Lisa memasuki kelasnya dengan wajah yang sangat lesu, kesal, tidak seperti biasanya yang selalu menampakan wajahnya yang ceria.
Ia seperti ini karena sebelum ia berangkat sekolah, sempat adu mulut dengan Doyoung. Apa lagi jika bukan karena Doyoung tidak ingin mengantarnya ke sekolah. Terpaksa, Lisa harus menaiki ojek, dan itu menguras uang sakunya lagi dan lagi.
Ia mendaratkan kepalanya di atas meja, menghembuskan nafasnya agar sedikit tenang.
Setelah itu, Lisa bangkit dari duduknya untuk pergi ke loker miliknya, mengambil beberapa buku di dalam loker tersebut.
Belum sempat Lisa membuka lokernya, ia melihat satu sticky note berwarna pink, dan ada sebuah tulisan.
Hey, semangat ya sekolahnya, jangan lupa makan juga! Love you
-Someone special
Lisa tersenyum, sekaligus hatinya berdegup kencang melihat sticky note yang tertempel di lokernya itu.
"Makasih, Jungkook."
Lisa segera mengambil sticky note tersebut, dan menyimpannya di saku bajunya. Dengan wajah yang ceria kembali, Lisa melangkahkan kakinya untuk pergi dari tempat itu, dan menuju ke kelasnya.
"Ternyata, bisa manis juga."
***
Taehyung menyenggol - nyenggol temannya yang berada di kirinya, Jungkook. Ia berusaha untuk memberikan isyarat jika ada Lisa yang menatapnya dari kejauhan.
Karena suasana kantin cukup ramai, Jungkook tidak menyadari hal yang Taehyung maksud.
"Kuk, ada Lisa itu." -Taehyung berbisik. Namun, kedua temannya yang lain pun ikut menoleh.
Jungkook terdiam, lalu ia tersenyum kecil kepada Lisa dari kejauhan. Jungkook bangkit dari duduknya, dan menghampiri Lisa.
"Kenapa? Lo kayak seneng gitu?" -Tanya Jungkook yang kini ada di hadapan Lisa.
"Gue begini juga karena lo, makasih ya." -Lisa.
Jungkook menaikan satu alisnya, sedikit kebingungan dengan perkataan Lisa. "Gue? Emangnya gue ngapain?"
Lisa tersenyum, dan menyerahkan sticky note yang tadi pagi ia temui di lokernya.
Jungkook membaca tulisannya, dan mengerutkan dahinya. Jungkook merasa, ia tidak pernah melakukan ini kepada Lisa, jangankan membuat tulisan seperti ini, ia saja malas untuk berubah menjadi 'alay'.
Jungkook menggaruk kepalanya. "Ini lo nemu dimana?"
Lisa kebingungan. "Ya lo kan naro nya di loker gue."
Jungkook langsung menarik lengan Lisa untuk agak menjauh dari kawasan kantin yang cukup ramai. Kini, mereka ada di koridor sekolah.
"Lo bilang, ini gue yang ngasih? Gitu?" -Jungkook.
Lisa mengangguk. "Karena kalau bukan lo, siapa lagi? Masa temen lo itu?"
Jungkook hanya terdiam, tidak merespon apa - apa. "Ini bukan kerjaan gue."
Lisa terkejut, apa benar yang dikatakan Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days✔️
Fanfiction"Tantangan buat lo pacarin Lisa cuma tiga puluh hari aja, setelah tiga puluh hari lo bisa bebas, lo boleh putusin dia." 2020, ©️rerelis02