perkenalan

537 24 0
                                    

♡Perkenalkan...Namaku Azizah Hilyatun Nisa, aku biasa dipanggil dengan sebutan Hilya. Aku adalah kakak dari 2 bersaudara, adikku bernama Faizah Salsabila. Kami tinggal bersama dengan ayah & ibu. Ayahku bernama Harun Ar-Rasyid dan ibuku bernama Arumi khasanah.

Saat ini aku duduk dibangku kelas 11 SMK ISLAM di sebuah sekolah di Jawa Timur yang masih kental akan ajaran Agama Islam. Adikku pun juga berada di sekolah yang sama namun ia masih duduk dibangku kelas 1 MI.

Sebelumnya Hilya adalah gadis manis, cantik, lemah lembut & berhati mulia. Sejak kecil ia sudah memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan di Pondok Pesantren namun hingga sebesar ini usiannya harapannya tak kunjung terwujud. Mungkin baginya ini adalah waktu & kesempatan terakhirnya untuk bisa belajar di pondok karena mungkin lulus dari sekolah ia harus bekerja.

Suatu ketika ibu Hilya merasa sedih, bagaimana nanti jika kedua putri cantiknya itu sama sekali tidak mengenal ajaran islam ? Walaupun Hilya dan Salsa sekolah di lingkungan yang bernuansa islam itu tidaklah cukup untuk bekalnya nanti, karena tempat yang paling tepat adalah pondok pesantren.

"Hilya...makan yang banyak ya nak sama adek juga". Ucap Arumi, ibu Hilya.

"Iya bu...ini sudah" jawab Hilya sambil memasukkan sekepal nasi ke mulutnya.

"Ibu mau tanya nak..."

"Mau tanya apa bu ? Tanyakan saja".

"Kamu ingin nggak seperti teman-temanmu yang rajin ibadah, lancar mengaji & faham ilmu agama ?"

"Hehe...Hilya rasa itu udah nggak perlu ditanyakan lagi bu, pasti semua orang ingin"

"Nggak semua orang ingin nak...hanya mereka yang merasa butuh saja. Kamu mau mondok ?"

"Uhuk uhuk uhuk"

"Ya Allah...kamu kenapa Hil ? Minum dulu nak"

"Ibu serius mau nyuruh Hilya mondok ? Ibu serius kan ?"

"Ibu serius...tapi bukan jadi santri mukim, bisanya jadi santri kalong"

"Hmm...nggak papa bu, santri kalong atau santri mukim itu sama saja..kan yang penting ilmunya".

"Iya...tadi ibu nanya ke adek katanya nggak mau kalau mukim, kan nggak mungkin ayah antar jemput adek tiap hari. Yang penting tata niatnya ya Hil"

"InsyaAllah bu"

"Kalau niat cari ilmu itu dari hati nduk..jangan asal pulang pergi kesana kemari tanpa ada tujuan, yang serius" tambah ayah Harun.

Suasana hati yang begitu menggebu-gebu karena rasa bahagia yang tak mampu terungkap oleh kata-kata.
Ditambah lagi tadi Hilya mendapat pengumuman dari organisasi sekolah bahwa dia diterima untuk bergabung dalam organisasi IPPNU.

"Hilya...kamu mondoknya di PPTQ AL-FURQON, terus mau dimulai kapan nak ? Biar nanti ibu sama ayah sowan ke ndalem" tanya Ibu Arumi.

"InsyaAllah secepatnya bu...Hilya juga ada teman soalnya didekat situ, nanti aku tanya enaknya kapan" jawab Hilya.

"Gimana kalau nanti sore saja nak ?"

"Boleh kalau memang ibu sudah mengizinkan, nanti Hilya langsung kerumah khayra bu"

"Iya...terus nanti malamnya ibu sama ayah sowan, kamu jangan langsung pulang".

"Siap bu..."

Kisah Cinta Santri Itu Indah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang