Seperti biasa Farhan mengantar jemput nana. "Na...." panggil Farhan.
"Kenapa?"
"Ntar baliknya agak sorean yah, gue latihan basket dulu"
"Hmmm iya"
"Lo kenapa na? Ada masalah?"
"Nggak kok"
"Ada yang Lo pengen bilang ke gue?"
"Hah...Ng..ngg..." Belum sempat Nana menjawab Aslan datang menghampiri Farhan.
"Han...di panggil pak septo buruan latihan basket" seru Aslan.
"Iya...na gue latihan dulu ya"
"Hmmmm iya Han" Nana masih diam dibangkunya sambil memainkan ponsel yang ia genggam. Liana masuk ke dalam kelas"Bu Sinta nggak masuk ada urusan" sahut Liana
"Hmmm tau darimana Lo?"
"Farhan, eh na liat mereka latihan basket yuk" ajak Liana.
"Hah, tapi gue..."
"Halah udah Ayuk na, viola ngajakin gue tadi"
"Emang dia nggak belajar?"
"Kayaknya hari ini memang free deh na nggak ada kelasbyang belajar"
"Yaudah ayok"
"Liana, Nana..." Panggil viola.
"Eh Vi ayok buruan ntar keburu mulai" mereka bertiga duduk dipinggir lapangan, suasana lapangan basket hari itu ramai. Nana mencari sosok Farhan ya dia ada disana sedang mendengarkan pak septo memberi arahan. Mereka berbaris tepat menghadap Nana jadi pak septo berdiri membelakangi Nana.
Tampak sepasang mata tengah memperhatikan Nana, bukan farhan melainkan Rey. Tatapan dingin Rey menandakan bahwa dia memang serius akan peringatannya kemarin soal mencelakai Farhan.
Nana takut bahwa Rey akan melakukan hal itu. Kalau sampai dia benar-benar melakukannya Nana tidak akan tinggal diam.
Permainan dimulai, latihan kali ini pak septo akan memilih siapa saja yang akan mewakili sekolah mereka untuk bertanding basket. Selama permainan mereka tampak fokus dan tidak ada yang lengah sedikitpun.
Sorakan- sorakan nama Rey dan Farhan menggelegar. Permainan semakin panas, tampak Rey dari tadi menyenggol Farhan. Babak pertama tim Farhan kalah, babak kedua seri dan sekarang babak ketiga.
Sebelum babak ketiga dimulai mereka break sebentar, Farhan berjalan mendekati Nana. "Lo nggak ngerjain tugas dari Bu Sinta?"
"Gue nggak mau jadi anak sok rajin"
"Jadi Lo mau jadi anak bandel"
"Ya nggaklah, gue males yang lain aja pada ngeluyur"
"Maksud gue kalo Lo ngerjain, kerjain yang gue juga"
"Cihh, enak aja Lo pikir gue babu Lo"
"Bukan babu, tapi pacar" Farhan terkekeh.
"Ehemmmm.... tolong yah disini masih ada orang serasa dunia milik berdua aja" sahut viola. "Ehe...Lo berdua nggak keliatan, soalnya yang ada di mata gue cuma Nana" jawab Farhan.
"Dihhh yang lagi di mabuk cinta" cicit Liana.
"Tring..." Ponsel Nana berdering.
Rey:
Ke taman belakang sekarang!
Kalo nggak Lo tau akibatnya!!"Gue ke toilet bentar ya" ucap Nana, padahal sebenarnya Nana malas untuk menemui rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRA [ S E L E S A I ] ✨
Teen FictionNadira gadis manis dan dingin bahkan dia di juluki ice girl oleh orang-orang terdekatnya. Nadira yang memilih tidak memperdulikan orang-orang yang ada di dekatnya kecuali keluarganya sendiri. Namun kenyataannya berbeda, ketika dia tengah bersama se...