14. WHERE DO BROKEN

210 58 60
                                    

"Sesuatu yang sudah rusak, bagaimanapun caranya untuk memperbaikinya, tetap saja pernah rusak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesuatu yang sudah rusak, bagaimanapun caranya untuk memperbaikinya, tetap saja pernah rusak"



















🍀🍀🍀🍀

Aku sibuk mengetik laporan acara Foursten kemarin, meskipun ini adalah tugas Mark, tetap saja aku membantunya, karena saat ini Mark sedang sibuk dengan proyek baru.

"Kamu suka pantai?"

"Hah." Suara Jaemin membuyarkan fokusku, apa-apaan tiba-tiba ia menanyakan aku suka pantai atau tidak. "Na pinky, maksudku wakil Na, tolong jangan mengangguku."

"Aku kan cuma nanya, kamu suka pantai nggak?" Jaemin sedikit membusung didepan mejaku.

"Hmm, suka," gumamku sambil mengangguk, mataku tetap fokus dilayar komputer.

"Ya sudah, kita kepantai sekarang." Aku membelalakan mataku.

"Apa? Aku sibuk, kenapa kamu selalu melakukan hal tidak masuk akal dengan ku!"

"Kim Haechan." Jaemin memanggil Heechan tanpa mendengarkan celotehku.

"Ya Wakil Na."

"Kamu, selesaikan tugas Kim Hana."
Aku mendelik kearah Jaemin mendengar apa yang baru saja Jaemin ucapkan, Heechan hanya mengangguk, membuatku merasa tidak enak.

"Cuaca hari ini sangat cerah, ayo kepantai." Jaemin berjalan mendahuluiku.

Aku memejamkan mataku sesaat, menahan emosiku, mendengar semua hal yang di inginkan Jaemin sangat diluar nalar, pekerjaan macam apa ini!

"Kamu yang menyetir." Jaemin melemparkan kunci mobilnya.

"Lagi? kenapa aku harus menyetir setiap kita pergi."

"Kenapa?" Jaemin berhenti, dan menatapku. "Kamu mau supir Kang yang menyetir? Tidak kan? lagipula aku hanya ingin pergi dengan mu."

Jaemin masuk mobil, menyilangkan tangan didadanya, dan aku mengekorinya dengan kesal.

"Kenapa tiba-tiba ingin kepantai?" tanyaku seraya fokus menyetir, aku tak ingin membuat suasana hening atau canggung yang bisa membuatnya salah paham.

Jaemin tampak menghela nafasnya, dan memandang sekeliling dari jendela mobil. "Bukankah kita butuh refresing."

"Aku tidak."

"Kim Hana!" ucap Jaemin bernada tinggi.

"Maksudku, kamu selalu merepotkanku untuk hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dikantor, kamu tau orang-orang akan berpikiran aneh tentang kita."

RAINISM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang