empat belas

96 4 0
                                    


Malam tiba ,desiran hujan turun dengan pelan sedikit membasahi taman yang ada di rumah mertuanya

Makan malam sudah tiba ,romi yang dari siang pergi belum kunjung datang ,nadin bingung harus beralasan apa lagi dia untuk membela romi sedangkan romi tidak pernah membela hatinya.sudah beberapa kali nadin menelponpun belum kunjung ada yang di respon

Tuk tuk tuk

"Iya"jawab nadin dari dalam kamar

"Saya bi marni non ,non di tunggu di meja makan "ujar bi marni

"Iya bi aku turun"

"Iya non "

Nadin turun dengan memikirkan alibi apa yang harus dia ungkapkan

Setelah sampai di meja makan mereka tersenyum dengan kedatangan nadin

"Sini nadin duduk"ujar mamah romi

Nadin mengangguk dan berjalan menuju kursi

"Romi"ujar ayahnya

Degg nadin takut kata apa yang harus ia berikan

"Romi annu yah"ucap nadin gagap

"Iya yah ini romi ,ayo duduk din"ucap romi dari belakang nadin ntah dari mana romi munculnya yang tiba tiba ada di belakang nadin

Nadin sedikit menghela nafas lega ,tapi dia bingung kenapa romi tiba tiba ada

Mereka duduk berdampingan dengan mamah juga ayahnya beehubung semua kakak kakaknya romi sudah berkeluarga dan jarang berkunjung jadi di keluarga ini hanya ada omma,mamah ayah romi juga omma,dan kedatangan romi dan nadin sedikit memenuhi ruang makan

Mereka melanjutkan makan malam dengan lancar ,memang peraturan di keluarga ini tidak boleh ngobrol saat makan malam di laksanakan baik peraturan keluarga juga agama.

Setelah menyelesaikan semua makanan nadin dan mamahnya romi bangkit untuk membantu bi marni membereskan piring kotor ,sedangkan omma di antar susternya ke kamar ,juga ayah dan romi pergi membicarakan soal perusahan yang baru saja di pegang romi

"Din gk usah bantu lah "jelas mamahnya romi

"Gpp mah ,kan aku juga cewe masa kerjanya cuman santai"ucap nadin di sela mencuci piringnya

Mamah mertuanya tersenyum penuh arti di bibirnya

Nadin membantu mencuci piring hingga selesai ,hingga akhirnya mamah romi mengajaknya untuk memilih milih baju yang sudah di pesan dari butik terpercaya keluarga ini

"Din nanti ada toko butik bawa baju ke rumah ini kamu harus pilih yah,mamah bayarin kok"

"Gk usah mah"ucap nadin

"Gk usah nolak yah,mamah pengen kasih hadiah sama kamu"

Nadin menghela nafas dan menganggukan kepalanya
Mereka berdua menunggu di ruang tamu dan tak beberapa lama pegawai butik itu datang dengan membawa beberapa baju untuk di pilih

"Din pilih gih yang kamu suka"

"Iya mah"

Disela memilih milih romi datang dengan tegap nya berjalan menghampiri mamahnya juga istrinya yang sedang sibuk memilih baju baju

"Wah mamah lagi apa "ucap romi

"Kamu gk liat apa,mamah sama istri kamu lagi pilih baju,kamu ngapain kesini"ucap mamah yang sibuk memilih

"Ya ya lanjutin,din ikut aku"ucap romi memalingkan wajahnya pada nadin

"Rom ,mamah baju aja pilih baju sama nadin ,udh di angkut aja ,kalo mau minta jatah nanti aja"ucap mamahnya marah

"Iya lah,din ayo"ucap romi sedikit senyum pada mamahnya

Nadin hanya tersenyum malu pada ucapan mamahnya dan wajah nya memerah seketika

"Mah nanti aja yah"

"Din kamu gk mau pilih baju satu gitu"

"Nanti aja deh "

"Yaudh iya,urusin tuh suami kamu"

Nadin senyum dan bangkit meninggalkan mertuanya yang sedang memilih baju

Romi dan nadin memasuki kamar dan sunyi pun kecanggungan yang sempat datang hilang sedikit demi sedikit

"Aku besok kerja ,kamu disini nanti aku jemput"

"Iya"jelas nadin

"Dan makasih untuk tadi tidak bilang ayah mamah"

Nadin hanya senyum dan berjalan menuju kasur untuk istirahat
Mereka tidur dengan guling yang menjadi penghalang bagi mereka untuk pertama kalinya mereka tidur bersama ,meski saling memunggungi rasa takut dan gelisah menyelimuti nadin begitu saja hingga pagi datang.

****

Nadin bangun dengan paginya membangunkan romi yang masih terleap untuk pagi ini ia harus menjadi istri yang gesit dan juga sesikit rajin

"Rom bangun"

"Ya"ucap romu yang mencoba menstabilkan dirinya

Nadin tak ambil pusing langsung pergi ke bawah untuk membantu mamah mertuanya untuk menyiapkan sarapan untuk para suami

Setelah makanan jadi satu persatu datang untuk makan dan memakannya bersama,

Sesi makan bersama suda selesai romi dan ayahnya berpamitan pada istri juga mamahnya

"Mah ,romi nanti kami pulang setelah romi pulang kerja"

"Mamah bakalan jaga mantu cantik mamah"

"Oke sayang kita berangkat yah"ucap ayah romi pada mamahnya

Mereka berangkat kini tinggal nadin juga mamah mertuanya yang ada di dalam rumah .

*
*

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang