tiga belas

91 3 0
                                    


"Iya mah"

-----------------------

"Din omma pengen ketemu kamu tuh"ucap mertuanya

"Omma mah"

"Iya,sana temuin di kamarnya"jelas mertuanya

"Iya mah,aku kesana dulu yah"ucap nadin

"Ia sayang,kalo cari mamah ,mamah ada di ruang keluarga yah "

"Iya mah"

Nadin berjalan menuju kamar oma romi yang ada di bawah dekat kolam renang ,ia ragu untuk menemui ommanya romi padahal omanya sangat baik

Di sisi lain romi yang di panggil ayahnya duduk di depan ayaynya sendiri dan di lanjut mamahnya yang baru saja duduk

"Gimana sama nadin"tanya ayahnya

"Baik baik aja yah"

"Kamu sudah putus dengan kekasihmu yang tidak baik itu"lanjut ayahnya

"Su sudah h"gagap romi

"Jujur romi"balas mamahnya

"Rom kamu ini sudah punya nadin ,kamu sudah punya istri"jelas ayahnya

"Tapi yah romi.."

"Pikirkan baik baik,kalau nadin tau dia pasti sakit hati"potong ibunya

"Iya mah"
"Di mana nadin"tanya ayahnya pada mamahnya

"Dia menemui omma,romi sana oma ingin ketemu kamu juga"balas mamahnya

"Iya mah"

Romi bangkit dan menuju kamar omanya dan baru saja ia ingin masuk ia mendengar sedikit percakapan nadin dengan omanya dan itu menahan untuk dirinya masuk

"Omma sehat sehat yah"ucap nadin

"Omma sayang nadin,cepet kasih omma cicit yah"

" nadin juga sayang omma,omma satu satunya yang nadin sayang"ucap nadin memeluk omma
"Dan omma doakan saja semoga tuhan cepat memeberikan cicit buat omma"lanjut nadin

"Nadin,romi baik kan sama kamu"ucap omma 

Nadin sedikit diam,begitupun romi yang sedang mendengarkan obrolan mereka takut akan jawaban nadin

"Romi baik ko sama nadin,baik banget,omma jangan khawatir yah"ucap nadin  senyum manisnya

"Semoga keluarga kalian di jauhkan dari orang yang berusaha menghancurkan yah"ucap omma

"Kalian nginepkan"lanjut omma

"Gk tau deh omma nanti nadin obrolin lagi yah sama romi"ucap nadin

Romi yang dari tadi menjadi pendengar baik di antara istrinya juga ommanya pun masuk ke dalam kamar seolah ia tidak mendengar percakapan antara dua orang itu

"Kita nginep ko omma"jelas romi yang masuk ke dalam kamar omanya membuat keduanya kaget akan ke datangan romi

"Romi"ucap omma

"Iya omma,aku sama nadin bakalan nginep ko sehari"ucap romi yang mencium pukul kepala omanya

Nadin senyum kedatangan romi yang sayang terhadap omanya itu

Romi duduk di dekat nadin menatap omma

"Rom"

"Iya omma"

"Kamu jangan sakitin nadin yah,omma sayang dia jangan buat dia nangis yah,dan cepet kasih oma cicit"ucap omma

"Romi janji ko ,omma doakan saja semoga romi jadi suami yang baik buat nadin,soal cicit oma juga doakan yah"ucap romi

"Ya udh omma mau istirahat "ucap oma

"Yah omma baru romi dateng"

"Biarin omma istirahat "ucap nadin menyelimuti omma

"Ayo keluar,aku mau bicara"ucap romi

Nadin kaget dia takutt pasti romi akan memarahinya pikir nadin ,nadin hanya mengikuti arahan romi dan mengikutinya ke arah taman rumah

Ia hanya mengikuti kemana romi berhenti,dan mereka berhenti di taman rumah mertuanya itu

Nadin masih diam begitupun romi

"Kita nginep sehari disini"ucap romi memecah kecanggungan

"Iya"

"Kita harus sekamar,biar mereka gk curiga"jelas romi

Nadin hanya mengangguk dan masih berdiri disisi romi dengan takut

Drttttttt(ponsel romi)

"Tunggu disini aku angkat telpon sebentar"

"Dari siapa"tanya nadin

"Bukan siapa siapa"

"Siren?"jelas nadin dengan senyum sakit

Romi mengangguk

"Gk perlu menjauh dariku,angkat saja aku harus terbiasa dari itu"ungkap nadin dengan senyum manisnya

Romi merasa dirinya lelaki bajingan yang menyalahkan perasaannya pada gadis baik di depannya ini ,romi melanjutkan mengangkat telponnya di dekat nadin namun sedikit pelan agar nadin tidak mendengar semuanya

Calll

"..."

"Di rumah orangtuaku"

"..."

"Iya nanti aku kesana,tunggu yah"

"..."

"Oke sayang"

Call off

Romi mematikan ponselnya dan mentap taman ia hendak pergi namun ia bingung harus bicara apa dengan nadin ,di tengah berpikir nadin sudah mengira kalau siren ingin bertemu dengan suaminya itu

"Pergilah ,temui  dia"potong nadin ketika romi bingung ingin bilang

Romi kaget mendengar nadin seakan tahu dirinya ingin meminta izin untuk pergi

"Bagaimana denganmu,apa kau tak sakit hati"ujar romi

"Aku harus belajar sakit hati,aku berpikir percuma jika aku terus memaksa keadaanmu untuk selalu ada untukku"jelas nadin

"Aku pergi dan..."

"Aku tak akan bilang pada mamah juga ayah"potong nadin

Romi mengangguk

Romi berdiri dan pergi begitu saja dari hadapan nadin ,nadin hanya bisa menahan rasa sakit hatinya,ia menghapus air mata yang lancang mengalir tanpa seizin dirinya.

Ia bangkitt menuju kamar yang dulu pernah diisi romi ,memasuki kamar itu melihat begitu rapihnya kamar laki laki ini,tak banyak pikir nadin langsung merebahkan tubuhnya ,dan pergi bermimpi di siang hari.
*
*

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang