delapan

99 2 0
                                    

Romi sudah di dekat nadin lagi yang membuat dua sahabat itu melihat romi

"Din kurasa suamiku,sudah menjemputku,aku pulang yah ,semoga bahagia"ucap bella memeluk nadin lama

"Kau tak asik kenapa sebentar sekali"ucap nadin

"Nadin,kita bukan lagi gadis yang bebas kita memiliki tanggung jawab sekarang ,aku sudah menjadi milik suami ku ,kau juga sudah miliki romi,berbahagialah dengan romi,berpikir dewasa kamu sudah punya tanggung jawab sekarang,aku akan kembali ke indonesia dan menetap setelah perusahan suamiku jadi disini,buat lah keluarga yang mengalirkan keharmonisan"jelas bella yang mebuat nadin menangis

"Rom gua titip sahabat gua yang ceria ini yah,jangan buat senyum indahnya hilang"lanjut bella mentap romi

"Sebisa mungkin"jelas romi

"Aku pergi yah nadin,jangan nangis kita masih bisa telponan,kalau kamu rindu"ucap belaa melambai pergi dari resepsi

"Dah hati hati"teriak nadin

Nadin memandang sahabtnya yang menghilang dari gerbang depan rumahnya dan menghela nafas kasar dan menghapus air matanya menormalkan make upnya lagi

"Mau menyapa tamu"ajak romi

Nadi hanya ternganga dan mengerukkan keningnya tak menyangka romi mengajaknya menyapa tamu

Nadin hanya tersenyum dan mengangguk

Nadin turun dari pelaminan dengan hati hati karna gaunnya yang sangat membuat dirinya risih ,dengan pelan nadin berusaha turun dan berhasil

Nadin mengahampiri keluarganya yang berkumpul di meja VIP keluarga

"Hai"ucap nadin

"Nadin "ucap kak claudia

Nadin dan romi duduk di kursi yang masih kosong di sekitar mereka

"Aduh adek kakak cantik "puji kak rigel

"Siapa lagi dong nadin"bangga nadin

"Tapi cantikan istri kakak"lanjut ka rigel dengan tawaan

Nadin hanya memanyunkan bibirnya dengan keadaan kesal ,keesalan itu di tertawakan oleh keluarga nadin

"Din udh punya suami,jangan manyun terus"ledek kak clara

"Hmm"jawab nadin bete

"Eh rom ,jaga adek aku yah ,dia ini susah bangun loh"ledek kak claudia

Romi hanya tersenyum menahan tawa keluarga yang receh ini

"Gk ko,kak jangan bohong"balas nadin gelagapan

"Tapi rom lu beruntung,masakan nadin itu enakkkk banget,juga jago beresih rumah"puji kak rigel

"Uhh makasih kakakku yang tampan ini"senang nadin

Mereka tertawa lepas melihat nadin yang masih tertawa lepas di hadapan mereka ,nadin akan merindukan semuanya dengan keluarganya

"Rom kita titip Nadin yah,dia gadis yang cantik juga ceria walaupun malas bangun tidur"melow kak rigel

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin"jelas romi dengan senyum ramah

Kak rigel berdiri dari kursinya dan memeluk nadin dari belakang dan di lanjut kak claudia juga memeluk nadin,dan jadilah kakak adik berpelukan,sangat romantis hubungan keluarga mereka juga hubungan sodara mereka

Rigel,nadin,claudia saling meluk yang di lihat haru oleh keluarga juga para tamu yang melihat

Nadin hanya menangis melihat perlakuan kakak kakaknya yang menyayanginya juga nadin sangat menyayangi mereka

"Lu emang ngeselin dek ,lu suka bikin rusuh,lu suka bikin gua bete,tapi gua sayang sama lu"ucap kak claudia

"Adek bang emang,sompral,bandel,terial teriak gk jels,ngeselin,ambekan,banyak maunya,tapi abang sayang sama kamu"ujar kak rigel

"Maafin nadin yah,kak clau kak rigel"jelas nadin

Mereka melepas pelukan nya dan menghapus air mata yang membasahi gaun nadin ,namun nadin senang dengan perlakuan keluarganya

"Udh jangan nangis ini hari bahagia soadara kalian"jelas kak bimo suami kak clau

"Oiya din ayah juga pengen cucu yah jangan lupa"ujar ayah

"Ayahhhhhhhh"teriak nadin yang di sela tangisan

"Gk banyak deh nak ,mamah maunya sepuluh juga gpp"ucap mamahnya

"Is minta cucu bae,noh sama kak claudia aja minta lagi"ledek nadin

Romi yang melihat keluarga ini hanya tersenyum kagum melihat keharmonisan di dalam keluarga ini

Romi disini menjadi pendengan yang detail mendengarkan obrolan setiap keluarga nadin .

Semua selesai,hari menjelang sore sanset yang indah disini ,semua tamu sudah pulang,tinggal dua keluarga yang masih berkumpul di acara ini

Nadin dan romi saling bersampingan menunggu apa yang akan di bicarakan lagi

"Romi nadin"ujar ayah romi

"Iya ayah"ucap romi

"Ini satu hadiah dari kami"ujar ayahnya

"Apa yah"ujar romi

"Tapi kalian harus janji pada kami ,akan menjalani keluarga yang damai,"ucap ayah romi

"Iya romi berjanji untuk ayah"ucap romi

"Nadin janji om"ucap nadin

"Nadin jangan panggil om lagi yah,panggil ayah dan mamah"

"Iya ayah"ucap nadin

"Din ayah sedang dengan keputusan kalian ingin menikah dan ini Hadiah untuk kalian"ucap ayah nadin pada romi dan nadin

Nadin mentap halaman rumahnya yang tertutup dengan kain putih ,hitungan di mulai mundur untuk membuka kain putih itu

1 2 3

Taraaaaaaaaaaa(teriak mereka)

Apa yang nadin lihat juga romi tidak berhenti membuat mereka meloto ,apa lagi keluarganya memberikan hadiah satu buah mobil mewah ,

Romi memeluk ayahnya dengan sedih,dan bahagia ia tak menyangka mobil yang ia inginkan di belikan di hari pernikahannya

"Makasih yah"ucap romi memeluk ayahnya

"Sama mertuamu juga"jelas ayah romi

"Makasih ayah"peluk romi padaa ayah nadin

Tak kalah dengan nadin juga memeluk ayah ibunya dengan tanda terima kasih juga pada mertuanya

"Tak hanya itu"ujar mereka pada pasutri baru

"Apa lagi ayah"ujar nadin pada ayah nya

"Taraaaa"ujar ayahnya memeberikan kunci rumah

"Kunci?"tnya nadin heran

"Iya ini hadiah kedua untuk kamu juga romi,rumah"jelas ayahnya

"Yah ,ini serius "ucap nadin tak percaya

"Untuk mu dan romi"ucapnya

Nadin kembali memeluk ayahnya dengan bahagia dan memeluk mertua nya juga

Mereka sudah diambang perpisahan untuk menuju rumah baru mereka ,nadin romi berpisah dan melambaikan ucapan bahagia

"Romii jadilah suami yang baik buat nadin"teriak ayahnya romi

"Ya ayah"teriak baik romi

Romi dan nadin sudah memasuki mobil dan mengambil kunci rumah baru mereka,mereka melajukan mobilnya dan melambai pada keluargnya ,

Acara sudah selesai ,semua sudah pulang,nadin dan romi sedang menuju rumah baru mereka

Tak cukup jauh dari rumah nadin akhirnya mereka datang di depan rumah yang cukup besar dan mewah rupanya ,nadin tak berhenti memandangi rumah indah ini,dan mulai memasuki rumah itu.
*
*

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang