29 | jealous

24 4 0
                                    

Setelah perjanjian yang disepakati Rey dan Nana dibatalkan, semuanya akan kembali seperti semula. Nana tidak lagi di jemput Rey, tidak lagi menjadi bahan gosipan di sekolah ataupun di rumah, Nana juga terbebas dari terornya Lisa.

" Aa Dev, gue bareng Lo ya.." dengan senyuman yang dipaksa tercetak di bibir Nana.

"Dih, kerasukan apaan sih na? Jelek banget senyum Lo, tumben.. Rey mana?"

"Di rumahnya lah, masa di rumah pak septo"

"Gausah nyolot!! Biasanya di jemput juga"

"Gak bakal jemput lagi!"

"Hahaha ...Lo putus ya sama Rey?"

"Dih malah ketawa"

"Jalan kaki noh ke sekolah"

"Gue bilangin mama, awas aja Lo. Maaa....mama...." Nana teriak memanggil mamanya karena Devan yang sedang usil

"Ehh ..diem Lo berisik banget pagi-pagi" Devan menyuruh Nana diam karena sebenarnya dia takut di omelin sama mama

"Kenapa sih kalian ini, Devan....!!! Berisik banget seneng ya.. ngusilin adiknya" omel mama kepada Devan, mama langsung muncul begitu mendengar teriakan Nana

"Nana aja ma yang pagi-pagi kerasukan, gara-gara patah hati" Devan lagi-lagi meledek Nana sambil tersenyum tertawa

"tuhkan ma.., nyebelin si Devan gilaa" Nana merengek seperti anak kecil di depan mamanya, ya..memang sudah tidak heran lagi karena Nana anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya

"Devan!!! udah berenti gangguin adik kamu, jangan buat mama pusing pagi-pagi deh"

"Ya..jangan dibikin pusing ma, santuy..., Na ayo berangkat!! apa Lo mau jalan kaki?" Sambil terkekeh lagi-lagi Devan meledeknya

Nana menoyor kepala Devan, dan kemudian manaiki motor yang di kendarai abangnya. Benar saja, pagi itu di sekolah Liana memberitahukan Nana gosip terbaru. Bahwa Rey membonceng Lisa, lantas membuat satu sekolah heboh.

"Na... cerita ke gue, Lo putus ?"

"Apaan sih Li, jadian juga gak"

"Na, gue tau perasaan Lo, pasti sakit kan? Sabar ya na"

"Huh...males gue li, Lo ngaco tau gak!!"

"Nadiraa, ada gosip baru nih. Lo putus ya dari Rey? Wahh... berarti ada kesempatan kedua buat farhan wkwk atau kesempatannya buat gue aja ya han" ledek Aslan dengan gaya kocaknya dia

"Diem Lo lan!!" Nana memasang earphone nya, dan membuka playlist lagunya. Lebih baik mendengarkan lagu favoritnya daripada ocehan orang-orang yang bikin Nana jadi bad mood.

"Lo sih lan, asal ngomong aja liat tuh Nana marahkan" Liana dan Aslan saling menyalahkan dan keduanya tidak ada yang mau mengalah

"Well...ada apaan sih kok kayaknya rame banget?" Jessie yang baru datang bingung melihat Liana dan Aslan tengah bertengkar

"Eh...kalian pagi-pagi udah ribut aja ntar saling suka lagi" sapa Jessie dengan gaya khasnya yang centil

"Kalo Aslan mah sukanya sama jessie" Aslan mengembangkan kedua sudut bibirnya, kemudian mengusap pelan rambut jambulnya dan dia merasa tampan melakukan hal tersebut

"Oh no...Jess sukanya Devan bukan atlas" Jessie salah menyebut nama Aslan membuat semua orang yang ada di dekat mereka tertawa

"Nama Lo jadi atlas hahaha...atlas mah peta" Liana ikut tertawa dan meledeki Aslan

"Gapapa deh nama gue berubah jadi atlas demi neng Jessie, mulai sekarang gue jadi atlasnya (petanya) Jessie biar nuntun neng untuk menemukan cinta tulusnya Aslan HA...HA..HA..." Aslan tertawa begitu keras, hanya suaranya saja yang memenuhi satu ruangan, sementara yang lain merasa lelucon Aslan terlalu garing

"Huu......." Liana menyoraki Aslan dan diikuti dengan anak-anak lainnya

*****

Dilain sisi, Devan dan teman-temannya termasuk Rey sedang nongkrong di kantin.
"Rey Lo putusin adik gue?" Tanya Devan sambil menikmati cemilannya

"Nana bilang gitu?" Rey malah bertanya balik

"Gak bilang sih, gue cuma nebak aja"

"Emang ya, kalo bad boy itu selalu dipandang negatif " ucap Rey sambil menyeruput es coklatnya

"Lah kalo gamau dipandang negatif ngapain dah Lo bonceng Lisa?"

"Justru itu Dev, kalo Lo udah dipandang buruk mau berbuat baik juga percuma pasti tetap buruk"

"Jadi Lo beneran putusin Nana?" Tanya Zico sekali lagi karena ingin memastikan kebenarannya

"Gue gak mutusin..."

"Tapi....?" Malah Zico yang menyambung kalimat Rey

"Kita berdua sepakat" sambung Rey

"Berarti kalo gue deketin Nana, Lo jangan marah ya!"

"Kayak dia mau sama Lo aja !" Rey mengangkat sudut bibir kanannya dan tersenyum

"Sialan Lo Rey, gak jelek-jelek amat gue!"

Bel istirahat berbunyi, Nana berniat pergi ke kantin sendiri tapi tidak mungkin. Liana dan Jessie pasti membuntuti nya, benar saja mereka berdua sudah berada di hadapan nama.

"Yuk ke kantin" ajak Jessie,

Nana lalu berdiri dan mengambil dompet lipatnya yang ada di dalam tas, sebelumnya Nana mengambil cermin kecil yang selalu ia bawa dan mengambil sebuah botol mini berwarna pink. Kemudian dia oleskan di bibirnya sedikit, Jessie langsung menyambar liptint Nana itu sudah menjadi kebiasaan Jessie.

Pada saat di kantin ada 2 pasang mata yang tertangkap oleh sorot mata Nana, Rey dan perempuan disebelahnya siapa lagi kalo bukan Lisa. Ada rasa kesal di hati Nana, ingin sekali rasanya putar arah tapi tidak bisa rasanya seperti kedua kaki Nana tengah terbenam di tanah tidak bisa di gerakkan sama sekali.
Lisa dengan sengaja menyandarkan kepalanya di pundak Rey, sambil menatap Nana dengan sinis.

Tangan Nana di tarik oleh Jessie, baru dia bisa melangkahkan kakinya. Mereka duduk tidak jauh dari meja Rey dan Lisa, Rey terus saja menatap Nana dengan rasa bersalah. Tapi tidak dengan Nana, dia merasa seperti di permainkan tapi ada sedikit rasa cemburu atas apa yang sudah Nana lihat di depan matanya.

Ada sebagian atau kurang dari seperempat ruang di hatinya sudah diisi dengan Rey. Nana yang selama ini sudah menjaga hatinya menutup rapat hatinya agar tidak ada yang masuk ke dalam hatinya tapi ternyata bisa dibuka celahnya oleh Rey.
Dia kembali menatap Rey dengan tajam, menatap Rey dengan seribu pertanyaan di kepalanya. Apakah ini semua akal-akalan Rey untuk mengerjainya ? Apakah dia pikir Nana bisa dipermainkan? Apakah dia sekeren itu? Dan apa tujuan dia sebenarnya mendekati Nana?

*****

Halo teman-teman 👋🏻

Part 29 udah update 🤗🤗
Seperti biasa jangan lupa votenya yaaa....☺️☺️❤️

Tunggu part selanjutnya 📢📢

Happy Reading ❤️



NADIRA [ S E L E S A I ] ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang