NADIRA [ S E L E S A I ] ✨

17| Cuma Teman

"gue...suka...Lo..." Kalimat itu keluar dari mulut Farhan dan berhasil membuat Nana terkejut.

"Na gue tau Lo pasti kaget, tapi memang bener gue suka sama Lo"

"Han...gue...gue...nganggep Lo temen"

"Deg" jawaban Nana membuat Farhan sedikit kecewa.

"Lo gak ada rasa sama gue na?"

"Han sorry tapi gue nganggep Lo sebagai temen"

"Na gue bakal tetep nunggu Lo sampe Lo suka sama gue"

"Kita liat aja nanti"

"Gue anter Lo balik" Nana menganggukkan kepalanya.

Nana menghempaskan badannya ke ranjang. Dia menghela napas dengan kasar, dia merasa lelah sekali hari ini.
Ungkapan Farhan masih terngiang di telinganya.

"Tring" ada pesan masuk ke ponsel Nana. Rey mengirimkan pesan ke Nana lewat DM Instagram.

Reypatra:
Na Lo baik-baik aja kan? Si Bella udah gue amanin tunggu aja besok dia minta maaf ke Lo

Nazivanna
Gue gpp
Ga usah peduliin gue
Jangan ganggu gue

Reypatra:
Okeee

Nana kemudian menutup ponselnya dan beranjak untuk memulai ritual mandi. Setelah selesai Nana turun ke bawah untuk makan karena perutnya lapar sekali mungkin karena efek dari perkelahian tadi yang harus mengeluarkan tenaga ekstra.

"Uwa masak apa?"

"Eh si Eneng ngagetin uwa aja"

"Hehe maaf wa"

"Uwa masak ayam kecap, capcay ada sup ayam juga"

"Nana laper wa"

"Iya uwa siapin dulu, neng itu wajahnya kenapa?"

"Jangan bilang ke mama ya wa, Nana tadi berantem"

"Ya ampun neng, sampe babak belur gitu nanti habis makan uwa kompresin"

"Assalamualaikum" Devan datang dengan cengiran kudanya.

"Waalaikumsalam" jawab uwa ita.

"Widihhh muka Lo na untung besok hari libur mama juga gak dirumah, kalo mama tau behhh"

"Kenapa bisa begini neng" uwa ita mengompres bagian yang bengkak.

"Tenang aja wa Nana itu wanita strong" sahut Devan.

"Nah si Aa gimana sih adeknya bisa begini"

"Devan cuma nonton wa hehe"

"Aw...udah wa sakit" Nana meringis saat uwa sedikit menekan area lebam nana. Uwa ita pun sudah menyudahinya dan kembali ke belakang.

"Heh na ambilin gue ciki dong" Devan menyenggol kaki Nana dengan kakinya.

"Gak mau ambil aja sendiri"

"Na cepet, elahhh disuruh susah banget Lo"

"Gak mau devan, Lo punya kaki juga apa salahnya jalan ngambil sendiri"