakak kakaknya romi
"Buat sendiri"cuek romi
"Rom benertu kata kakakmu ,mamah mau lima gk banyak ko"jelas mamahnya
"Mah "rengek romi
"Udh nikah rom jangan manja sama mamah"ledek kakak cewek romi
"Rom,setelah ini kamu akan ayah serahkan perusahan ayah"ucap ayah
"Iya yah"
"Rom cepat ke sana bawa nadin menemui tamu tamu yang datang "jelas mamahnya
Romi mengangguk dan bangkit menuju nadin ,dengan langkah yang menghampiri nadin di sana
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Teen FictionSiapa sangka Nadin Gadis yang cerita terjebak dalam perjodohan panah yang di mana di antara mereka melaksanakan dengan terpaksa . nadin selalu merasa tersakiti ketika pria yang menjadi suaminya masih memiliki hubungan dengan kekasihnya?akan kah mere...