Malam ini mama dan papa akan keluar untuk acara dinner dengan klien keluar kota selama dua hari.
"Na mama sama papa pergi dulu ya" sembari memeluk anak perempuan nya.
"Iya ma"
"Devan!! jangan berantem terus sama adek kamu" Riana tak bosan-bosannya memperingatkan devan.
"Iya- iya ma, tenang aja nggak bakal berantem kok" sahut Devan.
"Awas kalo berantem, yaudah mama berangkat " Riana pun masuk ke dalam mobil bersama suaminya.
Nana dan Devan masuk dan menutup pintu.
"A makan dulu tuh udah uwa siapin makanannya di meja" sahut uwa ita.
"Iya wa, uwa makan bareng kita yah" pinta Devan.
"Uwa makan di belakang aja" tolak uwa ita.
"Nggak apa-apa wa, Devan sama Nana cuma makan berdua jadinya sepi" sangkal Devan.
"Iya wa makan bareng kita aja" tambah Nana.
Uwa ita mengalah dan makan malam bersama mereka. Setelah selesai makan malam Nana membantu uwa ita mencuci piring.
"Neng uwa mau tidur dulu ya, nanti kalo ada apa-apa bangunin uwa aja"
"Uwa capek yah? Tumben jam segini udah tidur biasanya nonton" sahut Nana.
"Iya, uwa mau istirahat soalnya lagi pegal-pegal badannya".
"Yaudah uwa istirahat aja"
Setelah selesai mencuci piring, Nana duduk di ruang tv dan mencari channel kesukaannya. Sementara Devan masih dengan ritual mandinya.
"Ting...Tong..." Bel rumah berbunyi
Nana segera beranjak dari ruang tv untuk membukakan pintu.
Nana membuka pintu utama dan dia terkejut melihat ketiga pria yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya."Hai...na..." Beni melambaikan tangannya.
Sementara reyhan dengan gaya coolnya menatap Nana dan Zico yang tersenyum manis kepada Nana.
"Cari Devan?" Tanya Nana dengan nada dinginnya.
"Kalo mereka nyari Devan, sementara gue nyari Lo na" sahut beni sambil cengengesan.
"Ah Lo goda cewek mulu Ben" Zico menoyor kepala beni.
"Gue pegel berdiri terus dari tadi" sahut Reyhan memberi kode kepada Nana.
"Masuk" Nana yang peka lalu menyuruh mereka masuk.
"Makasih na.." sahut Zico yang bersikap manis di depan Nana.
"Bentar gue panggil Dev..." Belum sempat melanjutkan kata-katanya Devan muncul.
"na..siapa...ehhh udah pada Dateng ternyata" sahut Devan.
"Na suruh wa ita buatin minum sama bawa cemilan"."Uwa udah tidur"
"Kalo gitu Lo aja na, buatin yah"
"Ogah....Lo punya tangan buat aja sendiri".
"Yaelah na, minta tolong gue"
"Kan tamu-tamu Lo jadi siapin sendiri".
"Iya...iya gue buat sendiri" jawab Devan kesal.
Nana lalu pergi meninggalkan ruang tamu dan kembali ke ruang tv.
"Na...tempat gelas dimana sih?" Teriak Devan dari dapur.
"Di lemari bagian bawah" teriak Nana.
"Na...pembuka tutup botol dimana...?"
"Di dekat sendok-sendok...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRA [ S E L E S A I ] ✨
Novela JuvenilNadira gadis manis dan dingin bahkan dia di juluki ice girl oleh orang-orang terdekatnya. Nadira yang memilih tidak memperdulikan orang-orang yang ada di dekatnya kecuali keluarganya sendiri. Namun kenyataannya berbeda, ketika dia tengah bersama se...