Pagi itu Nana tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, melihat Devan yang tidak juga keluar kamar akhirnya Nana masuk ke kamar Devan. Nana melihat Devan yang masih tertutupi selimut kemudian Nana menarik selimut Devan dan membangunkannya.
"Aa...Aa...bangun udah jam berapa ini kita telat loh" Devan tidak bergeming sama sekali. Nana kemudian membangunkan Devan dengan memegang lengan Devan tapi Nana terkejut karena suhu badan Devan tidak seperti biasanya, badannya sangat panas.
"Aa...badan Aa panas" Nana lalu memegang keningnya iya memang benar Devan sakit. Nana segera turun kebawah dan memberitahukan uwa ita kalo Devan sakit.
"Yaudah neng pergi ke sekolah aja biar uwa yang ngurus Aa, ini udah jam berapa neng nanti terlambat"
"I...iya..wa" Nana bingung harus pergi naik apa dan pastinya dia terlambat.
Nana teringat dengan Farhan tanpa berpikir panjang Nana langsung menghubungi Farhan."Halo...na kenapa?" tanya Farhan
"Lo dimana sekarang?"
"Gue di kelas na, kenapa?"
"Ngg....nggak papa yau-" belum selesai Nana melanjutkan kalimatnya Farhan memotongnya
"Kenapa na? Ada masalah?" tanya Farhan cemas
"Gu.....gue...gue...tadinya mau berangkat bareng ke sekolah " Nana mnyumpahi dirinya sendiri kenapa dia jadi grogi berbicara dengan Farhan
"Lo nggak bareng Devan?"
"Kakak gue sakit Han"
"Yaudah tunggu gue dirumah Lo, gue jemput Lo"
"tapi Han ntar Lo telat lagi"
"Nggak papa gue jemput Lo sekarang"
"Deg... Kenapa Farhan bersikap baik ke gue, bahkan dia rela telat karena jemput gue ah nggak nggak ini mungkin kebetulan aja mungkin Farhan kasian ke gue karena Devan sakit dan gue nggak tau mau ke sekolah naik apa iya pasti karena itu" Nana menyakini dirinya sendiri agar tidak salah paham.
Sementara di sekolah Farhan tengah siap untuk menuju parkiran tapi di hadang oleh Aslan dan Liana.
"Han Lo mau kemana? Bentar lagi masuk" sahut Aslan yang melihat Farhan memegangi kunci mobilnya
"Gue mau jemput Nana dulu"
"Hah???Lo jemput Nana? Tumben?" Sambung Liana yang terkejut
"Iya gue pergi dulu ya nanan nungguin gue" kemudian Farhan berlalu meninggalkan Liana dan aslan
"Lan ada yang aneh nggak sih? Tumben-tumbennya Nana minta di jemput, ini juga udah jam masuk" sahut Liana yang mengernyitkan dahinya
"Iya Li, nggak biasanya Farhan begitu demi cewek jangan-jangan..." Aslan menatap Liana lekat-lekat
"Jangan-jangan apa?"
"Nana di rampok tengah jalan Li" Aslan menggenggam erat bahu Liana
"Apaan sih ngaco Lo lan"
Sementara itu Farhan tengah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang tidak biasanya. Yang biasanya waktu tempuh kerumah Nana 20 menit sekarang hanya 10 menit saja Farhan sudah sampai.
"Tin...tin..." Suara klakson mobil
"Uwa Nana berangkat ya" teriak Nana pada uwa ita yang masih di dapur.
"Iya neng hati-hati"
Nana keluar dari gerbang dan masuk ke dalam mobil farhan.
"Ayo han udah telat banget ini" ajak Nana yang sangat cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRA [ S E L E S A I ] ✨
Ficção AdolescenteNadira gadis manis dan dingin bahkan dia di juluki ice girl oleh orang-orang terdekatnya. Nadira yang memilih tidak memperdulikan orang-orang yang ada di dekatnya kecuali keluarganya sendiri. Namun kenyataannya berbeda, ketika dia tengah bersama se...