19. CAN YOU HOLD ME

191 47 32
                                    

Aku menatap wajah Jaehyun, wajah yang tampam tenang, ketika dikepalanya di penuhi beban, wajah yang selalu memberikanku kenyamanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap wajah Jaehyun, wajah yang tampam tenang, ketika dikepalanya di penuhi beban, wajah yang selalu memberikanku kenyamanan.

“Kamu dan Jaemin, apa yang terjadi diantara kalian?” tanya Jaehyun.

“Tidak ada apa-apa, kenapa kamu menanyakan itu?”

Pertanyaan Jaehyun cukup merusak suasana yang sudah kulalui dengan indah seharian ini.

Jaehyun mengalihkan pandangannya. “Aku hanya penasaran, kenapa dia memeluk mu kemarin.”

Aku memasang wajah pias, bagaiamana Jaehyun tau, apa dia melihatnya. Dari mana? Pertanyaan itu berlarian di kepalaku.

“Aku melihatnya saat akan meminta tanda tangan Wakil Na, aku kira kalian berdua sedang keluar kantor, tetapi saat aku akan kembali keruanganku, aku mendengar kamu meneriakan nama Wakil Na, dan terpaksa aku membuka pintu ruangan Wakil Na sedikit, dan aku melihatanya menangis dan memelukmu, aku rasa itu tidak pantas dilakukan seorang atasan pada bawahanya, kecuali kalau memang ada sesuatu diantara kamu dan Jaemin.”

Aku meraih tangan Jaehyun, aku tak ingin ia salah paham “Jaehyun, aku dan wakil Na, kita—“

“Apa?” tanya Jaehyun yang langsung menoleh melihatku. Raut wajahnya serius.

“Wakil Na adalah orang yang mengalami kecelakaan denganku saat hari wisudamu.”

“Hana.“

“Wakil Na, pria itu mengalami kecelakaan dengan ku dan mengalami koma, ia butuh waktu setidaknya 7 bulan untuk sadar, dan kecelakaan itu membuatnya cukup menderita selama ini.” Jaehyun menggenggam erat tanganku, kulihat wajahnya berubah menjadi lembut. “Wakil Na tidak bisa menyetir mobil karena trauma akibat kecelakaan.”

“Maafkan aku.” Jaehyun meraihku kedalam dekapannya. “Semua  gara-gara aku, maaf kan aku.”

“Tidak, ini bukan salahmu, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri,” pintaku, Jaehyun pun hanya membelai bahuku.


🍀🍀


“Terima kasih untuk hari ini,” ucap Jaehyun didalam mobil yang terparkir dihalaman kompleks apartemenku.

“Aku sangat bahagia hari ini, sangat,” balasku, Jaehyun memegang tanganku. “Kalau begitu, aku turun, terima kasih sudah mengantarku.”  Jaehyun mengangguk pelan-pelan. “Jaehyun.” panggil ku sebelum keluar dari mobilnya, tentu saja pintu mobilnya sudah terbuka sedikit. Aku dengan cepat mencium pipinya, Jaehyun pun  kaget dan hanya membulatkan mata.

“Yak! Kim Hana!” teriaknya, aku langsung berlari cepat menuju apartement.

🍀🍀🍀🍀


Sejak mengetahui Jaemin mengalami kecelakaan bersamaku, hubunganku dengannya menjadi akrab, biasanya aku selalu bertengkar dengan Jaemin, namun sejak itu ia berubah menjadi lembut dan tak pernah membuatku kesal.

RAINISM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang