[SELESAI]
Jung Jaehyun atau Na Jaemin, aku tidak akan memilih diantara mereka.
~
NB = Typo bertebaran, Bahasa non baku.
Start : 20 Maret 2020
End : 26 Juni 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun dan Jaemin duduk disebuah kafe dan saling berhadapan, cukup lama mereka diam, entah kenapa Jaemin ingin bertemu dengan Jaehyun di situasi yang tak cukup baik.
“Aku akan mengundurkan diri,” ucap Jaehyun.
“Hanya aku yang bisa menghentikanmu bekerja di JM, aku tidak menerima surat pengunduran diri.” Jaemin meraih secangkir kopi di atas meja dan meminumnya.
“Jaemin, aku melakukan kesalahan untuk mendapatkan posisi ini di kantor.”
“Apa maksudmu? kamu layak menjadi Direktur karena kamu memang berbakat dan banyak melakukan pekerjaan yang menguntungkan untuk perusahaan.” Jaehyun menatap Jaemin sendu. “Apapun yang terjadi kamu sama sekali tidak bersalah, jadi apapun itu, kamu tidak perlu menyesalinya, Joy memang seperti itu, dia hanya butuh waktu untuk merenungkan kesalahannya.”
“Kamu menyuruhku bertahan dengan Joy?”
“Aku tidak berhak menyuruhmu, apapun itu, semua adalah keputusanmu sendiri.” Jaemin tersenyum simpul.
“Kamu suka kan dengan Kim Hana?” pertanyaan Jaehyun membuat Jaemin merubah raut wajahnya menjadi pias.
“Kenapa kamu membahas Kim Hana?”
“Rumor yang awalnya kamu buat-buat, pada akhirnya kamu benar-benar menyukainya kan?”
Jaemin tertegun, ia tak percaya dengan apa yang baru saja Jaehyun ucapkan.
🍀🍀🍀🍀
Setelah beberapa hari, keadaan kantor jauh lebih baik, meskipun masih ada beberapa orang yang menggunjingku karena menyebabkan pertunangan Jaehyun batal, tetapi aku sedikit tenang karena tak terlalu buruk seperti hari-hari yang sebelumnya.
Aku menghindari Jaehyun beberapa hari ini, bahkan sampai hari ini aku masih mengabaikan Jaehyun dan pesannya. Aku hanya fokus bekerja
“Kim Hana, kamu bisa menggantikan ku rapat dengan pemilik lukisan DE SORAL di Ganju? aku harus menjemput ibuku yang baru kembali dari Canada,” pinta Mark.
“Oke, aku akan menggantikanmu, apa aku harus pergi dengan wakil Na?”
“Iya, rapatnya mulai jam 2 jadi masih ada 3 jam untuk siap-siap, ingat hanya perlu kontrak untuk kerja sama mengadakan pameran dengan JM Gallery, harus mendapatkan DE SORAL, oke?”
“Oke.” Aku tersenyum membalas perkataan Mark, lalu ia bergegas keluar menuju bandara menemui ibunya
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu ruangan Jaemin.
“Ya,” sahutnya.
Aku pun membuka pintunya dengan segera. “15 menit lagi kita ke Ganju bertemu pemilik lukisan DE SORAL.”
