"Nadira..." Teriak seseorang dari jauh, sepertinya suara itu tidak asing di telinga Nana. Nana menoleh ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya dia, melihat sesosok perempuan menghampirinya.
"Whatt?? Ngapain Lo ke sini gila?" dengan nada heran sambil kebingungannya
"Ya mau ngapain lagi? Sekolah lah kayaknya Lo yang gila na"
"Wait...Jess lu bilang apa? Ngapain lagi pake seragam"
"Denger ya, gue bilang sekali lagi. Gue sekolah disini mulai hari ini"
"Hah? Ngapain sih Jess udah Sono balik"
"Yee..balik kemana gila? Orang gue sekolah disini, gue duduk sebelah Lo ya?"
"Ke JKT lah gila, gabisa ada Liana"
"Yaelah dia suruh pindah kek"
"Lo aja yg nyuruh sendiri, jangan nyuruh gue"
Bel sekolah berbunyi, seluruh siswa tampak memasuki kelasnya masing - masing. Begitu juga kelas nana, ketika wali kelas masuk ke ruangan diikuti dengan Jessie yang tersenyum riang karena mulai hari ini dia akan terus dekat dengan Nana eh...salah maksudnya Devan hehe..
"Widihh... kayaknya Dewi Fortuna selalu mihak kelas kita ygy, ada anak baru lagi nih, mana cakep" celetuk Aslan dengan mulutnya yang hampir sama kayak baskom kalo lagi ngomong. Wali kelas mempersilahkan jessie untuk berkenalan terlebih dahulu.
"Hi, gue Jessie pindahan dari JKT sebelumnya gue satu sekolah sama Nadira, dan sekarang gue satu sekolah lagi" sambil melirik Nana dengan senyum khas Jessie
"Ohhh... temennya Nana, keliatannya satu sekolahan Lo cewe nya cakep-cakep semua yaa" celoteh Aslan yang asal bicara, kemudian mulutnya di sumpel kertas oleh Farhan agar Aslan diam. Kemudian Jessie di persilahkan duduk di bangku belakang Nana berdampingan dengan Fany.
****
"Na...mau beli ice crem gak?" Tawar Rey
"Heem mau"
"Yaudah kita ke McD, gue laper na"
Kemudian mereka memasuki McD dan memilih duduk di roof top. Sambil menyesap ice cream nya Rey bicara perlahan."Na, gue pengen bilang sesuatu ke lo"
"Apa?"
"Kita batalin aja perjanjiannya" Nana mengangkat alisnya, dan rasanya ia ingin menolak pernyataan tersebut tapi kenapa? Bukannya dia seharusnya senang?
"Hmmm bagus dong" Nana berbohong, padahal dia tidak setuju sama sekali hatinya menolak.
"Lo setuju na? Gue kira Lo bakal nolak"
"Kenapa harus gue tolak? Gue bebas dong sekarang" jawab Nana dengan hati yang berat sekali rasanya.
"Besok pasti rame na, satu sekolah bakal gosipin Lo"
"Kenapa?"
"Karena Lo putus dari gue"
"Cih..Jadian juga di paksa"
"Wkwkwk...." Rey tertawa mendengar kekesalan Nana.
"Besok pagi gue gak bisa jemput Lo lagi na"
"Iya gapapa, gue bisa bareng Devan"
"Tapi kalo Lo mintanya maksa ya gue jemput juga wkwk"
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRA [ S E L E S A I ] ✨
Novela JuvenilNadira gadis manis dan dingin bahkan dia di juluki ice girl oleh orang-orang terdekatnya. Nadira yang memilih tidak memperdulikan orang-orang yang ada di dekatnya kecuali keluarganya sendiri. Namun kenyataannya berbeda, ketika dia tengah bersama se...